😖 Hingga detik ini, masih banyak kok orang yang menganggap investasi adalah kegiatan yang menakutkan dan seolah eksklusif untuk orang kaya saja.
🙅 investasi buat orang kaya saja
🙆 investasi bisa buat semua orang
Dengan adanya istilah-istilah teknis yang membuat kepala pusing, pasti akan membuat awam juga merasa “malas”. Namun di sisi lain, mereka juga ingin tahu dan berusaha belajar sendiri tentang apa itu investasi.
Nah, ada solusi bagi masyarakat awam yang belum terlalu paham teknikal saham tetapi tetap ingin berinvestasi, yakni dengan reksa dana.
🤝 Tenang saja, reksa dana sudah menjadi instrumen investasi terpopuler di negara ini. Lagipula, di Indonesia sudah ada banyak Manajer Investasi profesional yang siap mengelola danamu.
Yuk, pahami lebih jauh apa itu reksa dana hingga tips memilihnya.
💰 Pengertian Reksa Dana 💰
🧺 Reksa dana adalah “wadah” yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal, kemudian diinvestasikan dalam portofolio efek oleh pihak manajer investasi (UU Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 1 ayat 27).
🌁 Nantinya, sebuah perusahaan investasi reksa dana akan mengelola uang dari masyarakat baik dalam bentuk lembaga maupun perorangan. Setelah itu, uang tersebut akan diinvestasikan ke media investasi seperti pasar modal, pasar uang, atau bahkan properti.
🕴️ Pihak yang mengelola reksa dana disebut Manajer Investasi, yang tentu saja berpengalaman di dunia pasar modal. Ibaratnya, Manajer Investasi adalah kapten yang bertanggung jawab mengelola uang tersebut.
🛟 Nah, reksa dana menjadi alternatif investasi bagi mereka yang tidak memiliki banyak waktu untuk menghitung risiko atas investasinya.
Simak Selengkapnya 👉 Reksa Dana: Pengertian, Pihak, 6 Contoh, dan Rekomendasinya
🌿 Apa Saja Jenis Reksa Dana?
🧩 Reksa dana itu punya beberapa jenis, sehingga bisa kamu sesuaikan dengan profil risiko.
Jadi, kamu dan temanmu bisa saja menginvestasikan pada reksa dana yang berbeda jenis. Hal itu wajar saja.
Memang ada banyak jenis reksa dana, tetapi yang paling umum dikenal publik adalah jenis reksa dana konvensional.
🧑💻Reksa Dana Saham
Adalah jenis reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio ke dalam efek yang bersifat ekuitas (saham).
Efek saham biasanya akan memberikan potensi hasil yang lebih tinggi, yakni berupa ✨ capital gain ✨
🪙 Reksa Dana Pendapatan Tetap
Adalah jenis reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio ke dalam efek yang bersifat hutang, misalnya seperti obligasi.
🌟 Risiko reksa dana yang satu ini lebih tinggi dari jenis reksa dana pasar uang, tetapi lebih rendah dari reksa dana campuran maupun saham 🌟
Simak Selengkapnya 👉 Reksa Dana Pendapatan Tetap: Pengertian, Kelebihan, Risiko, dan Contohnya
💵 Reksa Dana Pasar Uang
Adalah jenis reksa dana yang melakukan investasi 100% pada efek pasar uang yakni efek utang dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun.
🏄 Reksa dana jenis ini memiliki risiko rendah tetapi return juga terbatas 🏄
Simak Selengkapnya 👉 Reksa Dana Pasar Uang, Dapat Untung dengan Modal Kecil
🎖️ Reksa Dana Campuran
Adalah jenis reksa dana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang yang mana perbandingannya tidak termasuk pada kategori reksa dana pendapatan tetap maupun reksa dana saham.
🧗 Potensi hasil dan risiko dari reksa dana jenis ini dapat lebih besar dari reksa dana pendapatan tetap, tetapi dapat lebih kecil dari reksa dana saham 🧗
Simak Selengkapnya👉 Reksadana Campuran: Pengertian, Jenis, dan Potensi Keuntungannya Untuk Diversifikasi Portofolio
📊 Reksa Dana Obligasi
Reksadana obligasi adalah jenis investasi yang sebagian besar dana dialokasikan pada obligasi atau surat utang yang berasal dari pemerintah maupun perusahaan.
Umumnya, reksadana obligasi akan memiliki periode 1 tahun. Tingkat risiko dari reksadana obligasi berada di ✨ level menengah ✨
Simak Selengkapnya 👉 Reksa Dana Obligasi: Pengertian, Kelebihan, dan Rekomendasi Terbaiknya
🪜 Gimana Cara Kerja Reksa Dana?
👥 Mekanisme reksadana melibatkan beberapa pihak seperti manajer investasi, bank kustodian, dan agen penjual efek reksadana.
⛓️ Pihak-pihak ini akan mengkoordinasikan investor pemula maupun profesional ke berbagai media investasi. Setelah itu, dana akan dikelola secara profesional.
Simak Selengkapnya 👉 Bagaimana Cara Kerja Reksa Dana? Pemula Wajib Paham!
👤 Siapa yang Mengelola Reksa Dana?
Sedari tadi, kamu selalu menyimak ✨ Manajer Investasi ✨ disebut-sebut sebagai kapten dan kunci keberhasilan reksa dana.
🚣 Manajer investasi adalah pihak yang mengelola dana investor untuk melakukan pembelian maupun penjualan instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau reksadana.
🧮 Manajer investasi harus memiliki kemampuan seperti menciptakan skala ekonomis dalam investasi, analisis sekuritas, dan strategi pasif-aktif demi mendapatkan hasil investasi terbaik.
Simak Selengkapnya 👉 Manajer Investasi: Sosok “Kapten” dalam Kesuksesan Investasi Reksa Dana
📈 Rekomendasi Reksa Dana: Sucorinvest
Jika kamu seorang pemula di dunia investasi reksa dana, coba pilih reksa dana dari ✨ Sucorinvest Asset Management ✨
Pasalnya, reksa dana Sucorinvest Money Market Fund ini menawarkan kinerja 4,61% dalam waktu setahun!
Sejak peluncurannya pada 20 Oktober 2014 silam, reksa dana ini selalu memperoleh keuntungan bagi para investornya. Kinerja bulanan tertinggi tercapai pada bulan Juni 2015 dengan angka 3,1%.
Tentu saja semakin berjalannya waktu, pasti reksa dana pasar uang tersebut akan kian meningkat angka kinerja bulanannya. Kinerja reksadana selama 5 tahun terakhir mencapai 27.6%.
Kamu bisa melihat bagaimana kinerja bulanan reksa dana Sucorinvest Money Market Fund ini selama 5 tahun terakhir di sini.
Simak Selengkapnya 👉 Beli Reksa Dana Sucorinvest Tanpa Biaya Pembelian di InvestasiKu
Siap Untung dengan Reksadana?
Nah, reksa dana bisa jadi gerbang keuntungan berinvestasi terutama bagi pemula. Meskipun proses pengelolaan dananya melibatkan Manajer Investasi, tetapi kamu tetap bisa memantaunya lewat aplikasi.
Jika kamu ingin berinvestasi, maka harus siap menghadapi risiko apapun, tak terkecuali pada reksadana. Bagi pemula, kamu dapat memulainya dengan instrumen investasi yang low-risk and low-return alias risiko rendah dan hasil tidak terlalu besar.
Kamu dapat memantau segala perkembangan investasi melalui aplikasi, salah satunya InvestasiKu. Melalui aplikasi ini, kamu dapat menemukan deretan reksadana baik konvensional maupun syariah.
Yuk, segera download aplikasi InvestasiKu.