Keberadaan manajer investasi di Indonesia menjadi kunci kesuksesan investasi, khususnya pada reksadana. Pada dasarnya, manajer investasi adalah pihak yang mengelola aset investasi sehingga memiliki fungsi dan tugas penting.
Berikut ini penjelasan tanggung jawab manajer investasi terhadap aset dan investor.
Pengertian Manajer Investasi
Manajer investasi adalah pihak yang mengelola dana investor untuk melakukan pembelian maupun penjualan instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau reksadana.
Manajer investasi harus memiliki kemampuan seperti menciptakan skala ekonomis dalam investasi, analisis sekuritas, dan strategi pasif-aktif demi mendapatkan hasil investasi terbaik.
Manajer investasi biasanya berupa perusahaan (berbadan hukum PT) yang telah memperoleh izin dari pemerintah untuk mengelola dana investasi.
Eksistensi manajer investasi ini juga telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2018 mengenai Penerapan Tata Kelola Manajer Investasi.
Jika kamu sudah pernah melakukan investasi reksadana, pasti sering mendapatkan permintaan untuk menyetorkan sejumlah dana pada perusahaan Manajer Investasi bersama dengan nasabah lainnya.
Nah, nantinya pihak Manajer Investasi akan mengelola dan menempatkan dana tersebut pada instrumen investasi, sesuai dengan yang dipilih oleh investor. Tenang saja, semua investor akan mendapatkan laporan secara rutin.
Baca Juga: Deretan Perbedaan Reksadana dan Tabungan Deposito, Untung Mana?
Tugas Manajer Investasi
Tugas manajer investasi adalah:
- Mengelola aset dari investor
- Memilih dan memutuskan instrumen investasi yang dibeli
- Membuat keputusan jual atau lepas instrumen investasi
- Mengelola portofolio efek
- Melaporkan hasil investasi kepada investor
Nah, berikut ini penjelasannya!
Mengelola Aset dari Investor
Saat investor sudah menyetorkan dana untuk membeli instrumen investasi khususnya reksadana, maka akan diterima oleh manajer investasi.
Setelah itu, manajer investasi akan mengelola dana dan mengalokasikannya ke jenis reksadana yang sudah dipilih, terutama reksadana pasar uang.
Memilih dan Memutuskan Pembelian Instrumen Investasi
Pihak manajer investasi akan memilih dan memutuskan instrumen investasi mana yang akan dibeli. Apakah itu saham, obligasi, atau bahkan reksadana.
Jangan khawatir, semua keputusan itu sudah didasarkan pada data dan analisa.
Sebagai investor, kamu dapat memantau hasil investasinya apakah menguntungkan atau tidak. Jadi memang, bagaimana kinerja investasi khususnya reksadana memang dipengaruhi oleh bagaimana kecakapan manajer investasi.
Membuat Keputusan Jual atau Lepasnya Instrumen Investasi
Tugas manajer investasi selanjutnya adalah memutuskan kapan waktunya menjual atau melepas instrumen investasi, baik itu saham maupun reksadana.
Instrumen investasi akan dilepas jika ternyata kinerjanya kurang baik.
Mengelola Portofolio Efek
Manajer investasi juga bertugas mengelola bagaimana portofolio efek khususnya dari reksadana.
Saat investor menyetorkan sejumlah uang untuk membeli instrumen investasi, pihak manajer investasi akan mengelola portofolio sesuai jenis investasi yang dipilih.
Baca Juga: 14 Faktor Pertimbangan Investor Untuk Berinvestasi Pada Reksadana
Sudah Siap Untuk Berinvestasi Melalui Manajer Investasi?
Nah, itulah penjelasan tentang definisi manajer investasi. Jadi, manajer investasi adalah hak yang mengelola dana investor untuk melakukan pembelian maupun penjualan instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau reksadana, supaya memperoleh keuntungan maksimal.
Tenang saja, di zaman digital seperti saat ini kamu bisa menanamkan modal pada manajer investasi salah satunya dengan aplikasi InvestasiKu.
Selain menguntungkan di masa depan, kamu juga turut andil dalam proses pertumbuhan ekonomi di negara ini melalui investasi tersebut!
Sumber:
Pariela, M. V. G. (2018). Wanprestasi manajer investasi terhadap investor reksadana. Sasi, 23(2), 129-135.