SAHAM
 

Capital Gain Adalah: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Contohnya

by Muhammad Arif Izzudin - 11 Jun 2024 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Dalam dunia investasi, ada berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan. Salah satu cara yang paling dikenal adalah melalui capital gain. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang capital gain, mencakup pengertian, jenis, cara menghitung, dan contoh-contoh yang relevan.

 

Pengertian Capital Gain

Secara sederhana, capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih antara harga jual dan harga beli suatu aset atau investasi. Istilah ini sering digunakan dalam konteks investasi saham, properti, reksa dana, emas, dan berbagai instrumen investasi lainnya. Capital gain terjadi ketika harga jual suatu aset lebih tinggi daripada harga belinya.

Capital gain dapat direalisasikan ketika aset tersebut dijual. Sebaliknya, jika aset tersebut belum dijual, maka kenaikan nilai aset belum bisa disebut sebagai capital gain. Sebagai contoh, jika kamu membeli saham pada harga Rp10.000 per lembar dan menjualnya pada harga Rp15.000 per lembar, maka selisih Rp5.000 per lembar adalah capital gain kamu.

 

Perbedaan Capital Gain dengan Dividen

Penting untuk membedakan antara capital gain dan dividen. Keduanya adalah bentuk keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi saham, namun mereka berbeda dalam cara perolehan dan sifatnya. Capital gain diperoleh dari selisih harga jual dan beli saham, sedangkan dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimiliki.

 

Jenis Capital Gain

Capital gain dapat dikategorikan berdasarkan jangka waktu investasi: capital gain jangka pendek dan capital gain jangka panjang.

 

  1. Capital Gain Jangka Pendek

Capital gain jangka pendek adalah keuntungan yang diperoleh dari penjualan aset yang dimiliki dalam waktu kurang dari satu tahun. Biasanya, jenis capital gain ini lebih sering terjadi pada perdagangan saham yang bersifat spekulatif dengan volatilitas harga yang tinggi.

 

  1. Capital Gain Jangka Panjang

Capital gain jangka panjang adalah keuntungan yang diperoleh dari penjualan aset yang dimiliki lebih dari satu tahun. Investasi ini biasanya dilakukan dengan tujuan jangka panjang dan cenderung lebih stabil. Keuntungan dari capital gain jangka panjang sering kali dikenakan pajak yang lebih rendah dibandingkan dengan capital gain jangka pendek.

 

Rumus Menghitung Capital Gain

Menghitung capital gain sebenarnya cukup sederhana. Rumus dasar yang digunakan adalah:

 

Capital Gain=(Harga Jual−Harga Beli)×Jumlah Aset

 

Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:

Misalnya, kamu membeli 100 lembar saham dengan harga Rp20.000 per lembar. Kamu kemudian menjual saham tersebut dengan harga Rp25.000 per lembar. Maka, capital gain yang kamu peroleh adalah:

 

Capital Gain=(Rp25.000−Rp20.000)×100=Rp500.000

 

Keuntungan sebesar Rp500.000 ini merupakan capital gain dari investasi saham yang kamu lakukan.

 

Baca juga: Pengertian Private Placement & Bedanya Dengan Right Issue

 

Contoh Capital Gain

 

  1. Investasi Saham

Seorang investor membeli 200 lembar saham perusahaan ABC dengan harga Rp50.000 per lembar. Enam bulan kemudian, ia menjual saham tersebut dengan harga Rp60.000 per lembar. Capital gain yang diperoleh adalah:

 

Capital Gain=(Rp60.000−Rp50.000)×200=Rp2.000.000

 

  1. Investasi Properti

Investor membeli sebuah properti dengan harga Rp500 juta. Dua tahun kemudian, properti tersebut dijual dengan harga Rp700 juta. Capital gain yang diperoleh adalah:

 

Capital Gain=Rp700.000.000−Rp500.000.000=Rp200.000.000

 

  1. Investasi Emas

Seorang investor membeli 50 gram emas dengan harga Rp1 juta per gram. Setahun kemudian, ia menjual emas tersebut dengan harga Rp1,5 juta per gram. Capital gain yang diperoleh adalah:

 

Capital Gain=(Rp1.500.000−Rp1.000.000)×50=Rp25.000.000

 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Capital Gain

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besarnya capital gain yang dapat diperoleh dari suatu investasi:

 

  1. Kondisi Pasar

Pergerakan harga aset sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar secara keseluruhan. Kondisi ekonomi makro, kebijakan pemerintah, dan kondisi politik dapat mempengaruhi harga aset.

 

  1. Kinerja Perusahaan

Untuk investasi saham, kinerja perusahaan sangat mempengaruhi harga saham. Perusahaan yang menunjukkan kinerja yang baik dan pertumbuhan yang stabil cenderung memiliki harga saham yang meningkat.

 

  1. Tingkat Suku Bunga

Tingkat suku bunga yang tinggi cenderung menekan harga saham karena biaya pinjaman yang lebih tinggi. Sebaliknya, tingkat suku bunga yang rendah cenderung meningkatkan harga saham.

 

  1. Inflasi

Tingkat inflasi yang tinggi dapat mengurangi nilai riil dari capital gain yang diperoleh. Oleh karena itu, investor perlu mempertimbangkan tingkat inflasi saat melakukan investasi jangka panjang.

 

Strategi Mengoptimalkan Capital Gain

Untuk memaksimalkan keuntungan dari capital gain, investor dapat menggunakan beberapa strategi berikut:

 

  1. Diversifikasi Portofolio

Dengan mendiversifikasikan portofolio, investor dapat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Diversifikasi dapat dilakukan dengan berinvestasi pada berbagai jenis aset seperti saham, obligasi, reksa dana, properti, dan emas.

 

  1. Analisa Fundamental

Analisa fundamental melibatkan evaluasi kinerja keuangan perusahaan, kondisi industri, dan faktor-faktor ekonomi lainnya untuk menentukan nilai intrinsik suatu aset. Dengan memahami nilai intrinsik, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik.

 

  1. Analisa Teknikal

Analisa teknikal melibatkan analisa pergerakan harga historis dan volume perdagangan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Analisa teknikal dapat membantu investor menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual aset.

 

  1. Manajemen Risiko

Investor harus selalu mempertimbangkan risiko dalam setiap keputusan investasi. Manajemen risiko melibatkan penggunaan berbagai alat dan teknik untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko investasi.

 

Pajak atas Capital Gain

Di banyak negara, keuntungan dari capital gain dikenakan pajak. Tarif pajak atas capital gain bisa berbeda-beda tergantung pada jenis aset dan jangka waktu kepemilikan. Sebagai contoh, di beberapa negara, capital gain jangka panjang dikenakan pajak yang lebih rendah dibandingkan dengan capital gain jangka pendek. Penting bagi investor untuk memahami peraturan pajak yang berlaku di negara mereka untuk mengoptimalkan keuntungan setelah pajak.

 

Capital gain merupakan salah satu cara efektif untuk meningkatkan kekayaan melalui investasi. Dengan pemahaman yang tepat tentang cara kerja capital gain, investor dapat merancang strategi yang mengoptimalkan potensi keuntungan mereka.

Aplikasi InvestasiKu hadir untuk membantu kamu dalam mencapai tujuan finansial dengan berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Yuk, mulai investasimu sekarang di InvestasiKu!

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

© 2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK KOMINFO