REKSADANA
 

Jenis-Jenis Reksadana: Konvensional, Terstruktur, ETF, dan Asset

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 07 Aug 2024 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Jenis Reksadana - Pada tahun 2023 silam, kancah sosial media diramaikan dengan konten adanya peluang terjadi inflasi di tahun-tahun kedepan. Alhasil, banyak orang yang langsung khawatir, kalut, dan was-was akan kondisi ekonomi mereka di masa depan. 

Hal itu membuat minat investasi baik dalam bentuk saham maupun reksadana menjadi meningkat. Memang, investasi dapat menjadi solusi masalah keuangan tetapi kamu juga harus memahami apa saja jenis-jenisnya dan menyesuaikannya dengan kondisi finansial saat ini. 

Salah satu instrumen investasi yang dianggap berisiko kecil tetapi return kompetitif adalah reksadana. Reksadana tentunya ada banyak jenis-jenisnya. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

 

Apa Itu Reksadana?

Sebelum membahas tentang jenis-jenis reksadana, kamu harus memahami definisi dari instrumen investasi yang satu ini. 

Reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal, kemudian diinvestasikan dalam portofolio efek oleh pihak manajer investasi. Hal ini juga telah diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995 pasal 2 ayat 27. 

Nah, sebuah perusahaan investasi reksadana akan mengelola uang dari masyarakat baik dalam bentuk lembaga maupun perorangan. Setelah itu, uang tersebut akan diinvestasikan ke media investasi seperti pasar modal, pasar uang, atau bahkan properti. 

Dapat dikatakan bahwa reksadana justru menjadi alternatif investasi bagi mereka yang tidak memiliki banyak waktu untuk menghitung risiko atas investasinya. 

Yap, reksadana memang sengaja dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal dan memang ingin berinvestasi tetapi pengetahuannya terbatas. 

Jadi, akan ada 3 hal yang terkait dengan reksadana yakni: 1) dana dari masyarakat pemodal; 2) dana yang akan diinvestasikan ke portofolio efek; dan 3) dana dikelola oleh manajer investasi. 

Risiko terburuk dari reksadana adalah ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, perusahaan asuransi yang bersangkutan tidak segera membayar ganti rugi atau malah justru membayar lebih rendah dari nilai pertanggungannya. 

Hal-hal yang tidak diinginkan ini misalnya terjadi bencana alam. 

 

Baca Juga: 11+ Saham Perbankan dan Performanya Pada Tahun 2024

 

Jenis-Jenis Reksadana

Ada banyak jenis reksadana yang harus diperhatikan supaya kamu dapat memahami bagaimana tingkat risikonya. Jika kamu sudah mengetahui bagaimana tingkat risikonya, kamu hanya tinggal menyesuaikan dengan kondisi keuangan saat ini. 

Reksadana Konvensional

1. Reksadana Saham

Adalah jenis reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio ke dalam efek yang bersifat ekuitas (saham). Efek saham biasanya akan memberikan potensi hasil yang lebih tinggi, yakni berupa capital gain. 

Reksadana saham ini memiliki potensi pertumbuhan nilai investasi besar, tetapi besar juga risikonya. 

 

2. Reksadana Pendapatan Tetap

Adalah jenis reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio ke dalam efek yang bersifat hutang, misalnya seperti obligasi. 

Risiko reksadana yang satu ini lebih tinggi dari jenis reksadana pasar uang, tetapi lebih rendah dari reksadana campuran maupun saham. 

 

3. Reksadana Pasar Uang

Adalah jenis reksadana yang melakukan investasi 100% pada efek pasar uang yakni efek utang dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun. 

Dapat dikatakan bahwa reksadana jenis ini memiliki risiko rendah tetapi return juga terbatas. 

 

4. Reksadana Campuran

Adalah jenis reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang yang mana perbandingannya tidak termasuk pada kategori reksadana pendapatan tetap maupun reksadana saham. 

Potensi hasil dan risiko dari reksadana jenis ini dapat lebih besar dari reksadana pendapatan tetap, tetapi dapat lebih kecil dari reksadana saham. 

 

Nah, berikut ini perbandingan tingkat risiko dan tujuan dari setiap jenis reksadana konvensional:

Klasifikasi

Reksadana Pasar Uang

Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana Saham

Reksadana Campuran

Tingkat Risiko

Terendah

Rendah

Tinggi

Moderat

Tujuan Investasi

Likuiditas - mempertahankan modal

Pendapatan yang stabil

Pertumbuhan harga saham untuk jangka panjang

Pertumbuhan harga dan pendapatan

 

Reksadana Terstruktur

1. Reksadana Terproteksi

Adalah jenis reksadana yang mampu memberikan jaminan kepada para investor bahwa return dana sekurang-kurangnya akan tetap sama dengan jumlah investasi awal. 

Alokasi dana pada reksadana jenis ini berupa efek utang dan obligasi. 

Di sisi lain, investor pada reksadana jenis ini tidak dapat melakukan redemption alias penebusan atas unit penyertaan sebelum jatuh tempo. Sayangnya, reksadana jenis ini memang belum dikeluarkan di Indonesia. 

 

2. Reksadana Penjaminan

Adalah jenis reksadana yang memberikan jaminan atas nilai investasi awal ketika jatuh tempo. Penjaminan ini tidak dilakukan oleh manajer investasi, melainkan melalui pihak ketiga seperti asuransi. 

Alokasi dananya adalah pada efek utang. Reksadana jenis ini juga belum dikeluarkan di Indonesia.

 

3. Reksadana Indeks

Adalah jenis reksadana yang alokasi dananya ditempatkan pada efek yang menjadi bagian dari suatu indeks. Misalnya saham yang masuk dalam indeks LQ-45, indeks kompas 100, dan lainnya. 

 

Reksadana Exchange Traded Fund (ETF)

Adalah jenis reksadana yang bentuknya berupa aset portofolio didasarkan pada suatu indeks tertentu. Misalnya JII (Jakarta Islamic Index), LQ 45, indeks standar, dan lainnya. 

Unit penyertaan akan dicatat dan diperdagangkan di BEI dengan jasa broker. 

 

Reksadana Real Estate

Jenis reksadana yang manajer investasi akan membeli dan mengelola aset gedung. Misalnya gedung apartemen atau gedung perkantoran. 

Lalu, investor akan menerima pendapatan uang sewa secara periodik, tepatnya setelah dikurangi biaya pengelolaan gedung. 

Sayangnya, jenis reksadana ini juga belum dikeluarkan di Indonesia. 

 

Nah, berikut ini karakteristik dari jenis-jenis reksadana tersebut,

Karakteristik

Reksadana ETF

Reksadana Terstruktur

Reksadana Konvensional

Pencatatan dan Transaksi Perdagangan

Dicatat dan diperdagangkan di BEI

Tidak

Tidak

Penentuan Unit Pembayaran

Ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran

Ditentukan oleh kinerja indeks yang menjadi acuannya

Ditentukan oleh naik-turunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) reksadana

Pengumuman Harga

Perubahan harga dapat terjadi kapan saja

Perubahan harga hanya akan diumumkan 1x saja, berdasarkan penutupan indeks

Perubahan harga hanya akan diumumkan 1x saja, berdasarkan harga penutupan pada masing-masing efek yang kemudian menjadi underlying asset reksadana. 

Bentuk portfolio

Relatif pasif, hanya mengikuti performa indeks 

Relatif pasif, hanya mengikuti performa indeks 

Aktif

Biaya

Relatif rendah pada biaya pengelolaan dan lainnya

Paling rendah biaya keseluruhannya (dibandingkan jenis lainnya)

Relatif tinggi biaya keseluruhannya (dibandingkan jenis lainnya)

Komisi Broker

Relatif rendah

Tidak ada

Relatif tinggi (Untuk reksadana pasar uang justru gratis)

Jaminan Likuiditas

Kurang, karena penekanan berdasarkan pada kekuatan pasar

Dijamin, karena adanya kewajiban manajer investasi untuk membeli setiap ada redemption

Dijamin, kecuali reksadana terproteksi

 

Nah, itulah ulasan tentang jenis-jenis reksadana yang dapat kamu pahami. Kamu dapat menanamkan modal di reksadana jenis apapun sesuai dengan kondisi finansial dan risikonya melalui platform InvestasiKu

 

Sumber: 

Masruroh, Ani. (2014). Konsep Dasar Investasi Reksadana. Salam; Jurnal FIlsafat dan Budaya Hukum.

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO