Sekalipun investasi memberikan keuntungan fantastis dan berpengaruh besar dalam pertumbuhan ekonomi negara, ternyata tetap memiliki dampak negatifnya.
Dampak negatif investasi biasanya akan dirasakan langsung oleh sang investor itu sendiri, khususnya yang berinvestasi tanpa persiapan.
Berikut ini deretan dampak negatif investasi yang perlu diwaspadai pemula.
5 Dampak Negatif Investasi Jika Tanpa Persiapan
Segala hal yang berkenaan dengan uang, harus dipersiapkan dengan riset sedetail mungkin.
Pun dengan investasi, tentunya harus dipersiapkan secara matang dan turut mempelajari istilah-istilahnya.
Khususnya bagi pemula, jika berinvestasi tanpa persiapan dan riset tentu saja akan memberikan dampak negatif, berupa:
- Selalu merasa gelisah terhadap trafik investasi
- Tergiur investasi bodong demi keuntungan instan
- Tidak menyadari risiko investasi
- Pengeluaran tidak terkontrol
- FOMO dengan instrumen investasi tertentu
Nah, berikut penjelasan terkait dampak negatif investasi.
1. Selalu Merasa Gelisah Terhadap Grafik Investasi
Dampak negatif investasi yang pertama berkenaan dengan kondisi psikologis investornya.
Khususnya bagi pemula, mereka akan cenderung was-was dan gelisah ketika menghadapi naik turunnya grafik investasi.
Secara tidak langsung, kondisi psikologis ini akan berpengaruh pada aktivitas sehari-hari dan jika terlalu parah justru akan mengganggu pekerjaan.
Sebenarnya, turunnya trafik investasi itu hanya bersifat sementara. Namun dengan syarat, emiten yang bersangkutan tidak bangkrut besar-besaran.
Seiring berjalannya waktu, trafik tersebut akan naik kembali.
Sebenarnya, rahasia investasi sukses adalah setidaknya harus belajar rugi setidaknya satu lagi.
2. Tergiur Investasi Bodong Demi Keuntungan Instan
Khusus pemula, jangan langsung tergiur investasi bodong.
Biasanya, setelah mengetahui bahwa investasi dapat memberikan keuntungan besar yang balik modal, investor pemula akan mencoba-coba investasi bodong.
Dampak negatif investasi yang satu ini tidak hanya akan dirasakan oleh investor secara langsung, tetapi juga keluarga maupun teman-temannya.
Jika sudah terkena jeratan investasi bodong, pasti akan menimbulkan lilitan utang dimana-mana.
3. Tidak Menyadari Risiko Investasi
Tak sedikit orang berniat investasi hanya mengincar keuntungan semata, tanpa mau belajar istilah-istilah investasi.
Padahal jika sudah paham apa saja istilah investasi, kamu bisa menyadari risiko investasi dan mendapatkan insight baru dari investor profesional.
Sejatinya memang semua instrumen investasi baik itu saham, reksadana, obligasi, hingga sukuk sekalipun pasti memiliki risiko masing-masing.
4. Pengeluaran Tidak Terkontrol
Dampak negatif investasi yang akan dirasakan oleh investor tidak bijak adalah pengeluaran akan tidak terkontrol.
Mereka cenderung akan gegabah mengeluarkan banyak uang untuk menanamkan saham di berbagai instrumen investasi tanpa pertimbangan apapun.
Alhasil saat akhir bulan, investor tidak bijak akan menyesal karena pengeluarannya terlalu banyak untuk investasi semata.
Padahal, antara uang untuk investasi dan kebutuhan sehari-hari itu dapat diatur sedemikian rupa supaya seimbang.
Baca Juga: Kelas Menengah Ngehek: Gaya Hidup Konsumtif yang Bikin Kantong Jebol
5. FOMO dengan Instrumen Investasi Tertentu
Perlu kamu ketahui bahwa setiap instrumen investasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Melalui kelebihan dan kekurangan itu, kamu dapat menyeleksi dan menyesuaikannya dengan kondisi finansial.
Misalkan, kamu ingin berinvestasi jangka pendek, kamu dapat memilih saham maupun reksadana pasar uang.
Jika ingin berinvestasi tanpa takut riba, maka dapat memilih saham syariah maupun sukuk.
Ingat, untuk tidak FOMO dengan postingan orang lain yang berinvestasi pada instrumen tertentu.
Selain itu, jangan iri dengan pencapaian investasi orang lain. Lebih baik, minta saran pada investor professional for the new insight!
Baca Juga: Budaya Belanja FOMO Bisa Buat Miskin!
Sudah Siap Untuk Berinvestasi?
Nah, itulah penjelasan tentang dampak negatif investasi. Jadi, jangan gampang tergiur oleh investasi bodong demi keuntungan instan.
Ingat, investasi yang baik adalah yang jelas grafik naik turunnya dari suatu emiten.
Nah, di zaman digital seperti saat ini kamu bisa berinvestasi dengan beragam aplikasi, misalnya seperti InvestasiKu.
Selain menguntungkan di masa depan, kamu juga turut andil dalam proses pertumbuhan ekonomi di negara ini melalui investasi tersebut!