Ketika membicarakan saham konglomerat, pasti deretan saham milik Prajogo Pangestu akan langsung menjadi pokok jawaban. Yap, gurita bisnis Prajogo Pangestu mulai dari sektor energi hingga pertambangan selalu saja fenomenal di kalangan investor.
Prajogo Pangestu yang notabene salah satu 9 naga di Indonesia, pasti menjadi tokoh pebisnis berpengaruh di tanah air ini. Pada Juli 2025 ini saja, salah satu anak perusahaannya melantai di BEI dengan kode emiten CDIA dan tembus ARA berkali-kali.
Yuk, simak langsung apa saja saham milik Prajogo Pangestu dari berbagai sektor industri!
1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Saham milik Prajogo Pangestu yang pertama adalah BRPT dari emiten PT Barito Pacific Tbk. Saham ini bergerak di sektor petrokimia, energi terutama panas bumi, dan perkebunan kelapa sawit.
Sebelumnya, perusahaan ini adalah perusahaan kayu tetapi ketika terjadi Krisis Ekonomi 1997, akhirnya berubah haluan menjadi sektor energi.
Untuk dividen, BRPT selalu konsisten membagikannya kepada para pemegang saham. Pada tahun 2019 dan 2020 memang sempat puasa dividen karena pencapaian kinerja mereka tidak impresif. Saat itu, laba turun 39,4%. Pun demikian dengan tahun 2020 yang mana situasi dan kondisi global tengah mengalami pandemi Covid-19.
Namun tahun 2021 hingga 2024, BRPT rutin membagikan dividen kepada para investornya, sekalipun nilainya bervariasi. Pada pertengahan Juni 2024 silam, BRPT turut membagikan saham bonus sebesar Rp14.997.915.200.
Klik di sini untuk tahu harga saham BRPT.
2. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
Saham milik Prajogo Pangestu selanjutnya ada TPIA dari emiten PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. yang bergerak di sektor manufaktur petrokimia. Dapat dikatakan bahwa saham TPIA ini selalu jadi andalan investor sebab proyek petrokimia-nya saja dianggap terbesar pada masa Orde Baru.
Kepemilikan saham TPIA ini adalah:
- 34,54% milik PT Barito Pacific Tbk. selaku induknya.
- 30,57% milik SCG Chemicals, selaku perusahaan semen terbesar di Asia Tenggara.
- 15% milik perusahaan Thai Oil dari Thailand.
- 7,78% milik Prajogo Pangestu.
- 3,92% milik Marigold Resources.
- 8,19% milik publik.
Sebenarnya, saham TPIA adalah hasil dari merger antara perusahaan PT Chandra Asri dengan Tri Polyta. Klik di sini untuk tahu harga saham TPIA.
3. PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN)
Ada lagi perusahaan milik Prajogo Pangestu yang bergerak di sektor energi terbarukan, tepatnya pembangkit listrik, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk. Dengan kode emiten BREN, saham ini telah melantai sejak tahun 2023 silam dan turut menjadi salah satu saham growth stock.
Tentu saja kepemilikan terbesar saham BREN ini adalah induknya yakni PT Barito Pacific Tbk. dengan persentase 64,67%. Berkaitan dengan dividen, saham BREN ini rajin membagikannya kepada investor.
Pada Desember 2024 silam saja, BREN membagikan dividen interim sebesar Rp3,78 per sahamnya. Klik di sini untuk tahu harga saham BREN.
4. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
Prajogo Pangestu menyandang titel konglomerat tentu saja karena kepemilikan sahamnya di berbagai sektor industri, termasuk pertambangan batu bara dan mineral. Berkaitan dengan hal itu, perusahaannya PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. pun unjuk gigi dengan kode emiten CUAN.
Melansir dari website resmi mereka, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. ini merupakan perusahaan induk sekaligus afiliasi dari PT Barito Pacific dengan kegiatan usaha pertambangan.
Setelah melantai di BEI dengan kode CUAN pada 2023, langsung saja perusahaan ini mengakuisisi total saham milik PT Tambangjaya Utama untuk lahan konsesi 24 hektar di Kalimantan Tengah.
Sejak itu, CUAN ini kembali mengakuisisi berbagai perusahaan pertambangan, termasuk Petrosea (PTRO). Klik di sini untuk tahu harga saham CUAN.
5. PT Petrosea Tbk (PTRO)
Ada lagi saham milik Prajogo Pangestu yang bergerak di sektor industri kontraktor pertambangan, logistik, dan kelautan, yakni PT Petrosea Tbk. (PTRO).
Sejak melantai di BEI pada tahun 1990, PTRO ini selalu unggul bagi kalangan investor. Meskipun awalnya, perusahaan ini bergelut di bidang keuangan dan asuransi.
Seperti yang tertulis sebelumnya, PTRO diakuisisi oleh PT Petrindo Jaya Kreasi yang mana merupakan anak perusahaan Prajogo Pangestu, sebanyak 34%.
Klik di sini untuk tahu harga saham PTRO.
Baca Juga: Saham PTRO - Profil, Kinerja Keuangan, Riwayat Keuangan, dan Prospek Bisnisnya
6. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
Saham Prajogo Pangestu yang baru-baru ini melantai di BEI dan bahkan sempat ARA berkali-kali adalah PT Chandra Daya Investasi Tbk. dengan kode CDIA. CDIA ini bergerak di industri petrokimia, tepatnya sebagai perusahaan yang mengoperasikan naphtha cracker.
Pada 2024 silam, perusahaan ini mulai melebarkan bisnis sebagai perusahaan solusi Energi, Kimia, dan Infrastruktur terkemuka di Asia Tenggara.
Hanya beberapa hari setelah terbitnya saham CDIA ke publik, langsung saja nilainya melambung dan masuk jajaran emiten elit yang sukses menembus Rp150 triliun. Tak hanya itu saja, CDIA terus-menerus ARA (Auto Rejection Atas) hingga pihak BEI harus melakukan suspensi.
Klik di sini untuk tahu harga saham CDIA.
Baca Juga: [e-IPO] CDIA - Profil, Prospektus, Prospek Bisnis, dan Tanggal Pentingnya
Mau Untung dari Portofolio Saham Prajogo Pangestu?
Nah, itulah penjelasan tentang apa saja deretan saham milik Prajogo Pangestu yang bahkan seringkali ARA, saking andalannya bagi sebagian besar investor. Tenang saja, kamu bisa saja kok menjadi bagian dari investor beruntung yang mendapatkan dividennya dengan berinvestasi pada beberapa sahamnya.
Mulai dari BREN, BRPT, CUAN, hingga yang paling terbaru ada CDIA, bisa kamu investasikan melalui aplikasi InvestasiKu. Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya.
Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.