SAHAM
 

9 Saham Milik Bakrie Group, dari BUMI hingga Stasiun Televisi ANTV

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 31 Jul 2025 - Reviewed by Lia Andani.

 

Bakrie Group yang didirikan oleh Achmad Bakrie menjadi salah satu konglomerat tertua yang penuh dinamika di Indonesia. Mulai dari sektor pertambangan, minyak & gas, telekomunikasi, properti, infrastruktur, olahraga, yayasan pendidikan, hingga media.

Sama halnya dengan perusahaan konglomerat lainnya, Bakrie Group turut melanggengkan strategi akuisisi dan merger untuk memperluas sayap bisnis mereka. Setidaknya sudah ada 10 lini usahanya yang melantai di BEI, sehingga kamu bisa berinvestasi pada saham-saham milik Bakrie Group tersebut. 

Apa saja? Yuk, langsung simak penjelasannya berikut ini! 

1. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

Saham milik Bakrie Group yang pertama ada di sektor pertambangan batu bara, yakni Bumi Resources Tbk. dengan kode emiten BUMI. Emiten satu ini bertindak sebagai induk untuk sejumlah anak usaha Bakrie Group. 

Awalnya perusahaan ini bergerak di bidang perhotelan, tepatnya Hotel Bumi Hyatt pada tahun 1973 di Surabaya. Hingga pada tahun 1990, barulah perusahaan ini melantai di Bursa. Namun Hotel Bumi Hyatt ini mengalami kemunduran karena seiring berjalannya waktu mulai banyak persaingan hotel mewah di wilayah tersebut. Ditambah lagi, proyek pembangunan gedung hotel juga berhutang ke bank dengan jumlah banyak. 

Barulah beberapa perusahaan besar mulai mengakuisisi Hotel Bumi Hyatt tersebut. Salah satunya Bakrie Group sebanyak 58,15%. Awalnya, Bakrie Group juga masih mempertahankan bisnis perhotelan ini, tetapi karena krisis ekonomi 1998 maka terjadi peralihan ke lini bisnis pertambangan. 

FYI, BUMI ini merupakan induk dari emiten BRMS. 

Pada tahun 2022 saja, BUMI dijajaki oleh Salim Group lewat private placement senilai Rp24 triliun. Namun riwayat pembagian dividen BUMI hanya berlangsung sampai tahun 2012 saja. Pada tahun 2012 tersebut, dividen saham BUMI senilai Rp14,31 per lembarnya. 

Klik di sini untuk tahu harga saham BUMI terbaru. 

2. Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)

Perusahaan ini menjadi entitas induk dari berbagai entitas anak perusahaan Bakrie Group dalam bidang eksplorasi dan pengembangan pertambangan sumber daya mineral. IPO pada tahun 2010 dengan kode BRMS

Banyak yang bingung apakah BRMS ini masih milik Bakrie Group. Jawabannya adalah iya, Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) masih milik Bakrie Group. 

Sejak IPO pada 2010 silam, perusahaan pertambangan milik Bakrie Group ini dicatatkan belum pernah membagikan dividen. Pada rekapan tahun 2024 silam saja, BRMS ini memang sukses melejitkan laba hingga 77% dari akhir 2023, tetapi tetap saja puasa dividen.

Klik di sini untuk tahu harga saham BRMS terbaru. 

Baca Juga: Saham BRMS - Profil, Kinerja Keuangan, Riwayat Dividen, dan Prospek Bisnisnya

 

3. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR)

Bakrie Group mengembangkan bisnisnya di bidang perdagangan umum dan agen komisi melalui Bakrie & Brothers Tbk sejak tahun 1951. Barulah tahun 1989, perusahaan yang menjadi pelopor industri pengolahan pipa baja ini melantai di BEI dengan kode BNBR

BNBR ini menjadi “kendaraan” untuk aksi akuisisi perusahaan di sektor pertambangan, telekomunikasi, manufaktur, dan infrastruktur. Misalnya seperti PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP).

Sejak IPO, BNBR baru membagikan dividennya lima kali, terakhir pada tahun 1996. Pada tahun 1996 itu, dividen dibagikan dengan nilai Rp35 per lembarnya. 

Klik di sini untuk tahu harga saham BNBR terbaru. 

 

4. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP)

Ada juga saham milik Bakrie Group di sektor perkebunan kelapa sawit dan karet, yakni Bakrie Sumatera Plantations. Perusahaan yang awalnya milik Belanda ini pada tahun 1911, kemudian diakuisisi oleh Bakrie Group hingga namanya berubah menjadi seperti sekarang. 

Pada tahun 1990, perusahaan ini pun melantai di BEI dengan kode UNSP. Pendapatan dari emiten UNSP yang satu ini ditunjang dari 3 sumber. Mulai dari penjualan minyak kelapa sawit, karet, dan oleokimia. 

Riwayat pembagian dividen saham UNSP ini berlangsung hanya sampai tahun 2012 saja. Pada saat itu, dividen dibagikan senilai Rp4,56 per lembarnya. 

Klik di sini untuk tahu harga saham UNSP terbaru. 

 

5. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY)

Saham milik Bakrie Group selanjutnya ada dari Bakrieland Development Tbk. yang bergerak di sektor properti. Dibangun pada tahun 1990 dengan nama Puri Lestari Indah Pratama, kemudian berganti menjadi sekarang. 

Sudah banyak properti perkotaan, hotel dan resor, hingga kawasan perumahan yang dibangun oleh perusahaan ini. Mulai dari Rasuna Office Park, The Convergence Indonesia, hingga Sentra Timur Residence. 

Baru tahun 1995, perusahaan ini melantai di bursa dengan kode ELTY. Namun ELTY ini belum membagikan dividennya kepada para pemegang saham karena masih membukukan rugi. 

Klik di sini untuk tahu harga saham ELTY terbaru. 

Baca Juga: 6 Ciri Saham Gorengan, Begini Cara Bandar Menggorengnya!

 

6. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA)

Diversifikasi bisnis dalam Bakrie Group dibuktikan dengan kepemilikan sahamnya pada Visi Media Asia Tbk. yang berkembang memakai nama dagang VIVA. 

Mulanya, perusahaan industri penyiaran ini didirikan pada tahun 2004. Hingga akhirnya, pemilik lama mengalihkan saham mereka pada Capital Managers Asia yang memang sudah terafiliasi dengan Bakrie Group sebesar 99%. Sejak itulah, namanya berubah menjadi seperti sekarang.

Seiring berjalannya waktu, perusahaan media ini mulai mengakuisisi beberapa stasiun televisi. Mulai dari Lativi yang kemudian berubah nama menjadi tvOne, dan ANTV. Barulah pada tahun 2011, melantai di bursa dengan kode VIVA

Namun sejak IPO, VIVA belum pernah membagikan dividen sahamnya. Pada tahun 2017 silam juga lagi-lagi VIVA memutuskan puasa dividen. 

Klik di sini untuk tahu harga saham VIVA terbaru. 

 

7. PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

Nah, perusahaan milik Bakrie Group yang satu ini merupakan anak usaha dari VIVA yang sama-sama bergerak di bidang penyiaran televisi. Bisa dikatakan, Intermedia Capital Tbk. ini adalah pemegang saham mayoritas pada channel ANTV. 

Didirikan pada tahun 2008 dengan nama PT Magazine Asia yang memang untuk kebutuhan pers. Tak lama kemudian, VIVA mengakuisisi sahamnya sebanyak 99% dan namanya berubah menjadi seperti sekarang. 

Pada tahun 2014, perusahaan ini IPO dengan kode MDIA. Riwayat pembagian dividen hanya berlangsung sampai tahun 2018 saja senilai Rp2,80 per lembar sahamnya. 

Klik di sini untuk tahu harga saham MDIA terbaru. 

8. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

Kepemilikan saham Bakrie Group tentu saja ada di sektor minyak dan gas bumi, yakni oleh Energi Mega Persada. Kegiatan eksplorasi perusahaan ini berada di Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, hingga wilayah Mozambik. 

Pada tahun 2004, perusahaan ini melantai di bursa dengan kode ENRG. Salah satu anak perusahaan ENRG adalah Lapindo Brantas Inc, yang sekaligus menjadi dalang di balik bencana lumpur lapindo di Sidoarjo Jawa Timur pada tahun 2006 silam. 

Riwayat pembagian dividen ENRG ini belum pernah dilakukan. Namun pada tahun 2024 lalu, pihak perusahaan sempat menargetkan bahwa ENRG akan mampu membagikan dividen dalam waktu 5-6 tahun kedepan. 

Klik di sini untuk tahu harga saham ENRG terbaru. 

9. PT Darma Henwa Tbk (DEWA)

Bakrie Group turut memiliki saham pada Darma Henwa Tbk. yang bergerak di sektor jasa pertambangan batu bara. IPO pada 2007 dengan kode DEWA

Eksistensi DEWA juga bersinergi vertikal dengan lini bisnis Bakrie Group yang lain khususnya dengan menyediakan alat berat untuk pertambangan batu bara. Namun riwayat pembagian dividen DEWA tidak ditemukan. 

Klik di sini untuk tahu harga saham DEWA terbaru. 

Baca Juga: Buyback Saham, Apa Motif Perusahaan Membeli Sahamnya Kembali?

 

Mau Untung dari Deretan Saham Milik Bakrie Group?

Nah, itulah penjelasan tentang apa saja deretan saham milik Bakrie Group dari berbagai lini bisnis bahkan hingga media sekalipun. Sebenarnya, Bakrie Group juga punya saham BTEL dari Bakrie Telecom Tbk, tetapi sudah delisting

Mulai dari BUMI, BRMS, BNBR, hingga VIVA bisa kamu investasikan melalui aplikasi InvestasiKu. Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. 

Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik. 

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.service@megasekuritas.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2025 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO