Saat membahas tentang konglomerat Prajogo Pangestu, tidak afdol rasanya apabila tidak membahas saham BRPT yang rutin bagi-bagi dividen.
Terlebih lagi, saham BRPT yang bergerak di sektor energi ini turut menjadi produsen listrik berbasis panas bumi terbesar di Indonesia.
Jadi, wajar saja pundi-pundi keuntungannya tidak boleh diragukan begitu saja. Langsung saja simak serba-serbi saham BRPT milik PT Barito Pacific Tbk. berikut ini!
Profil Emiten BRPT
PT Barito Pacific Tbk. merupakan salah satu perusahaan petrokimia dan energi yang telah ada sejak tahun 1979一meskipun kala itu tidak bergerak di sektor energi.
Yap, mulanya memang Prajogo Pangestu mendirikan perusahaan ini untuk bergerak di bidang perkayuan dengan nama PT Bumi Raya Pura Mas Kalimantan. Kala itu, perusahaan kayu ini menjadi salah satu perusahaan perkayuan terbesar di Indonesia, yang bahkan memiliki Hak Pengusahaan Hutan seluas 5 hektar di berbagai daerah.
Pada tahun 1993, perusahaan ini melantai di BEI. Namun 3 tahun kemudian, perusahaan kayu ini berubah nama menjadi PT Barito Pacific Timber Tbk.
Sayangnya, terjadi krisis keuangan tahun 1997 sehingga industri perkayuan berada di ombang-ambing jurang, sehingga para petinggi beralih ke bisnis lain.
Pada tahun 2007, perusahaan ini resmi mengubah namanya lagi menjadi PT Barito Pacific Tbk. dan sukses mengakuisisi sekitar 70% saham milik Chandra Asri yang bergerak di industri petrokimia.
Lalu pada tahun 2008, perusahaan ini mengakuisisi Tri Polyta Indonesia yang bergerak di industri kimia.
Pada tahun 2011, emiten BRPT ini akhirnya menggabungkan kedua perusahaan akuisisi tadi menjadi Chandra Asri Petrochemical. FYI, hasil penggabungan dua perusahaan ini turut melantai di BEI dengan kode TPIA.
Perusahaan ini tidak hanya fokus pada sektor energi saja, tetapi juga perkebunan kelapa sawit dengan mendivestasikan pada sejumlah anak usahanya.
Klik di sini untuk tahu berapa harga saham BRPT.
Hingga akhir tahun 2023, PT Barito Pacific Tbk. ini telah memiliki 16 anak usaha, yakni:
- PT Chandra Asri Pacific (TPIA)
- PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN)
- PT Barito Wahana Lestari
- PT Griya Idola
- PT Tunggal Agathis Indah Wood Industries
- PT Barito Kencana Mahardika
- PT Rimba Equator Permai
- PT Binajaya Rodakarya
- PT Agro Pratama Subur Lestari
- PT Wahaguna Margapratama
- PT Royal Indo Mandiir
- Marigold Resources Pte Ltd.
- PT Wiradaya Lintas Sukses
- PT Barito Investa Prima
- PT Barito Mitra Investama
- PT Barito Wanabinar Indonesia
Baca Juga: Deretan Perusahaan Milik Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia
Kinerja Keuangan Barito Pacific Tbk.
Berdasarkan laporan keuangan yang selalu dipublikasikan oleh PT Barito Pacific Tbk., menunjukkan bahwa perusahaan yang bergerak di sektor energi ini naik turun dalam hal pendapatan dan laba bersihnya. Namun setidaknya, menunjukkan adanya kenaikan.
Berikut ini kinerja keuangan BRPT selama 6 tahun tepatnya sejak tahun 2019 sampai 2024:
- |
2019 |
2020 |
2021 |
2022 |
2023 |
2024 |
Pendapatan |
33,986 M |
34,025 M |
45,163 M |
44,056 M |
42,108 M |
37,834 M |
Laba Kotor |
8,197 M |
8,504 M |
11,232 M |
6,630 M |
8,514 M |
8,223 M |
Laba Bersih |
1,943 M |
2,150 M |
4,236 M |
479 M |
1,522 M |
1,948 M |
Total Aset |
99,843 M |
108,461 M |
131,951 M |
144,199 M |
156,701 M |
170,175 M |
Total Liabilitas |
61,535 M |
66,748 M |
70,957 M |
86,167 M |
93,127 M |
102,509 M |
Total Ekuitas |
38,308 M |
41,714 M |
60,994 M |
58,032 M |
63,484 M |
67,665 M |
Berdasarkan tabel tersebut, Barito Pacific Tbk. ini memperlihatkan bahwa kinerjanya berjalan baik sepanjang tahun 2019 sampai 2024. Memang ada penurunan laba terutama pada tahun 2022, tetapi terjadi persentase kenaikan sebesar 217,73% pada tahun berikutnya.
Saham yang beredar pun turut naik jumlahnya. Pada tahun 2019, sekitar 89 milyar saham saja, kemudian seiring berjalannya waktu naik hingga 94 milyar.
Sementara itu, berikut ini informasi rasio profitabilitas dari Barito Pacific Tbk.
- |
2020 |
2021 |
2022 |
2023 |
2024 |
2025 (Q1) |
Return on Assets (RoA) |
0.59% |
1.30% |
0.02% |
0.26% |
0.55% |
0.60% |
Return on Equity (RoE) |
3.52% |
7.17% |
0.11% |
1.57% |
3.33% |
3.68% |
Gross Margin |
24.89% |
24.78% |
14.96% |
20.09% |
21.43% |
15.66% |
Net Margin |
1.82% |
3.46% |
0.06% |
0.95% |
2.37% |
2.09% |
Riwayat Pembagian Dividen
Sejak IPO pada tahun 1993, perusahaan yang bergerak di bidang energi ini termasuk vaksinasi ini tercatat rutin membagikan dividen kepada seluruh pemegang saham. Memang terjadi penurunan dividen, tetapi para investor masih setia dengan saham BRPT ini.
Melansir dari investing.com, setahun sejak IPO saja sudah langsung membagikan dividen sebesar Rp133,00. Namun seiring berjalannya waktu, kian menurun.
Berikut riwayat pembagian dividen per lembar saham BRPT terhitung tahun 2018, 2021, sampai 2024 beserta dividend yield.
- |
2018 |
2021 |
2022 |
2023 |
2024 |
Dividen |
Rp14,13 |
Rp2,72 |
Rp3,12 |
Rp1,59 |
Rp0,87 |
Dividend Yield |
0,66% |
0,31% |
0,38% |
0,21% |
0,09% |
Jika mencermati tabel tersebut, tahun 2019 saham BRPT tidak membagikan dividen karena pencapaian kinerja mereka tidak impresif. Saat itu, laba turun 39,4%. Pun demikian dengan tahun 2020 yang mana situasi dan kondisi global tengah mengalami pandemi Covid-19.
Baca Juga: 10 Jenis Aksi Korporasi, Mulai dari Dividen hingga IPO Demi Kelangsungan Perusahaan
Prospek Bisnis PT Barito Pacific Tbk.
PT Barito Pacific Tbk. ini dapat dibilang masih menjadi perusahaan sektor energi yang belum terkalahkan di Indonesia. Memang pada tahun 2024 silam terjadi penurunan kinerja keuangannya, tetapi masih memiliki daya tarik investor.
Ditambah lagi, pihak perusahaan juga terus-menerus melakukan perbaikan kinerja dan kelanjutan ekspansi. Melansir dari investasi.kontan.co.id, pendapatan BRPT terus naik 25% yoy menjadi US$ 737,7 juta pada Q1 2025 ini. Hal itu karena volume penjualan milik anak usahanya, PT Chandra Asri Pacific Tbk., terus tinggi juga.
Tak hanya itu, tahun 2025 ini perusahaan BRPT masih gencar melakukan berbagai aksi korporasi. Langkah tersebut dianggap strategis untuk mengupayakan kenaikan laba sekaligus pendapatan kedepannya.
Beberapa aksi korporasi yang dilakukan oleh BRPT adalah mengembangkan unit usaha energi terbarukan, ekspansi bisnis petrokimia, hingga anak perusahaannya yang melantai di BEI yakni PT Chandra Daya Investasi Tbk. dengan kode CDIA.
Baca Juga: [e-IPO] CDIA - Profil, Prospektus, Prospek Bisnis, dan Tanggal Pentingnya
Mau Untung dari Saham BRPT?
Nah, itulah penjelasan tentang saham BRPT dari PT Barito Pacific Tbk. yang masih bergerilya sebagai perusahaan sektor energi di Indonesia maupun global. nilainya selalu stabil dan meningkat sepanjang tahunnya. Pada 2024 silam, dividen dari saham BRPT sukses dibagikan kepada para pemegang saham sebesar Rp94 miliar lembar.
Kamu tentu saja bisa memperoleh dividen menguntungkan ini jika turut serta berinvestasi pada saham BRPT ini. Tenang saja, untuk berinvestasi di perusahaan sektor energi petrokimia yang satu ini, kamu cukup menggunakan aplikasi InvestasiKu secara mudah.
Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.