Bicara soal saham rokok, pasti sebagian besar orang bakal jawab GGRM dari Gudang Garam Tbk. Yap, produsen rokok di Kediri ini sudah memulai industrinya sejak tahun 1958 dan masih berjaya hingga detik ini.
Pada tahun 1990, harga saham GGRM sempat di angka Rp10,250 per lembarnya. Hal itu cukup wajar karena eksistensi emiten yang satu ini stabil dalam hal pendapatan dan laba. Namun karena adanya aturan peningkatan tarif cukai rokok, sehingga terjadi penurunan volume produksi rokok.
Langsung saja simak bagaimana prospek bisnis saham GGRM berikut ini!
Profil Emiten GGRM
PT Gudang Garam didirikan oleh Surya Wonowidjojo yang pada tahun 1956 membeli lahan untuk memproduksi rokok kretek. Setelah beroperasi selama 2 tahun, Surya memberikan nama perusahaannya sebagai Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam.
Pada krisis 1960-an, perusahaan ini memang sempat ambruk tetapi akhirnya bisa bangkit setelah diubah menjadi Perseroan Terbatas dan mulai mengekspor produknya. Gudang Garam Tbk. bahkan mendatangkan mesin pembuat rokok untuk menaikkan produksinya dua kali lipat.
FYI, pada masa itu bahkan Gudang Garam Tbk. sangat mendukung pengembangan olahraga tenis meja di tanah air.
Barulah pada tahun 1990, Gudang Garam Tbk. melantai di Bursa dengan kode GGRM dan penawaran perdana pada harga Rp10.250 per lembarnya.
Pada krisis ekonomi, GGRM menjadi perusahaan konglomerasi terbesar kelima di Indonesia yang bahkan tidak bergantung pada utang luar negeri. Selepas krisis saja, perusahaan ini memperluas jumlah pabriknya.
Pada tahun 2022 ini, GGRM melebarkan sayap bisnis ke pengelolaan jalan tol dan menyuntikkan modal sebesar Rp1 triliun ke anak perusahaannya, PT Surya Dhoho Investama, untuk mengelola Bandara Dhoho di Kediri.
Beberapa produk Gudang Garam Tbk. yang beredar luas di pasaran ada:
- Rokok Gudang Garam Merah
- Rokok Gudang Garam Deluxe
- Gudang Garam International Filter
- Gudang Garam Surya
- Gudang Garam Signature
- Surya Pro Mild
- GG Mild
- Gudang Garam Signature Mild 16
Klik link ini untuk tahu harga saham GGRM terbaru.
Berdasarkan data pembaruan terakhir per 30 September 2024, berikut ini para pemegang saham GGRM:
- PT Suryaduta Investam: 1.333.146.800 (69,29%)
- Public (each below 5%):457.551.570 (23,78%)
- PT Suryamitra Kusuma: 120.442.700 (6,26%)
- Juni Setiawati Wonowidjojo: 11.231.645 (0,58%)
- Susilo Wonowidjojo: 854.000.000 (0,09%)
- Lucas Mulia Suhardja: 5.600 (0,00%)
Baca juga: Saham Bonus - Pengertian, Perbedaan dengan Dividen, dan Contoh Perusahaannya
Kinerja Keuangan GGRM
Gudang Garam Tbk. bisa disebut memiliki prospek yang bagus di Indonesia karena permintaan produk rokok terus meninggi di Indonesia—sekalipun cukai rokok juga meningkat.
Kinerja keuangan GGRM bahkan pernah dianalisis dalam penelitian berjudul Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT Gudang Garam Tbk., dengan hasil baik.
Berikut laporan keuangan Gudang Garam Tbk. sepanjang tahun 2020 sampai 2024.
- | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | 2024 |
Pendapatan | 114,477 M | 124,881 M | 124,683 M | 118,953 M | 98,655 M |
Laba Kotor | 17,388 M | 14,273 M | 11,096 M | 14,596 M | 9,380 M |
Laba Bersih | 7,648 M | 5,605 M | 2,780 M | 5,325 M | 981 M |
Total Aset | 78,191 M | 89,964 M | 88,563 M | 92,451 M | 84,953 M |
Total Liabilitas | 19,669 M | 30,676 M | 30,707 M | 31,588 M | 23,023 M |
Total Ekuitas | 58,522 M | 59,288 M | 57,856 M | 60,863 M | 61,917 M |
Berdasarkan laporan keuangan tersebut, menunjukkan adanya penurunan pada tahun 2024 terutama pada laba bersih. Laba bersih sejumlah 5,325 milyar pada tahun 2023, kemudian menurun 81,58% di angka 981 milyar.
Menurut cnbcindonesia.com, penurunan tersebut diakibatkan kenaikan cukai sehingga berdampak pada daya beli konsumen yang cenderung stagnan.
Sementara itu, berikut informasi terkait RoA, RoE, dan beberapa data lainnya sepanjang tahun 2021 hingga kuartal I 2025.
- | 2021 | 2022 | 2023 | 2024 | 2025 (Q1) |
Return of Assets (RoA) | 6.67% | 3.11% | 5.88% | 1.11% | 0.55% |
Return of Equity (RoE) | 9.52% | 4.75% | 8.97% | 1.60% | 0.79% |
Gross Margin | 10.81% | 8.21% | 11.51% | 8.62% | 7.77% |
Net Margin | 4.49% | 2.23% | 4.48% | 0.99% | 0.45% |
Baca Juga: Buyback Saham, Apa Motif Perusahaan Membeli Sahamnya Kembali?
Riwayat Dividen GGRM
Saham GGRM termasuk rajin membagikan dividennya kepada para pemegang saham. Tentu saja ini juga menjadi alasan mengapa sahamnya selalu diandalkan sebagai passive income.
Dua tahun setelah IPO, GGRM ini rutin membagikan dividennya hingga tahun 2025. Namun pada tahun 2020 dan 2024 sempat puasa dividen, kemudian tahun 2025 ini membagikan dividennya kembali.
Pada tahun 2025, dividen tunai dibagikan senilai Rp500 per sahamnya, hasil dari laba bersih tahun buku 2024.
Pihak emiten menyatakan bahwa rutinnya pembagian dividen GGRM ini mencerminkan komitmen perusahaan kepada para pemegang saham. Selain itu juga demi menjaga keberlanjutan bisnis jangka panjang.
Berikut ini tabel riwayat dividen GGRM dari tahun 2021 sampai 2023, kemudian absen pada tahun 2024, dan dilanjutkan kembali pada tahun 2025.
- | 2021 | 2022 | 2023 | 2024 | 2025 |
Dividen | Rp2.600,00 | Rp2.250,00 | Rp1.200,00 | - | 500,00 |
Dividend Yield | 6,47% | 7,10% | 4,32% | - | 5,36% |
Sumber: id.investing.com
Baca Juga: Passive Income dari Saham, Emang Bisa?
Prospek Bisnis GGRM
Omong-omong soal saham GGRM di sektor produksi roko, dapat dikatakan memiliki sentimen netral. Mengingat Gudang Garam tidak hanya memiliki efek berupa saham saja, tetapi juga obligasi.
Pada saham GGRM, selalu berpotensi membagikan dividen kepada para pemegang saham dengan nilai bervariasi, bergantung pada bagaimana kinerja perusahaan pada tahun tersebut.
Kinerja harga saham GGRM sempat turun karena memang dipengaruhi oleh berbagai faktor, khususnya peraturan pajak cukai rokok dari pemerintah.
Sejak tahun 2022 hingga 2024 ini, pajak cukai rokok diketahui naik secara agresif rata-rata 10%. Hal ini memang untuk mengurangi konsumsi masyarakat akan rokok.
Per 31 Juli 2025 ini, harga saham GGRM mencapai Rp9,250 per lembar sahamnya. Berhubung untuk membeli saham itu harus 1 lot yang berisikan 100 lembar, maka Rp9,250 x 100 = Rp925.000. Artinya, kamu harus mengeluarkan uang Rp925.000 untuk membeli 1 lot saham GGRM ini.
Mau Untung dari Saham GGRM?
Nah, itu dia penjelasan tentang saham GGRM dari Gudang Garam Tbk. di ranah industri rokok dan termasuk saham termahal di Indonesia. Fakta bahwa GGRM ini rutin membagikan dividen, tentu menjadikannya andalan bagi para investor.
Kamu bisa juga memperoleh dividen dari emiten yang satu ini dengan berinvestasi pada saham GGRM lewat aplikasi InvestasiKu. Tenang saja, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya.
Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.
Sumber:
F, Aldes Syah Fira. (2022). Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT Gudang Garam Tbk. PJEB: Perwira Journal of Economy & Business, Vol 2(2).