Daftar Isi
Siapa yang tidak tahu salah satu perusahaan rokok raksasa, di Indonesia yakni PT Gudang Garam Tbk? Di mana, perusahaan ini bergerak di bidang industri rokok dan kegiatan terkait industri rokok lainnya.
PT Gudang Garam Tbk, awalnya bernama PT Perusahaan Rokok Tjap, yang didirikan tanggal 26 Juni 1958 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1958.
Penasaran dengan perjalanan bisnis dan sahamnya? Yuk, kenalan lebih dalam dengan PT Gudang Garam ini, mulai dari mengenal siapa pemiliknya, sejarah, profil perusahaan hingga resmi melantai di bursa.
PT Gudang Garam Punya Siapa?
PT Gudang Garam didirikan oleh seseorang bernama Surya Wonowidjojo dan juga keluarga besarnya.
Lalu, saat ini perusahaan tersebut dialihkan dan dikelola oleh sang anak yang bernama Susilo Wonowidjojo. Namun, di sini Susilo menggantikan posisi kakaknya, yakni Rachman Halim Wonowidjojo.
Sama seperti pemilik Djarum, pemilik PT Gudang Garam ini juga dikenal sebagai pengusaha kaya, dan sempat masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.
Menurut Forbes, Susilo yang lahir di Kediri pada 1956 ini, sempat masuk peringkat 7 sebagai orang terkaya di Indonesia, tahun 2021 lalu.
Adapun, kekayaannya Susilo saat itu adalah senilai 4,8 miliar dollar AS, atau jika di rupiahkan (kurs Rp15.697 per dollar AS), adalah sekitar Rp75,3 triliun.
Sejarah PT Gudang Garam
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, PT Gudang Garam ini merupakan perusahaan industri rokok terkemuka di Indonesia. PT Gudang Garam berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa Timur oleh Surya Wonowidjojo.
Perusahaan ini didirikan oleh Surya Wonowidjojo, yang dikenal sebagai pemimpin yang sangat mensejahterakan para karyawannya. Namun, pada 28 Agustus 1985, beliau meninggal dunia dan kepergiannya sangat menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan karyawannya.
Lalu, pada tahun 2002 PT Gudang Garam Tbk, mendirikan perusahaan bernama PT Surya Madistrindo yang berfokus pada distribusi produk-produk sigaret Gudang Garam bersama 3 perusahaan distribusi lainnya.
Tidak hanya di Indonesia, rokok Gudang Garam juga sudah terkenal di mancanegara, sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi. Selain itu, Gudang Garam juga memproduksi banyak jenis produk, mulai dari:
- Sigaret Kretek Klobot (SKL)
- Sigaret Kretek Linting-Tangan (SKT)
- Sigaret Kretek Linting-Mesin (SKM)
Adapun, kantor pusat Gudang Garam sendiri beralamat di Jl. Semampir II / 1, Kediri, Jawa Timur 64121. Untuk alamat kantor perwakilan terletak di Jl. Jenderal A. Yani 79, Jakarta 10510 dan Jl. Letjen. Sutoyo 55, Sidoarjo, Jawa Timur 61256 – Indonesia.
PT Gudang Garam sendiri memiliki beberapa pabrik, yang berlokasi di Kediri, Gempol, Karanganyar dan Sumenep. Untuk kontak perusahaan yang bisa dihubungi, adalah sebagai berikut: Telp: (62-21) 2955-7000, (62-354) 682-091 (Hunting), Fax: (62-21) 424-3136, (62-354) 681-555.
Kapan PT Gudang Garam (GGRM) IPO?
Melihat dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha saham GGRM sendiri adalah bergerak di bidang industri rokok, dan aktivitas lain yang terkait dengan industri rokok.
Ada banyak jenis produk rokok kretek yang diproduksi Gudang Garam, termasuk jenis rokok rendah tar dan nikotin (LTN), hingga produk rokok tradisional.
Tidak hanya ada satu, tapi PT Gudang Garam juga membuat produk dengan banyak merek-merek rokok diantaranya adalah:
- Klobot
- Sriwedari
- Djaja
- Patra
- Gudang Garam
- Gudang Garam Merah
- Gudang Garam Signature Mild
- Surya
- GG Move
- Surya Pro Mild
- GG Mild.
Tepat pada tanggal 17 Juli 1990, PT Gudang Garam memperoleh izin Menteri Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO), dengan kode saham GGRM.
Saham GGRM melakukan IPO kepada masyarakat atau publik, setidaknya sebanyak 57.807.800 lembar saham, dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dan dengan harga penawaran Rp10.250 per saham.
Adapun, saham-saham tersebut baru dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI), tepat pada tanggal 27 Agustus 1990. Hingga saat ini, harga saham GGRM per 5 Desember 2022 adalah Rp19.425.
Untuk nilai transaksi saham GGRM di tanggal tersebut adalah Rp1,9 miliar dan nilai Kapitalisasi pasarnya sebesar Rp36,7 triliun.
Baca juga: Profil Rachman Halim Ex Bos Gudang Garam
Pemegang Saham GGRM
Berdasarkan data pembaruan terakhir terkait pemegang saham GGRM, yakni per tanggal 30 Juni 2022, mereka adalah:
- PT Suryaduta Investam: 666.574.000.000 (IDR) 69,29%
- Public (each below 5%): 228.776.000.000 (IDR) 23,78%
- PT Suryamitra Kusuma: 60.221.000.000 (IDR) 6,26%
- Juni Setiawati Wonowidjojo: 5.616.000.000 (IDR) 0,58%
- Susilo Wonowidjojo: 854.000.000 (IDR) 0,09%
Perlu diketahui, bahwa PT Suryaduta Investama adalah perusahaan induk usaha sekaligus induk usaha terakhir saham GGRM. Selain itu, penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham PT Suryaduta Investama adalah:
- Susilo Wonowidjojo
- Juni Setiawati Wonowidjojo
- Sigid Sumargo Wonowidjojo
- Sumarto Wonowidjojo
- PT Suryaduta Mandiri
- Tan Siok Tjien (Almarhum)
- Ahli waris Rahman Halim.
Gimana nih Kawan Visto, tertarik untuk beli saham GGRM yang bergerak di sektor industri rokok? Nah, buat kamu pemula dan penasaran dengan laporan keuangan, harga, grafik, dan lainnya, kamu bisa selalu update perkembangannya secara real time, melalui platform saham online seperti InvestasiKu!
Di InvestasiKu, kamu bisa jual-beli saham dengan praktis, mudah, bahkan bisa dapat point yang bisa digunakan untuk beli saham, hingga belanja!
Yuk, langsung beli saham incaran pertamamu di InvestasiKu, mulai dari Rp100 ribuan aja!