Nyatanya, banyak orang masih bingung akan cara investasi syariah khususnya melalui aplikasi. Meskipun informasi tentang investasi syariah mudah ditemukan di internet, tetapi jarang yang menjelaskan bagaimana cara investasinya.
Salah satu aplikasi yang menyediakan investasi syariah dalam produk saham syariah adalah InvestasiKu. Yuk, simak bagaimana cara investasi syariah terutama saham syariah melalui InvestasiKu!
Cara Investasi Syariah di InvestasiKu
Aplikasi InvestasiKu menjadi salah satu opsi bagi kamu yang ingin berinvestasi syariah khususnya pada instrumen saham. Tenang saja, caranya mudah dan harus melalui berbagai tahap verifikasi supaya jelas keamanannya.
Berikut ini cara investasi syariah melalui aplikasi InvestasiKu.
1. Pilih Platform Aplikasi Investasi
Cara investasi syariah yang pertama adalah pilih dahulu platform aplikasi investasi. Ada banyak rekomendasi aplikasi investasi syariah yang mudah digunakan. Salah satunya di InvestasiKu.
Untuk mendownload aplikasi InvestasiKu, silakan klik di sini.
2. Daftar Akun
Setelah aplikasi sudah terpasang pada smartphone, buka aplikasi dan lanjut registrasi.
Klik tombol “Login or Register”. Jika kamu sudah memiliki akun, maka isikan saja email dan password tersebut, kemudian klik “Login”.
Namun jika belum punya akun, segera registrasi atau daftar akun baru.
3. Pembuatan Rekening Dana Nasabah Bagi Pengguna Baru
Setelah berhasil masuk ke aplikasi, segera lakukan pembuatan Rekening Dana Nasabah (RDN), khususnya bagi kamu yang masih merupakan pengguna baru.
Lengkapi seluruh ketentuan, termasuk validasi KTP hingga verifikasi biometrik.
Isikan formulir pembukaan rekening sesuai dengan data diri, kemudian klik “Selanjutnya”.
Jika data diri sudah benar dan valid, segera klik “Konfirmasi”.
Nantinya, kamu akan segera mendapatkan email berisikan link untuk verifikasi biometrik.
4. Pilih Market Saham
Jika sudah berhasil verifikasi secara keseluruhan, pilih opsi “Market”. Di dalam menu “Market”, kamu akan menemukan bagian “Indeks”.
Lalu klik “lihat selengkapnya” dan pilih “ISSI” untuk menampilkan daftar saham syariah dari indeks syariah.
5. Pilih Emiten yang Ingin Dibeli
Silakan pilih emiten dan saham syariah yang ingin dibeli.
30 Emiten Saham Syariah di InvestasiKu
Pada aplikasi InvestasiKu, terdapat banyak emiten yang memiliki saham syariah. Jadi, bagi kamu seorang muslim yang hendak menginvestasikan modal ke instrumen saham syariah, dapat melalui aplikasi InvestasiKu.
Berikut ini daftar emiten saham syariah yang tersedia di InvestasiKu.
- Bank Syariah Indonesia (BRIS)
- Bank Aladin Syariah Tbk (BANK)
- Bank BTPN Syariah (BTPS)
- Bank Panin Dubai Syariah (PNBS)
- Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
- Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
- Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)
- Aneka Tambang Persero Tbk (ANTM)
- Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS)
- ABM Investama Tbk (ABMM)
- Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
- Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
- Elnusa Tbk (ELSA)
- Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
- XL Axiata (EXCL)
- Hillcon Tbk (HILL)
- Harum Energy Tbk (HRUM)
- MNC Land Tbk (KPIG)
- Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
- Kimia Farma Tbk (KAEF)
- Bukit Asam Tbk (PTBA)
- Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO)
- Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL)
- Rukun Raharja Tbk (RAJA)
- Sunindo Pratama Tbk (SUNI)
- Alkindo Naratama Tbk (ALDO)
- Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI)
- Intanwijaya Internasional Tbk (INCI)
- Mustika Ratu Tbk (MRAT)
- Mayora Indonesia Tbk (MYOR)
Baca Juga: Investasi Syariah - Pengertian, Manfaat, dan 5 Jenisnya
Apa itu Saham Syariah?
Dari sekian banyaknya produk investasi syariah, salah satu yang paling dikenal publik adalah saham syariah.
Pada dasarnya, saham syariah adalah saham yang memiliki karakteristik sesuai dengan syariat Islam dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang ada di pasar modal.
Keberadaan saham syariah di Indonesia mulai dipasarkan di pasar modal sejak Juli 2000. Hingga detik ini, perkembangan saham syariah di BEI yang diterbitkan oleh DES terus mengalami kestabilan dari tahun ke tahun. Hal ini menggambarkan bahwa memang saham syariah semakin diminati oleh para investor muslim.
Baca Juga: Saham Syariah - Definisi, Perkembangan, dan 5 Indeksnya di Indonesia
Indeks Saham Syariah
Indeks saham syariah mengacu pada ukuran statistik yang menggambarkan pergerakan harga dari sekumpulan saham syariah dan diseleksi berdasarkan kriteria tertentu.
Sekarang ini, sudah ada 5 indeks saham syariah yang ada di Indonesia, yakni:
1. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)
Indeks ini diluncurkan pada Mei 2011 yang menjadi indeks komposit saham syariah di BEI. Dapat dikatakan bahwa ISSI menjadi indikator dari kinerja pasar saham syariah yang tercatat di BEI.
2. Jakarta Islamic Index (JII)
JII menjadi indeks saham syariah yang pertama kalinya diluncurkan di pasar modal Indonesia sejak Juli 2000. Konstituen JII hanya memiliki 30 saham syariah paling likuid.
3. Jakarta Islamic Index 70 (JII70)
JII70 menjadi indeks saham syariah yang diluncurkan oleh BEI pada Mei 2018. Dalam JII70 hanya terdiri dari 70 saham syariah saja yang likuid dan tercatat di BEI.
4. IDX-MES BUMN 17
IDX-MES BUMN 17 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 17 saham syariah milik BUMN. Indeks ini menjadi bentuk kerja sama antara BEI dengan Perkumpulan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
5. IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW)
Merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham syariah dengan tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan relatif terhadap harga yang memiliki likuiditas transaksi serta kinerja keuangan baik.
Baca Juga: Indeks Saham - Definisi, Manfaat, Jenis, dan Daftarnya
Jadi, kamu ingin investasi saham syariah pada emiten apa?
Salah satu instrumen investasi syariah yang lebih dikenal publik adalah saham syariah. Tenang saja, saat ini sudah banyak aplikasi salah satunya InvestasiKu yang menyediakan berbagai emiten saham syariah.
Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan investasi syariah demi keuntungan yang lebih sesuai hukum Islam.