Indeks Saham - Kamu pasti sudah tahu jika investasi saham itu memiliki grafik yang menunjukkan pergerakan harga sahamnya. Nah, salah satu indikator untuk menunjukkan pergerakan harga saham itu adalah Indeks Saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku sarana dalam mengatur perdagangan efek di pasar modal Indonesia, telah memiliki setidaknya 45 indeks saham.
Memangnya, apa sih indeks saham itu? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Definisi Indeks Saham
Indeks saham adalah ukuran statistik atas perubahan gerak harga dari kumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dan biasanya akan digunakan sebagai sarana tujuan investasi.
Berhubung ada banyak saham yang diterbitkan oleh banyak perusahaan, maka indeks saham ini “sengaja” diciptakan untuk memantau kinerja bursa secara umum.
Keberadaan indeks saham tentu saja penting. Seluruh pergerakan harga dari indeks saham akan dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu, kemudian dievaluasi secara berkala.
Jika indeks saham adalah harga saham yang dinyatakan dalam angka indeks dan digunakan untuk menghindari dampak negatif dari penggunaan harga saham rupiah. Maka, indeks harga saham adalah indikator atas pergerakan harga saham.
Manfaat Indeks Saham Bagi Investor:
- Untuk mengukur sentimen pasar;
- Dapat dijadikan sebagai produk investasi pasif misalnya seperti reksadana Indeks dan ETF Indeks maupun produk turunannya;
- Benchmark bagi portofolio aktif;
- Sebagai proksi untuk mengukur dan membuat model pengembalian investasi (return), risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko;
- Sebagai proksi untuk kelas aset pada alokasi aset.
Baca Juga: 3 Produk Non Saham dari BEI Sebagai Alternatif Investasi
12 Jenis Indeks Saham di Indonesia
Melansir dari sikapiuangmu.ojk.go.id, ada 12 indeks saham yang dibedakan berdasarkan kriteria tertentu, yakni:
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), mampu mengukur seluruh pergerakan saham yang ada di BEI.
- Indeks yang mengukur performa harga dari saham-saham dengan likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar, dan didukung oleh fundamental perusahaan. Biasanya indeks jenis ini diterbitkan dan dikelola oleh pihak ketiga diluar BEI. Contoh: Indeks LQ45, Indeks IDX30, Indeks IDX80, Indeks Kompas100, Indeks Bisnis 27, Indeks Investor33, dan Indeks MNC36.
- Indeks yang mengukur performa harga dari saham-saham dengan kapitalisasi pasar kecil dan menengah. Contoh: Indeks IDX SMC Composite, Indeks IDX SMC, Indeks Perfindo25.
- Indeks yang mengukur performa harga saham syariah sesuai dengan Daftar Efek Syariah (DES). Contoh: ISSI, JII, dan JII70.
- Indeks yang mengukur performa harga seluruh saham dari setiap sektor industri yang ada pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA). Contoh: Indeks pertanian, indeks manufaktur, indeks keuangan, indeks pertambangan, dan lainnya.
- Indeks yang mengukur performa harga seluruh saham yang sesuai dengan papan pencatatan. Contoh: Main Board Index dan Development Board Index.
- Indeks yang mengukur bagaimana performa harga saham dari emiten berkinerja baik khususnya dalam mendorong usaha berkelanjutan dan kesadaran terhadap lingkungan hidup, sosial, maupun tata kelola perusahaan. Contoh: Indeks SRI KEHATI (dikelola oleh Yayasan KEHATI).
- Indeks yang mengukur performa harga dari saham-saham yang membagikan dividen selama 3 tahun terakhir. Contoh: IDX High Dividend 20.
- Indeks yang mengukur performa harga saham dari perusahaan BUMN dan BUMD. Contoh: Indeks IDX BUMN 20.
- Indeks yang mengukur performa dari 15 saham perbankan dengan fundamental dan likuiditas baik. Contoh: Indeks Infobank15.
- Indeks yang terdiri atas 18 saham dari sektor infrastruktur, penunjang infrastruktur, dan pembiayaan infrastruktur. Contoh: Indeks SMinfra18.
- Indeks yang mengukur performa harga dari 30 saham emiten berperingkat investment grade dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dan berkapitalisasi pasar besar. Contoh: Indeks PEFINDO -Grade.
45 Saham Indeks Milik BEI:
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
- IDX80
- LQ45
- IDX30
- IDX Quality30
- IDX Value30
- IDX Growth30
- IDX ESG Leaders
- IDX LQ45 Low Carbon Leaders
- IDX High Dividend 20
- IDX BUMN20
- Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)
- Jakarta Islamic Index 70 (JII70)
- Jakarta Islamic Index (JII)
- IDX-MES BUMN 17
- IDX Sharia Growth
- IDX SMC Composite
- IDX SMC Liquid
- Kompas100
- Bisnis-27
- MNC36
- Investor33
- Infobank15
- SMinfra18
- SRI-KEHATI
- ESG Sector Leaders IDX KEHATI
- ESG Quality 45 IDX KEHATI
- PEFINDO25
- PEFINDO i-Grade
- IDX-PEFINDO Prime Bank
- IDX Cyclical Economy 30
- Indeks Papan Utama (Main Board Index)
- Indeks Papan Pengembangan (Development Board Index)
- Indeks Papan Akselerasi
- IDX Sektor Energi (IDX ENERGY)
- IDX Sektor Bahan Baku (IDX BASIC)
- IDX Sektor Perindustrian (IDX INDUST)
- IDX Sektor Barang Konsumen Primer (IDX NON CYC)
- IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer (IDX CYCLIC)
- IDX Sektor Kesehatan (IDX HEALTH)
- IDX Sektor Keuangan (IDX FINANCE)
- IDX Sektor Properti & Real Estate (IDX PROPERT)
- IDX Sektor Teknologi (IDX TECHNO)
- IDX Sektor Infrastruktur (IDX INFRA)
- IDX Sektor Transportasi & Logistik (IDX TRANS)
Nah, itulah penjelasan tentang indeks saham dan jenis-jenisnya yang ada di BEI. Kamu juga bisa memantau perkembangan trafik harga saham dari emiten-emiten ternama melalui InvestasiKu.
InvestasiKu menjadi platform pilihan untuk kamu yang ingin berinvestasi baik dalam bentuk saham maupun reksadana.