LIFESTYLE
 

Agus Projosasmito, Sosok Taipan di Balik Tambang Salim! 

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 28 Jun 2024 - Reviewed by Lia Andani.

 

Nama Agus Projosasmito makin dikenal setelah didapuk pada posisi Presiden Komisaris PT Amman Mineral Internasional (AMMN). Perusahaan ini notabene merupakan perusahaan pertambangan tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia. 

Namanya kian dikenal dunia setelah masuk ke daftar orang terkaya di Indonesia nomor ke-8. Tak hanya itu saja, Agus Projosasmito turut populer sebagai sosok taipan di balik tambang Salim Group. 

Bagaimana profil dari Agus Projosasmito ini? Yuk, simak segera!

Profil dan Perjalanan Karir Agus Projosasmito

Agus Projosasmito lahir pada 6 Agustus 1955. Pada usianya yang ke-27, Agus berhasil menamatkan gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Kristen Satya Wacana. Lalu, pada tahun 1988 dirinya lulus dengan gelar Diploma Economics of Development dari The Australian National University. 

Karir pertamanya dimulai pada tahun 1982 dengan menjadi Head of Capital Markets di Danareksa. Lalu, pada tahun 1992 sampai 1995, Agus pun didapuk menjadi Vice President Director di DBS Securities Indonesia. 

Setelah itu, Agus kembali lagi ke Danareksa untuk menduduki posisi Managing Director periode 1995 sampai 2001. Perjalanan karirnya semakin gemilang. Akhirnya, Agus dipercaya untuk menduduki posisi Komisaris di PT Nusantara Mahabakti sejak tahun 2007. 

Tiga tahun kemudian tepatnya pada tahun 2020, Agus ditunjuk menjadi Presiden Komisaris di PT AMMN Tbk. Pengangkatannya untuk posisi tersebut telah dibahas bersama pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). 

 

Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Indonesia, Menurut Forbes!

 

Rekam Jejak Transaksi Penting Agus Projosasmito

Berhubung Agus Projosasmito dikenal sebagai seorang bankir investasi veteran, maka dirinya sering terlibat pada transaksi industri keuangan di Indonesia. Pada tahun 2002, Agus turut serta dalam pendirian dan akuisisi Star Energy dalam operasi lepas pantai Conoco Phillips di Natuna, Riau. 

Lalu pada tahun 2004, Agus berperan dalam proses akuisisi situs geothermal Wayang Windu dari Credit Suisse dan Deutsche Bank. Selanjutnya pada tahun 2016, Agus memegang peranan penting dalam akuisisi Newmont Nusa Tenggara dari pihak Newmont Mining Corp dan Sumitomo Corporation, oleh pihak Medco Energy (MEDC). 

Akhirnya setelah sukses melakukan berbagai transaksi penting, Agus Projosasmito beralih ke industri pertambangan. Di industri pertambangan ini, Agus menjadi orang kepercayaan Anthony Salim untuk mengurusi perusahaan tambang di bawah Salim Group yakni PT AMMN. 

Baca Juga: Apa Perbedaan Antara Investasi dengan Gaya Hidup Konsumtif?

Kisah Agus Projosasmito Memimpin Tambang Salim Group

Saat ini, Agus Projosasmito tengah menjabat pada posisi petinggi di 3 perusahaan. Tiga posisi tersebut adalah Wakil Presiden Direktur di PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Presiden Direktur di PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan Presiden Komisaris di PT AMMN. 

Pamor Agus Projosasmito tidak hanya pejabat tinggi saja, tetapi juga bankir investasi veteran. Dirinya telah memiliki saham di perusahaan minyak dan gas di Indonesia Medco Energi Internasional. Tak hanya itu saja, Agus turut memiliki saham batu bara di BUMI Resources. 

PT Amman Mineral Internasional (AMMN) adalah salah satu perusahaan tambang Salim Group. Jadi, dapat dikatakan bahwa Agus Projosasmito menjadi orang kepercayaan Anthony Salim, selaku pemilik Salim Group yang terkenal dengan perusahaan Infofood dan Bogasari. Lagipula, hubungan Agus dan Salim memang sudah dekat sejak dahulu. 

Dapat dikatakan bahwa berkat upaya Agus Projosasmito, PT AMMN Tbk ini menjadi perusahaan tambang yang makin naik kekayaannya. Pada Desember 2023 silam, saham PT AMMN bahkan telah menyentuh angka Rp6.475 yang melesat sebesar 282% dari harga sebelumnya yakni Rp1.695. 

Berdasarkan data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), PT AMMN ini berhasil menjadi nomor ke-6 dalam kapitalisasi pasar dengan nilai Rp470 triliun. Ada 3 nama pemegang saham PT AMMN yang paling banyak, yakni Anthoni Salim, Alexander Ramlie, dan Agus Projosasmito sendiri. 

Pada Oktober 2023, melaporkan bahwa Anthony Salim memiliki saham PT AMMN melalui PT Sumber Gemilang Persada sebanyak 32,22%. Lalu, Alexander Ramlie melalui PT Alpha Investasi Mandiri sebanyak 7,12%. Sementara itu, Agus Projosasmito lewat PT AP Investment memiliki saham sebanyak 15,47%. 

Berkat PT AMMN Tbk ini, Agus memiliki kekayaan mencapai Rp19.02 triliun. Alhasil, Agus masuk ke daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2023 menurut Forbes, dengan posisi ke-8. 

Kamu juga bisa lho memiliki kekayaan seperti Agus Projosasmito dengan mulai menanamkan saham di beberapa perusaahan ternama sejak sekarang. Segera cek di InvestasiKu untuk mengetahui harga saham saat ini. Terus pantau grafiknya supaya kamu tahu dimana posisimu lewat InvestasiKu

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2025 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO