SAHAM
 

8 Saham Milik Sinarmas Paling Unggul dan Prospek Bisnisnya

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 04 Aug 2025 - Reviewed by Lia Andani.

 

Kamu pasti tahu kalau Sinarmas Group menjadi salah satu perusahaan konglomerasi di Indonesia yang bergerak di berbagai sektor industri. Yap, perusahaan yang didirikan oleh Eka Tjipta Widjaja ini memiliki jejak yang kuat di berbagai sektor seperti kelapa sawit, properti, keuangan, pulp & kertas, telekomunikasi, hingga energi. 

Sinarmas juga cukup sering menerapkan strategi akuisisi dan merger, sehingga bisnisnya pun terdiversifikasi secara apik. Sudah banyak juga perusahaan di bawah payung Sinarmas yang melantai di BEI. Langsung saja yuk simak apa saham saham milik Sinarmas! 


 

1. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

Saham milik Sinarmas yang pertama adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk. yang sudah melantai di BEI pada tahun 1990 silam dengan kode BSDE. Emiten yang satu bergerak di sektor properti dan real estate. 

Bisa dikatakan bahwa BSDE menjadi salah satu developer properti terbesar di Indonesia. Proyeknya yang paling terkenal dan melegenda adalah BSD City seluas 3.500 hektar. 

BSD City menjadi salah satu kota mandiri paling inovatif dan terus berkembang di Indonesia. Ada banyak fasilitas di kota mandiri tersebut. Mulai dari perumahan, taman, kawasan perkantoran, rumah sakit, pusat konvensi, pendidikan, dan tempat ibadah. 

Riwayat pembagian dividen BSDE hanya berlangsung sampai tahun 2017 saja. Pada tahun 2017 itu, dividen dibagikan senilai Rp5,00 per lembar sahamnya. 

Klik di sini untuk tahu harga saham BSDE terbaru. 

Baca Juga: Saham BSDE - Profil, Kinerja Keuangan, Riwayat Dividen, dan Prospek Bisnisnya

2. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

Selanjutnya ada PT Indah Kiat Pulp & Paper yang bergerak di sektor pulp, kertas, dan kemasan. Perusahaan ini IPO pada tahun 1990 dengan kode INKP

Pertumbuhan INKP didukung dengan akuisisi lahan hutan, pabrik, dan peningkatan kapasitas produksi yang terintegrasi secara vertikal. Alhasil, INKP ini menjadi salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia.

Riwayat pembagian dividen INKP ini bisa dikatakan rutin. Pada tahun 2025, INKP telah membagikan dividen senilai Rp50,00 per lembar sahamnya. 

Klik di sini untuk tahu harga saham INKP terbaru. 

 

3. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)

Sama seperti sebelumnya, TKIM juga merupakan bagian integral dari Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas. Ekspansi TKIM juga didorong oleh akuisisi teknologi dan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar global.

Kalau semasa sekolah dulu kamu sering menggunakan buku merek SiDu, maka itu adalah salah satu produk kertas TKIM ini. Namun pada tahun 2005 silam, pihak LSM dan aktivis sempat mengkritik APP ini atas dasar pembalakan hutan lebih dari 280.000 hektar. 

Sementara itu, riwayat pembagian dividen TKIM juga rutin. Pada tahun 2025 ini, TKIM sukses membagikan dividennya senilai Rp25,00 per lembar sahamnya. 

Klik di sini untuk tahu harga saham TKIM terbaru. 

 

4. PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM)

Saham milik Sinarmas juga ada di sektor perbankan, yakni PT Bank Sinarmas Tbk. Sebelumnya, bank ini bernama PT Bank Shinta Indonesia yang IPO pada tahun 1989 dengan kode BSIM.

Sinarmas pun mengakuisisi Bank Shinta Indonesia dan mengubah namanya menjadi seperti sekarang. Akuisisi ini merupakan langkah strategis Sinar Mas untuk memperkuat lini bisnis keuangannya dan melengkapi ekosistem layanan finansialnya.

Namun terkait riwayat pembagian dividen BSIM tidak ditemukan datanya. Klik di sini untuk tahu harga saham BSIM terbaru. 

Baca Juga: FOMO Saham - Definisi, Ciri, dan Alasan Tidak Boleh FOMO

 

5. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)

Ada juga saham Sinarmas di sektor energi, tepatnya pembangkit listrik, pertambangan batubara, hingga perdagangan pupuk serta bahan kimia yakni PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. Perusahaan ini IPO pada tahun 2009 dengan kode DSSA

Pada tahun 2019 silam, DSSA memulai proyek PLTU Kendari-3 dan PLTU Kalteng-1. Sama halnya dengan BSIM, DSSA juga tidak memiliki riwayat pembagian dividen. Namun, harga sahamnya masuk ke daftar saham termahal. 

Klik di sini untuk tahu harga saham DSSA terbaru. 

Baca Juga: Yuk, Intip Apa Saja 35+ Harga Saham Termahal 2025 dengan Peluang Untung Besar!

6. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)

PT Golden Energy Mines Tbk. adalah anak perusahaan dari DSSA yang berfokus pada pertambangan batubara, dengan kode GEMS. Pertumbuhan GEMS didorong oleh akuisisi konsesi tambang batubara baru serta peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar global.

Hingga akhir tahun 2020, GEMS telah menguasai tambang batu bara di Kalimantan dan Sumatera. Awalnya, perusahaan ini bernama PT Bumi Kencana Eka Sakti. Namun setelah diakuisisi Sinarmas Group melalui DSSA, maka GEMS ini menjadi bagian dari perusahaan konglomerasi tersebut. 

Sama halnya dengan DSSA, GEMS juga tidak memiliki riwayat pembagian dividen. Klik di sini untuk tahu harga saham GEMS terbaru. 

 

7. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)

Ada juga saham milik Sinarmas di sektor properti selain BSDE, yakni Puradelta Lestari Tbk. yang telah IPO dengan kode DMAS. DMAS ini berfokus sebagai developer kawasan industri dan perumahan Kota Deltamas di Cikarang. 

Sinar Mas Land (melalui anak perusahaan) adalah pemegang saham mayoritas di DMAS. Penguasaan DMAS memperkuat portofolio Sinar Mas di sektor properti dan kawasan industri.

Dalam proses kerja mereka, DMAS bahkan berupaya mengurangi emisi karbon. Jadi dalam kegiatan operasionalnya, DMAS menggunakan 10 unit sepeda motor listrik. 

Sama dengan sebelumnya, DMAS juga tidak memiliki riwayat pembagian dividen. Klik di sini untuk tahu harga saham DMAS terbaru. 

 

8. PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA)

Saham milik Sinarmas selanjutnya berada di sektor jasa keuangan, yakni Sinarmas Multiartha Tbk. dengan kode SMMA. SMMA ini menjadi induk dari berbagai perusahaan jasa keuangan di bawah Sinar Mas Group, termasuk Asuransi Sinar Mas, pembiayaan, sekuritas, dan manajemen aset. 

SMMA juga tidak memiliki riwayat pembagian dividen. Klik di sini untuk tahu harga saham SMMA terbaru.

Baca Juga: Apa Itu Spekulasi? Ini Pengertian, Faktor Pengaruh, dan Jenisnya dalam Investasi Saham

 

Mau Untung dari Deretan Saham Milik Sinarmas Group?

Nah, itulah penjelasan tentang apa saja deretan saham milik Sinarmas Group yang bergerak di berbagai sektor industri. Perlu kamu ketahui bahwa sebelumnya memang PT Smartfren Telecom Tbk. dengan kode FREN menjadi bagian dari Sinarmas. Namun, pada April 2025 silam, FREN telah resmi delisting. 

Mulai dari BSDE, INKP, hingga DSSA bisa kamu investasikan melalui aplikasi InvestasiKu. Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. 

Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik. 

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.service@megasekuritas.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2025 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO