Di tengah gempuran gaya hidup konsumtif dan tuntutan ekonomi yang terus meningkat, istilah "frugal living" kian populer.
Banyak yang masih menganggap frugal living itu mengharuskanmu hidup irit seirit-iritnya.
Padahal, filosofi utama frugal living adalah berfokus pada pengelolaan sumber daya secara bijak, memprioritaskan nilai di atas harga, demi mencapai tujuan finansial jangka panjang.
Yuk, simak apa saja yang perlu kamu garisbawahi dari seni hidup irit tapi tetap berkualitas yang satu ini!
🐜Apa Itu Frugal Living?
Frugal living adalah upaya menghemat uang dengan memprioritaskan kebutuhan di atas keinginan, supaya bisa ditabung sebanyak-banyaknya demi masa depan.
Frugal living itu tidak sama dengan hidup secara menyedihkan, karena kamu hanya berupaya mengedepankan kebutuhan di atas keinginan. That’s it!
Intinya bukan hanya tentang menghemat uang, tetapi juga ✨memaksimalkan nilai dari setiap pengeluaran✨ terutama ketika membeli barang.
Orang yang menjalani frugal living tidak anti belanja atau anti bersenang-senang.
Mereka akan tetap memenuhi kebutuhan sekunder maupun tersier, hanya saja secara cerdas.
Alih-alih boros dengan asal checkout, justru akan memastikan setiap uang yang dikeluarkan memberikan manfaat atau nilai yang maksimal.
Simak Selengkapnya 👉 Apa Itu Frugal Living? Solusi FOMO di Tengah Gonjang-Ganjing Ekonomi Ini
⏰Kebiasaan Frugal Living Harus Dimulai Sekarang
Untuk memulai kebiasaan baru, pasti butuh komitmen. Pun dengan frugal living ini.
Sejak hari ini, mulai catat semua pemasukan dan pengeluaranmu.
Jangan lupa untuk membedakan kebutuhan dan keinginan, sebelum membuka aplikasi e-commerce.
🙆 Bandingkan harga sebelum membeli barang
🙅 Langsung checkout tanpa pikir panjang一atau malah berpikir YOLO
Yap, musuh dari frugal living adalah FOMO dan YOLO.
FOMO adalah Fear of Missing Out alias perasaan takut ketinggalan hal-hal yang tengah tren. Baik itu model pakaian, jilbab, sepatu, minuman dari kafe yang baru buka, hingga celotehan sekalipun.
Sementara YOLO adalah You Only Live Once alias pemikiran bahwa hidup ini hanya sekali saja. Jadi, lakukan apa yang kamu mau.
Namun, jika YOLO ini dalam konteks finansial justru akan membuat isi dompetmu kian menipis.
Simak Selengkapnya 👉 Simak 20 Kebiasaan Frugal Living yang Bisa Diterapkan Mulai Sekarang! No FOMO FOMO Club!
🫣Kesalahan Frugal Living yang Harus Dihindari
Frugal living tidak hanya sekadar hidup hemat maupun irit saja. Jika demikian, justru sama saja dengan mengabaikan kesehatan.
🫵 Jangan berpikir frugal living berarti kamu makan mie instan setiap hari karena lebih hemat. 🫸Hal itu adalah salah besar🫷
Ketika kamu menerapkan gaya hidup ini, kamu tetap bebas membeli barang dengan kualitas unggul.
Jangan hanya beli barang murah, tapi cepat rusak. Alhasil, kamu akan mengeluarkan uang lebih karena sering memperbaikinya.
🌻Frugal living adalah tentang hidup bijak, bukan kikir.
Jangan sampai kamu menjadi sosok yang terlalu pelit kepada diri sendiri atau orang lain, sehingga malah bisa merusak hubungan antar manusia.
Simak Selengkapnya 👉 12+ Kesalahan Frugal Living Beserta Solusinya, Bukan Pelit Tapi Hemat
👩🎓Contoh Frugal Living untuk Mahasiswa
Sudah menjadi rahasia umum kalau mahasiswa itu punya keuangan terbatas, terutama yang merantau dan kos.
Dengan menerapkan gaya hidup yang satu ini, mahasiswa rantau setidaknya bisa menghemat uang bulanan dan mengalihkannya ke dana darurat hingga investasi.
🍱Daripada jajan di kantin atau kafe setiap hari, masak bekal bisa menghemat puluhan ribu setiap hari. Kamu tetap bisa ikut nongkrong bareng teman-teman di kantin sambil makan bekal buatanmu.
Gak perlu malu, toh membawa bekal ke kampus itu bukan sesuatu yang haram dan melanggar aturan negara ‘kan.
🛜 Manfaatkan semua fasilitas kampus yang memang gratis.
Mulai dari jaringan Wi-Fi, acara seminar pendidikan, fasilitas olahraga, hingga konser kecil-kecilan. Optimalkan penggunaan KTM-mu!
Simak Selengkapnya 👉 18+ Tips Frugal Living untuk Mahasiswa, Tetap Hemat Tanpa Harus Kelaparan!
💸Penerapan Frugal Living untuk Gaji Kecil
Siapapun boleh menerapkan gaya hidup ini, tak terkecuali kamu yang gajinya pas UMP.
Melalui frugal living ini, justru kamu bisa menghindari utang konsumtif. Baik dari kartu kredit atau pinjaman online yang berbunga tinggi.
🆘FYI, utang konsumtif bisa menjeratmu dalam lingkaran setan🆘
Coba deh sesekali ikut kursus gratis untuk meningkatkan skill-mu sehingga berpeluang memperoleh freelance.
Jadi, pendapatan bulananmu tidak hanya bergantung pada gaji saja, tetapi juga dari freelance.
🗣️Ingat, meskipun sedikit, sisihkan selalu sebagian uang untuk dana darurat.
Baca Selengkapnya 👉 Frugal Living untuk Gaji Kecil, Tips Hemat Cerdas Kala Pendapatan Terbatas
🧶Perbedaan Frugal Living dan Minimalism
Seringkali, frugal living dan minimalism dianggap sama. Padahal keduanya itu beda, terutama dalam fokus utamanya.
💬 Frugal Living: Fokus utamanya adalah pengelolaan uang yang bijak dan memaksimalkan nilai dari setiap pengeluaran.
Tujuannya adalah stabilitas finansial, mencapai tujuan keuangan, dan hidup tanpa pemborosan.
Orang yang frugal mungkin masih memiliki banyak barang, tetapi mereka memastikan setiap barang itu berguna dan dibeli dengan harga terbaik.
🗨️Minimalism: Fokus utamanya adalah mengurangi kepemilikan materi atau benda.
Tujuannya adalah menciptakan ruang fisik dan mental, mengurangi stres, dan fokus pada pengalaman daripada kepemilikan.
Seorang minimalis mungkin saja seorang yang frugal, karena mengurangi barang otomatis mengurangi pengeluaran.
Namun, ada juga minimalis yang mungkin tidak terlalu memikirkan harga, asalkan barang yang mereka miliki itu esensial dan berkualitas.
Simak Selengkapnya 👉 Frugal Living VS Minimalism, Ada Bedanya Tapi Tetap Bisa Kamu Terapkan Keduanya!
Mau Berinvestasi dalam Rangka Frugal Living?
Nah, itulah penjelasan tentang frugal living untuk ekonomi yang semakin tidak karuan ini. Jika pendapatanmu masih UMR, coba selalu cari hal-hal alternatif pengganti daripada harus beli barang baru.
Setelah gajian, daripada foya-foya demi FOMO belaka, kamu bisa berinvestasi.
Manfaatkan platform investasi digital yang semakin mudah diakses dengan modal kecil, salah satunya InvestasiKu. Sekalipun kamu masih pemula, tetap harus konsisten untuk berinvestasi setiap bulannya.
Tenang saja, ada banyak opsi instrumen investasi yang bisa kamu pilih, terutama dengan menyesuaikan profil risiko. Mulai dari saham, reksa dana, hingga obligasi.
Kamu bisa berinvestasi hanya lewat smartphone saja, salah satunya lewat aplikasi InvestasiKu.
Jangan khawatir sebab aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.