REKSADANA
 

Expense Ratio Adalah: Pengertian dan Pengaruhnya dalam Reksadana

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 29 Oct 2024 - Reviewed by Lia Andani.

 

Berbagai istilah baru akan selalu hadir dan harus senantiasa dipelajari, terutama bagi kamu pemula reksadana. Salah satu istilah baru tersebut adalah expense ratio. 

Keberadaan expense ratio ini sangat berpengaruh pada kinerja reksadana. Hal tersebut karena memang expense ratio dapat menggambarkan biaya apa saja yang dikeluarkan dalam investasi reksadana. 

Memangnya, apa itu expense ratio dalam investasi reksadana? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

 

Pengertian Expense Ratio

Expense ratio adalah rasio beban biaya dengan perbandingan antara beban biaya operasional dan rata-rata aset bersih pengelolaan dana reksadana dalam rentang waktu 1 tahun. 

Biaya operasional yang dimaksud mencakup beberapa hal. Mulai dari biaya manajemen, biaya administrasi, biaya distribusi, management free, biaya bank kustodian, beban pajak, audit, dan berbagai biaya lain yang dikeluarkan oleh pihak Manajer Investasi ketika mengelola reksadana. 

Itulah mengapa, besaran expense ratio dapat berubah-ubah setiap tahunnya, bergantung pada bagaimana kebijakan Manajer Investasi. 

Keberadaan expense ratio ini menjadi salah satu komponen NAB (Nilai Aktiva Bersih) dalam reksadana. Mengingat memang kinerja reksadana itu dapat diukur melalui 3 pengukuran yakni ukuran rasio Tenor, Sharpe, dan Jensen. 

Dalam hal investasi, expense ratio dapat merefleksikan biaya riset yang dilakukan oleh reksadana. Semakin besar nilai expense ratio, maka akan semakin besar pula biaya yang dilakukan untuk riset. 

Dari kegiatan riset yang baik, maka diharapkan kinerja reksadana dapat meningkat. 

 

Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Reksadana? Pemula Wajib Paham!

 

Pengaruh Expense Ratio Terhadap Kinerja Reksadana

Beberapa ahli menyatakan bahwa expense ratio berpengaruh positif terhadap kinerja reksadana. Jadi, semakin tinggi expense ratio maka akan semakin aktif pula kinerja reksadana tersebut. 

Namun ada pula yang berpendapat bahwa expense ratio berdampak negatif dan signifikan terhadap kinerja reksadana. 

Expense Ratio akan menggambarkan seberapa efisien Manajer Investasi dalam mengelola reksadana. Jika jumlah beban biaya yang digunakan selama pengelolaan portofolio reksadana semakin tinggi, maka hasil investasi akan mengalami penurunan. 

Penurunan tersebut akan tercermin dari penurunan tingkat return, karena jumlah beban yang digunakan Manajer Investasi akan memotong tingkat pengembalian yang diperoleh investor. Hal tersebut karena telah terjadi pembayaran beban, sehingga menyebabkan kinerja reksadana pun menurun. 

Jadi, semakin rendah nilai expense ratio maka akan semakin besar pula return dari kinerja reksadana. 

 

Baca Juga: Reksadana Pasar Uang, Dapat Untung Dengan Modal Kecil!

 

Fungsi Expense Ratio dalam Reksadana

Sekalipun expense ratio memberikan pengaruh positif maupun negatif dalam kinerja reksadana, tetap saja keberadaannya memiliki deretan fungsi. 

Expense ratio ini akan selalu berkenaan dengan NAB (Nilai Aktiva Bersih). 

1. Menjadi Evaluasi Kinerja Manajer Investasi

Jika expense ratio rendah, maka akan mengindikasikan bahwa Manajer Investasi sangat efisien dalam mengelola reksadana. 

 

2. Mengukur Efisiensi Pengelolaan Reksadana

Seperti yang disebutkan sebelumnya, nilai expense ratio yang rendah justru memberikan peluang bahwa reksadana telah dikelola secara efisien. 

Nah, semakin rendah nilai expense ratio maka tingkat return dari reksadana akan semakin optimal. 

 

3. Sebagai Indikator Pembanding Reksadana

Perlu kamu ketahui bahwa setiap produk reksadana dari Manajer Investasi manapun, pasti memiliki besaran biaya operasional dan NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang berbeda. 

Reksadana yang dikelola secara aktif, pasti akan membutuhkan biaya operasional yang lebih tinggi. Alhasil, nilai expense ratio pun cenderung besar. 

Sebaliknya, jika reksadana dikelola secara pasif, maka biaya operasional akan rendah. Alhasil, nilai expense ratio juga akan rendah. 

 

Baca Juga: 14 Faktor Pertimbangan Investor Untuk Berinvestasi Pada Reksadana

 

Mau Cuan dengan Reksadana?

Nah, itulah penjelasan mengenai expense ratio dalam kinerja reksadana. Jika kamu menanamkan modal dalam investasi reksadana melalui InvestasiKu, maka return dana sudah bersih alias telah melalui potongan expense ratio ini. 

Kamu dapat melakukan investasi reksadana melalui platform aplikasi investasi terpercaya. Salah satu aplikasi investasi yang dapat kamu gunakan untuk menanamkan modal obligasi adalah melalui InvestasiKu

Jangan khawatir sebab aplikasi InvestasiKu ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. 

Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan obligasi demi masa depan yang lebih baik. 

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2025 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO