LIFESTYLE
 

20 Kebiasaan Frugal Living yang Bisa Diterapkan Mulai Sekarang! No FOMO FOMO Club!

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 04 Jun 2025 - Reviewed by Lia Andani.

 

Jika kamu sudah paham bagaimana konsep frugal living, coba mulai untuk membiasakannya. Ingat, untuk bisa frugal living kamu harus berani berkata tidak pada hal-hal tren yang sifatnya dinamis. 

Tren baju, sepatu, bahkan hingga handphone sekalipun itu pasti akan selalu berubah. Jika kamu mengikuti perubahan tren itu, berarti kamu akan menghabiskan uang yang tidak sedikit. 

Nah, berikut ini beberapa kebiasaan frugal living yang bisa diterapkan mulai sekarang. Jadi, no FOMO FOMO club lagi~~

 

1. Buat Anggaran dan Lacak Pengeluaran

Pertama, buat anggaran dan lacak pengeluaran keuanganmu. Kamu bisa menggunakan aplikasi pengelola keuangan atau spreadsheet.

Jadi, kamu bisa tahu dimana saja uangmu pergi dan bulan depannya dapat lebih memprioritaskan kebutuhan primer.

Nah, sebelum membeli barang baru, lihat dulu anggaranmu. Tanyakan pada diri sendiri apakah memang butuh barang tersebut atau ternyata hanya keinginan sesaat saja karena FOMO. 

TIPS: Coba tunda pembelian barang tersebut selama beberapa hari atau seminggu. Jika dalam waktu tersebut, kamu tidak kepikiran lagi, berarti memang kamu tidak benar-benar butuh.

2. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Sebelum belanja, coba tanyakan pada diri sendiri, "Apakah kamu benar-benar membutuhkan barang itu atau hanya pengen karena ikut-ikutan tren saja?"

Ingat, dengan kamu ikut tren itu tidak langsung membuatmu bahagia. Fokus saja pada pengalaman dan hubungan yang bermakna.

TIPS: Coba alihkan dana untuk pengalaman. Misalnya healing sejenak, atau belajar keterampilan baru secara online yang lebih berkesan jangka panjang.

 

3. Selalu Bandingkan Harga Sebelum Beli

Jika kamu beli barang online, maka bandingkan dulu harganya di tiap toko maupun e-commerce. Usahakan untuk mendapatkan harga terbaik. Jadi, jangan terburu-buru membeli hanya karena flash sale.

TIPS: Tambahkan barang ke wishlist dan pantau harganya. Biasanya, harga akan turun di kemudian hari.

 

4. Cari Alternatif Bekas atau Sewa

Untuk barang yang jarang digunakan, pertimbangkan menyewa atau membeli thrifting saja, tetapi tetap berkualitas. Misalnya untuk acara pesta, daripada membeli gaun mahal lebih baik menyewanya saja karena toh digunakan selama 1-2 hari saja.

Ingat, tidak semua barang harus baru agar terlihat keren. Barang vintage atau preloved justru bisa memberikan sentuhan unik pada gaya.

TIPS: Kamu bisa bergabung dengan komunitas thrifting. Jika teman atau saudara punya barang yang memang dibutuhkan, lebih baik meminjam saja asalkan selalu dikembalikan dalam keadaan baik. 

 

5. Perbaiki dan Rawat Barang yang Sudah Ada

Sebelum membeli pengganti, coba perbaiki barang yang rusak. Sesekali, coba deh pelajari keterampilan DIY melalui tutorial online.

Jangan terburu-buru mengganti gadget atau pakaian hanya karena model terbaru keluar. Rawat yang Anda miliki agar tetap berfungsi dengan baik.

TIPS: Jika memang rusak, manfaatkan garansi atau bawa barang ke tukang servis terpercaya. Sebisa mungkin perbaiki saja daripada harus beli baru. 

 

6. Bawa Bekal Lauk dari Rumah

Sadarkah kamu kalau makan di luar atau bahkan memesan makanan online justru lebih mahal. Jadi, kamu bisa memasak di rumah supaya lebih hemat dan sehat.

Jangan merasa harus selalu mencoba restoran atau kafe yang sedang hype. Nikmati makanan rumahan yang lezat dan hemat.

TIPS: Jadwalkan meal prep di akhir pekan untuk memudahkan makan siang dan malam di hari kerja.

 

7. Bawa Bekal dan Minuman Sendiri

Hindari membeli makan siang, camilan, dan minuman di luar. Kamu bisa membawa bekal dari rumah.

Ingat, jangan tergoda untuk membeli minuman kekinian yang mahal setiap hari. Bawa air minum dari rumah dalam botol yang bisa diisi ulang. Lagipula, air putih justru lebih sehat. 

TIPS: Siapkan kopi atau teh sendiri di rumah dan bawa dalam termos. Kamu bisa bawa kopi sachet dan menyeduhnya sendiri di kantor daripada memesan online

 

8. Manfaatkan Fasilitas Gratis

Jangan sungkan untuk memanfaatkan fasilitas publik gratis. Mulai dari seperti perpustakaan, taman kota, atau acara komunitas sebagai alternatif hiburan yang hemat.

Tidak perlu selalu menghabiskan uang untuk hiburan. Jelajahi kegiatan gratis yang ada di sekitarmu.

TIPS: Saat weekend, tidak harus pergi ke kafe kekinian. Ajak saja teman atau keluarga untuk piknik di taman sekitar. Opsi lain, bisa saja bermain board game di rumah.

 

9. Berlangganan Layanan Streaming dengan Bijak

Pilih layanan streaming yang benar-benar kamu tonton. Supaya lebih hemat, pertimbangkan untuk berbagi akun dengan teman atau keluarga jika memungkinkan. 

Semakin banyak berlangganan pada layanan streaming, malah akan semakin mendatangkan latte effect pada keuanganmu.

Jangan berlangganan semua layanan streaming hanya karena takut ketinggalan serial yang sedang populer. Pilih yang sesuai dengan minat saja.

TIPS: Manfaatkan masa free trial sebelum memutuskan untuk berlangganan.

 

Baca Juga: Latte Effect, Kebiasaan Tanpa Sadar Mempengaruhi Kondisi Keuangan

 

10. Tunda Pembelian Barang Impulsif

Beri dirimu waktu minimal 24 jam atau bahkan seminggu sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu yang tidak direncanakan.

Seringkali, keinginan impulsif muncul karena pengaruh sesaat. Jadi, dengan menunda, sama saja kamu memberi waktu pada diri sendiri untuk berpikir lebih rasional.

TIPS: Alihkan perhatianmu pada kegiatan lain saat keinginan impulsif muncul.

 

11. Prioritaskan Pengalaman Daripada Materi

Alokasikan lebih banyak uang untuk pengalaman. Misalnya seperti traveling hemat, konser idola yang benar-benar kamu sukai, atau kursus pengembangan diri daripada terus-menerus membeli barang.

Kenangan dan pelajaran dari pengalaman justru lebih berharga dan bertahan lama daripada kepemilikan materi.

TIPS: Jika hendak memilih liburan, maka rencanakan biaya akomodasi sedetail mungkin dengan memanfaatkan promo.

 

12. Jual Barang yang Tidak Terpakai

Manfaatkan platform online untuk menjual barang-barangmu yang sudah tidak terpakai, tetapi tetap masih layak guna.

Jangan biarkan barang menumpuk di rumah atau kos. Lagipula dengan menjualnya, kamu bisa mendapatkan uang tambahan sekaligus mengurangi konsumsi berlebihan.

TIPS: Kamu bisa menyumbangkan barang yang masih layak pakai ke badan amal atau orang yang membutuhkan. Seimbang ‘kan antara akhirat dan duniawi. 

 

13. Gunakan Transportasi Publik

Kurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi atau bahkan ojek online untuk transportasi. Kamu bisa memilih transportasi publik, bersepeda, atau bahkan berjalan kaki. untuk menghemat biaya bahan bakar, parkir, dan perawatan.

TIPS: Manfaatkan aplikasi carpooling atau ajak teman sekantor untuk berbagi tumpangan.

 

14. Manfaatkan Program Loyalitas dan Diskon

Jika kamu sering berbelanja di toko tertentu, manfaatkan program loyalitas atau kartu diskon untuk mendapatkan potongan harga.

Ingat, jangan belanja karena ada diskon besar saja, apalagi jika kamu sebenarnya tidak membutuhkan barang tersebut.

TIPS: Kumpulkan poin loyalitas dan gunakan untuk mendapatkan hadiah atau potongan harga di pembelian berikutnya.

 

15. Batasi Langganan yang Tidak Terpakai

Coba deh tinjau kembali semua langgananmu. Mulai dari aplikasi, streaming, hingga game yang memang jarang kamu gunakan. Batalkan saja semua langganan tersebut jika memang tidak terpakai. 

Stop merasa harus berlangganan semua hal yang sedang tren. Fokus pada layanan yang benar-benar memberikan nilai bagimu.

TIPS: Cari alternatif gratis atau open-source untuk aplikasi layanan berbayar.

 

16. Hindari Utang Konsumtif

Sebisa mungkin hindari berutang untuk membeli barang-barang yang tidak mendesak. Jangan tergoda untuk membeli barang mewah dengan kartu kredit hanya karena ingin terlihat keren atau sukses.

TIPS: Menabunglah terlebih dahulu jika kamu benar-benar menginginkan barang tersebut.

 

17. Buat Daftar Belanja dan Patuhi

Sebelum pergi berbelanja baik online maupun offline, buat daftar barang memang kamu butuhkan. Hindari membeli barang di luar daftar tersebut.

Daftar belanja membantumu fokus pada kebutuhan saja. Hindari pembelian impulsif hanya karena terpengaruh promosi atau tren.

TIPS: Jangan menyimpan informasi kartu kredit secara otomatis di platform e-commerce untuk mengurangi kemudahan pembelian impulsif.

 

18. Pelajari Keterampilan Baru Secara Mandiri

Manfaatkan sumber daya online gratis seperti YouTube, blog, atau kursus daring gratis untuk mempelajari keterampilan baru daripada membayar mahal untuk kursus. Namun, jika memang dirasa harus kursus, maka kursus saja. 

Jangan merasa harus selalu mengikuti kursus yang sedang hype. Banyak sumber belajar gratis yang bisa Anda manfaatkan.

TIPS: Gabung saja dengan komunitas belajar online untuk berdiskusi dan bertukar informasi.

 

19. Berkebun atau Menanam Sendiri

Jika memungkinkan, tanam sendiri beberapa jenis sayuran atau bumbu dapur. Ini bisa menghemat pengeluaran dan memberikan kepuasan tersendiri.

Tidak perlu selalu membeli bahan makanan impor yang mahal. Produk lokal dan hasil kebun sendiri lebih segar dan hemat.

TIPS: Dukung petani lokal dengan membeli produk mereka di pasar tradisional.

 

20. Fokus pada Kualitas Daripada Kuantitas

Pilih barang yang berkualitas baik dan tahan lama meskipun harganya sedikit lebih mahal. Ini akan lebih hemat dalam jangka panjang karena tidak perlu gonta-ganti.

Jangan tergiur dengan barang murah yang cepat rusak hanya karena sedang tren. Investasikan pada barang berkualitas yang akan bertahan lama.

TIPS: Lakukan riset merek dan baca ulasan produk sebelum membeli untuk memastikan kualitasnya.

 

Mau Berinvestasi dalam Rangka Frugal Living?

Nah, itulah beberapa kebiasaan frugal living yang bisa mulai kamu terapkan dari sekarang.

Salah satu hal yang harus kamu lakukan selama menerapkan frugal living adalah investasi. Jadi, sekalipun kamu berhemat tetapi tetap mengalokasikan uang ke dana darurat dan instrumen investasi. 

Ada banyak opsi instrumen investasi yang bisa kamu pilih, terutama dengan menyesuaikan profil risiko. Mulai dari saham, reksa dana, hingga obligasi. 

Jika saat ini saja mudah berbelanja lewat e-commerce, maka berinvestasi pun demikian. Salah satu aplikasi investasi yang mudah digunakan adalah InvestasiKu.

Jangan khawatir sebab aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik. 

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.service@megasekuritas.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2025 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO