LIFESTYLE
 

Apa Itu Frugal Living? Solusi FOMO di Tengah Gonjang-Ganjing Ekonomi Ini

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 03 Jun 2025 - Reviewed by Lia Andani.

 

Sadarkah kamu jika biaya hidup di negara ini sudah tidak lagi murah? Frasa “in this economy” seolah menggambarkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia memang sedang tidak baik-baik saja, entah sampai kapan. 

Pengeluaran konsumsi masyarakat Indonesia sudah mencapai 75% dari nilai pendapatan mereka. Hal itu bukan hanya disebabkan karena faktor kenaikan harga saja, tetapi juga gaya hidup. 

Singkatnya, harga semua barang serba naik tetapi di samping itu juga masyarakat selalu FOMO terutama pada kebutuhan tersier. 

Itulah mengapa, melalui artikel ini kamu harus mencoba gaya hidup frugal living. Lagipula, sudah banyak konten sosial media yang mengajarkan gaya hidup ini. 

 

In This Economy

Jika kamu masih tergoda dengan FOMO alias Fear of Missing Out, yakni rasa takut tertinggal karena tidak mengikuti aktivitas (terutama membeli suatu barang), maka frugal living adalah solusinya. 

Memang tampak sepele, tapi bagi sebagian orang FOMO justru dapat merasakan cemas dan takut karena tertinggal hal-hal baru terutama tren sosial. 

Alhasil, mereka pun menghabiskan banyak uang dengan berbelanja barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Barang-barang itu pun hanya digunakan sekali dua kali saja karena “periode” tren sudah habis. 

Mereka yang FOMO mayoritas mengikuti tren hanya untuk pamer dan membuat orang lain kagum saja, bukan benar-benar butuh akan barang tersebut. 

Contoh: sedang tren mengenakan cardigan rajut, dan kamu ikut-ikutan membeli barang tersebut di e-commerce

Jika kamu tinggal di dataran tinggi yang iklimnya dingin, mungkin akan cocok dan dapat dikenakan terus-menerus. 

Namun, apabila ternyata kamu tinggal di wilayah yang panas, malah akan membuatmu tidak nyaman selagi mengenakan cardigan rajut tersebut. 

Tidak hanya berkeringat saja, tetapi juga menimbulkan bau badan sehingga akan merusak momen ‘kan?

Jika hal itu terus-menerus dilakukan, maka tentu akan terjadi pemborosan pada keuanganmu. Padahal, situasi ekonomi negara ini sedang tidak baik-baik saja.

Bulan lalu saja, sudah terjadi trading halt pada IHSG yang seolah memberi sinyal bahwa perekonomian Indonesia di tengah gonjang-ganjing.

FYI, kebiasaan FOMO ini cenderung disebabkan karena konsumsi konten sosial media yang selalu menampilkan promosi atau iklan. 

Jadi, cara pertama untuk mengurangi FOMO adalah dengan berhenti menonton konten promosi tersebut. Misalnya lewat di FYP TikTok, maka bisa langsung kamu scroll

Tidak perlu langsung checkout pada keranjang kuning一kecuali memang benar-benar butuh. 

Saat ini, sudah banyak pula konten yang mengajarkan tentang frugal living. Lagipula, hidupmu masih akan tetap baik-baik saja sekalipun tidak membeli sepatu model terbaru. 

Maka dari itu, coba perlahan-lahan menerapkan gaya hidup frugal living. 

Alih-alih mengikuti arus konsumerisme, kamu harus belajar untuk lebih menghargai apa yang sudah dimiliki dan mencari alternatif yang lebih hemat.

 

Baca Juga: 12+ Manfaat Hidup Hemat demi Bertahan Hidup di Tengah Naiknya Perekonomian Ini

Apa Itu Frugal Living?

Menurut Collins Dictionary, “people who are frugal, or who live frugal lives, do not eat much or spend much money on themselves.” (Orang yang menganut gaya hidup frugal, tidak banyak mengonsumsi makanan atau tidak banyak membelanjakan uang untuk dirinya).

Singkatnya, konsep frugal living ini adalah upaya menghemat uang dengan memprioritaskan kebutuhan di atas keinginan, supaya bisa ditabung sebanyak-banyaknya demi masa depan. 

Frugal living itu tidak sama dengan hidup secara menyedihkan, karena kamu hanya berupaya mengedepankan kebutuhan di atas keinginan. Itu saja. 

Frugal living juga tidak bisa diartikan sebagai hidup hemat yang sangat hemat, atau bahkan pelit. 

Dalam penerapan frugal living, kamu juga harus berani kreatif untuk mencari alternatif pengganti dan berpenampilan sederhana. 

Alih-alih selalu berbelanja pakaian yang tren, kamu bisa memilih fashion yang timeless dengan warna netral. Kamu bisa sesekali mencari tahu apa itu capsule wardrobe

FYI, banyak tokoh papan atas yang sudah menerapkan frugal living ini. Mulai dari Mark Zuckerberg, Bill Gates, hingga Ed Sheeran. 

Poin utama dari frugal living adalah keberanian untuk meninggalkan rasa gengsi terutama dalam menghadapi tren apapun. 

 

Acuan Untuk Frugal Living

1. Bijak dalam Belanja

Aspek utama dalam frugal living adalah kamu harus bijak ketika membelanjakan uang. Pikirkan betapa susahnya untuk memperoleh uang tersebut. Jadi, jangan langsung dihambur-hamburkan layaknya kamu adalah bos tambang.

Kelola sebaik-baiknya untuk kebutuhan sehari-hari. Sisihkan untuk dana darurat karena kamu juga tidak tahu bagaimana hidup kedepannya. 

 

2. Tidak Boros

Jika kamu sudah berpedoman hidup frugal living, pasti perlahan akan mampu tahu batasan untuk menggunakan uang. Jadi, tidak akan mudah tergoda untuk asal checkout barang-barang yang sekadar lucu saja tetapi belum tentu bermanfaat. 

 

3. Membiasakan Menabung

Sebenarnya, kebiasaan menabung harus ada sejak dini. Sisihkan selalu uangmu untuk ditaruh ke dana darurat dan investasi. 

Jika kamu masih pemula, investasikan saja pada instrumen investasi yang low risk-high return seperti reksa dana

 

4. Selalu Berbagi

Ingat, frugal living itu tidak langsung menjadikanmu sebagai sosok pelit. Kamu harus berbagi juga dengan sesama. 

Misalnya, sisihkan uang untuk Jum’at Berkah. 

 

5. Kreatif Mencari Alternatif Pengganti

Ketika menerapkan gaya hidup ini, kamu harus mencari pengganti yang sama nilainya. Misalnya kamu selalu makan siang dengan lauk ayam. Bisa saja kamu akali dengan tahu tempe dan dibumbui sama seperti lauk ayam tersebut. 

 

6. Menyesuaikan Keinginan dan Kemampuan

Manusia memang tidak akan pernah puas pada satu keinginan saja. Namun, dengan akal sehat kamu pasti tahu bahwa semua keinginan itu ada batasnya dan tidak harus dipenuhi dalam satu waktu itu. 

Jangan sampai kamu tergoda untuk mengambil hutang konsumtif yang nantinya malah membebani keuanganmu. 

Tidak perlu memaksakan diri untuk terlihat mampu

 

7. Utamakan Kebutuhan Daripada Keinginan

Kebutuhan adalah sesuatu yang apabila tidak dipenuhi, akan mengancam kelangsungan hidup. Misalnya makanan, pakaian, dan tempat tinggal. 

Sementara keinginan adalah sesuatu yang apabila tidak dipenuhi, maka kamu akan tetap baik-baik saja hidupnya. Terlebih lagi keinginan tersier. 

 

Mau Berinvestasi dalam Rangka Frugal Living?

Salah satu hal yang harus kamu lakukan selama menerapkan frugal living adalah investasi. Jadi, sekalipun kamu berhemat tetapi tetap mengalokasikan uang ke dana darurat dan instrumen investasi. 

Ada banyak opsi instrumen investasi yang bisa kamu pilih, terutama dengan menyesuaikan profil risiko. Mulai dari saham, reksa dana, hingga obligasi. 

Jika saat ini saja mudah berbelanja lewat e-commerce, maka berinvestasi pun demikian. Salah satu aplikasi investasi yang mudah digunakan adalah InvestasiKu.

Jangan khawatir sebab aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik. 

 

Sumber:

Inayati, dkk. (2024). Penerapan Konsep Frugal Living dalam Perencanaan Keuangan Pribadi. INNOVATIVE, Vol 4 (1)

Susanti, dkk. (2023). Penerapan Konsep Frugal Living pada Keuangan dan Bisnis Keluarga. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kreasi Mahasiswa Manajemen, Vol 3 (4)

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.service@megasekuritas.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2025 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO