Indeks LQ45 adalah salah satu indeks di BEI yang memiliki 45 emiten dengan kategori khusus. Setiap 6 bulan, indeks LQ45 ini selalu diperbarui oleh Divisi Riset BEI.
Perusahaan yang terdapat dalam daftar Indeks LQ45 mayoritas memiliki kapitalisasi pasar yang tinggi. Masih banyak orang yang menyamakan saham LQ45 dengan blue chip, padahal keduanya ada perbedaan.
Langsung saja simak apa saja saham pada Indeks LQ45 paling update di Agustus 2025 ini!
Apa Itu Indeks LQ45?
Perlu kamu ketahui bahwa di BEI itu ada banyak indeks pasar saham. Mulai dari indeks LQ45, IDX30, IDX80, KOMPAS100, PEFINDO25, MNC36, Sminfra18, dan masih banyak lainnya.
Indeks LQ45 adalah salah satu indeks pasar saham di BEI yang memuat 45 perusahaan dengan kriteria tertentu berupa likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar yang besar, kinerja perusahaan, dan stabilitas kinerjanya.
Indeks LQ45 diluncurkan pada bulan Februari 1997. Pada saat itu, ukuran utama likuiditas transaksi suatu emiten ditentukan oleh nilai transaksi di pasar reguler. Namun pada Januari 2005, aturan diubah dengan menambahkan jumlah hari perdagangan dan frekuensi transaksi ke aspek likuiditas.
Setidaknya, ada 2 tahapan perusahaan yang bisa masuk ke Indeks LQ45 yakni:
1) Tahap Pertama
- Saham tersebut harus berada di top 95% dari total rata-rata tahunan nilai transaksi saham di pasar modal.
- Saham tersebut berada di top 90% dari rata-rata tahunan kapitalisasi pasar.
- Saham tersebut tercatat di BEI minimum 30 hari bursa.
2) Tahap Kedua
- Saham tersebut berada dalam urutan tertinggi yang mewakili sektornya dalam klasifikasi industri BEI.
- Saham tersebut memiliki porsi yang sama dengan sektor lain.
- Saham tersebut berada di urutan tertinggi berdasarkan frekuensi transaksi.
Untuk menentukan apa saja saham yang masuk dalam Indeks LQ45, BEI akan secara rutin memantau perkembangan kinerja emiten-emiten. Setiap 3 bulan sekali akan dilakukan evaluasi atas pergerakan urutan saham-saham tersebut. Biasanya, terjadi penggantian daftar setiap 6 bulan sekali yakni pada awal Februari dan Agustus.
Berhubung hanya 45 emiten saja yang bisa masuk ke Indeks LQ45 ini, maka dibutuhkan kriteria khusus. Berikut kriteria perusahaan untuk dapat masuk ke Indeks LQ45 menurut IDX:
- Resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia minimal 3 bulan.
- Aktivitas transaksi di pasar reguler dilihat dari nilai, volume, dan frekuensi.
- Jumlah hari perdagangan di pasar reguler
- Kapitalisasi pasar pada periode waktu yang ditentukan (12 bulan terakhir)
- Keadaan keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan
Eksistensi Indeks LQ45 di dalam IHSG ini bisa dijadikan sebagai sarana yang objektif dan terpercaya, terutama bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor dan juga pemerhati pasar modal.
Selain itu, informasi daftar saham LQ45 ini juga bisa membantu memudahkan para investor pemula untuk belajar investasi. Khususnya dalam memilih saham di perusahaan mana yang memberikan potensi keuntungan besar.
Baca Juga: 22+ Saham Syariah Blue Chip, Apa Saja Rekomendasinya Pada 2025 Ini?
Perbedaan Saham LQ45 dan Saham Blue Chip
Jika saham-saham yang masuk ke Indeks LQ45 adalah deretan emiten terbaik dengan likuiditas tinggi, lalu apa bedanya dengan saham blue chip? Berikut perbedaan saham Indeks LQ45 dan saham blue chip.
Saham Indeks LQ45
Saham Indeks LQ45 adalah 45 saham dari perusahaan dengan kapitalisasi pasar dan likuiditas perdagangan yang tinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks ini statusnya resmi karena diperbarui dan ditetapkan oleh BEI setiap 6 bulan.
Jika kamu mengikuti daftar saham Indeks LQ45, cenderung cocok untuk investasi jangka pendek-menengah karena likuiditas tinggi.
Saham Blue Chip
Sedangkan saham bluechip adalah istilah umum saja yang digunakan untuk menggambarkan saham-saham dari perusahaan terkenal dan mapan. Daftar saham-saham blue chip itu statusnya tidak resmi karena bersifat subjektif antar investor.
Jumlah saham blue chip itu tidak terhingga, tidak hanya sekadar 45 saham saja karena bersifat subjektif. Mayoritas saham blue chip memang terdapat juga pada Indeks LQ45 seperti BBCA, TLKM, UNVR.
Jadi jika kamu ingin fokus pada stabilitas dan dividen, bisa memperhatikan apa saja saham blue chip.
Perlu dipahami, bahwa tidak semua saham yang masuk ke dalam indeks LQ45 harus menjadi bluechip, dan begitu pula tidak semua bluechip harus masuk ke dalam indeks LQ45.
Baca juga: Saham GGRM - Profil, Kinerja Keuangan, Riwayat Dividen, dan Prospek Bisnisnya
Daftar Saham LQ45 Agustus 2025
Berikut adalah daftar emiten yang saham-sahamnya masuk pada Indeks LQ45 periode Agustus 2025 menurut IDX:
No. |
Kode |
Rasio Free Float |
Jumlah Saham untuk Indeks Pasca Evaluasi (lembar) |
Keterangan |
1 | AADI | 21,83% | 1.699.878.471 | Baru |
2 | ACES | 39,99% | 6.846.443.841 | Tetap |
3 | ADMR | 12,53% | 5.122.556.137 | Turun |
4 | ADRO | 28,54% | 8.778.523.248 | Turun |
5 | AKRA | 32,55% | 6.533.915.982 | Turun |
6 | AMMN | 17,62% | 12.777.709.951 | Turun |
7 | AMRT | 42,49% | 17.643.760.772 | Naik |
8 | ANTM | 34,84% | 8.372.318.430 | Tetap |
9 | ARTO | 26,93% | 3.695.541.530 | Tetap |
10 | ASII | 44,97% | 18.205.453.847 | Naik |
11 | BBCA | 42,89% | 29.432.172.083 | Naik |
12 | BBNI | 39,49% | 14.581.421.781 | Turun |
13 | BBRI | 46,62% | 65.254.223.631 | Naik |
14 | BBTN | 40,26% | 5.593.764.648 | Turun |
15 | BMRI | 38,78% | 35.832.719.998 | Turun |
16 | BRIS | 9,23% | 4.215.145.106 | Naik |
17 | BRPT | 27,19% | 25.489.868.586 | Turun |
18 | CPIN | 34,14% | 5.598.277.200 | Tetap |
19 | CTRA | 42,84% | 7.940.691.847 | Turun |
20 | EXCL | 26,50% | 4.822.963.550 | Turun |
21 | GOTO | 77,04% | 878.697.645.066 | Turun |
22 | ICBP | 19,47% | 2.270.573.488 | Tetap |
23 | INCO | 20,39% | 2.149.062.066 | Tetap |
24 | INDF | 48,10% | 4.223.385.147 | Naik |
25 | INKP | 38,29% | 2.094.839.368 | Tetap |
26 | ISAT | 16,34% | 5.269.782.510 | Turun |
27 | ITMG | 34,74% | 392.535.945 | Naik |
28 | JPFA | 41,01% | 4.809.068.490 | Tetap |
29 | JSMR | 24,82% | 1.801.403.632 | Naik |
30 | KLBF | 38,40% | 17.976.342.351 | Turun |
31 | MAPA | 30,70% | 8.750.728.000 | Tetap |
32 | MAPI | 49,00% | 8.134.000.000 | Tetap |
33 | MBMA | 29,45% | 31.804.651.161 | Turun |
34 | MDKA | 46,58% | 11.399.515.841 | Naik |
35 | MEDC | 23,40% | 5.881.878.113 | Turun |
36 | PGAS | 43,02% | 10.428.696.826 | Tetap |
37 | PGEO | 10,24% | 4.250.421.673 | Tetap |
38 | PTBA | 32,76% | 3.774.167.970 | Tetap |
39 | SCMA | 15,47% | 11.443.247.102 | Baru |
40 | SMGR | 48,55% | 3.277.872.713 | Turun |
41 | SMRA | 47,51% | 7.843.220.827 | Turun |
42 | TLKM | 47,21% | 46.767.272.457 | Naik |
43 | TOWR | 36,79% | 19.022.872.407 | Turun |
44 | UNTR | 35,16% | 1.311.515.514 | Naik |
45 | UNVR | 14,49% | 5.527.935.000 | Tetap |
*Kamu bisa cek harga saham terkait dengan klik kode sahamnya.
Dari data dari IDX terkait Indeks LQ45 pada periode Agustus 2025 tersebut, terdapat 2 emiten yang keluar dari indeks yakni ESSA dan SIDO.
Mau Untung dari Saham Indeks LQ45?
Nah, itulah penjelasan tentang apa saja saham Indeks LQ45 yang berasal dari perusahaan dengan likuiditas tinggi dan fundamental stabil. Mayoritas memang saham-saham tersebut dari perusahaan dengan reputasi baik di masyarakat.
Selain itu, sebagian besar saham LQ45 memang hampir sama dengan saham blue chip yang selalu dielu-elukan oleh investor. Misalnya BBCA dari Bank BCA yang terkenal akan optimalnya pelayanan bank dan pembagian dividen dua kali dalam dividen.
Kamu tentu saja bisa memperoleh dividen dari berbagai saham LQ45 dengan berinvestasi menggunakan aplikasi InvestasiKu.
Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.
Sumber:
Polakitan, Cendi D. (2015). Analisis Komparasi Risiko Saham LQ45 dan Non LQ45 Pada Beberapa Sub Sektor Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen, Vol 3(1).