Daftar Saham Indeks Bisnis 27 (Update November 2025)

Berhubung di Indonesia ada banyak saham yang melantai di BEI, maka investor pasti bingung mana saham yang cocok untuk diinvestasikan. Maka dari itu, pihak BEI menerbitkan indeks saham yang berisikan daftar saham sesuai kriteria tertentu, salah satunya Indeks Bisnis 27.

Bisa dibilang Indeks Bisnis 27 ini kerap dijadikan tolok ukur bagi para investor pemula dalam mengukur kinerja fundamental dari 27 saham. Langsung saja simak apa saja daftar saham yang masuk Indeks Bisnis 27. 

Apa Itu Indeks BISNIS-27

Indeks BISNIS-27 adalah sebuah indeks saham yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama harian Bisnis Indonesia. Indeks ini mengukur kinerja harga dari 27 saham terpilih yang dianggap memiliki kriteria fundamental bagus. 

Kriteria fundamental ini mengacu pada saham harus memiliki laba usaha, laba bersih, dan Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE) dan Debt to Equity Ratio (DER) yang baik. Eksistensi indeks ini diluncurkan pada awal tahun 2009, bertujuan memberikan referensi bagi investor terhadap saham blue-chip yang memenuhi kriteria tertentu. 

Indeks Bisnis-27 diluncurkan oleh BEI yang bekerja sama dengan harian Bisnis Indonesia. Nah, sebagai pihak independen, maka harian Bisnis Indonesia justru lebih mampu mengelola indeks ini secara lebih independen sekaligus fleksibel. 

Pergantian saham pada Indeks Bisnis-27 ini dilakukan setiap 6 bulan sekali, yakni awal bulan Mei dan November. 

Kriteria Pemilihan Indeks Bisnis-27

Ke-27 saham yang terpilih untuk masuk daftar Indeks Bisnis-27 ini harus memiliki kinerja terbaik berdasarkan 3 kriteria pemilihan, yakni:

1. Kriteria Fundamental

Saham-saham yang “ingin” masuk ke Indeks Bisnis-27 ini harus memenuhi kriteria perhitungan berupa:

• Laba usaha,
• Laba bersih,
• Return on Asset (ROA), 
• Return on Equity (ROE), dan 
• Debt to Equity Ratio (DER)

Namun khusus pada saham sektor perbankan, akan turut dipertimbangkan faktor Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Capital Adequacy Ratio (CAR). 

2. Kriteria Teknikal atau Likuiditas Transaksi

Dalam kriteria ini, pemilihan saham-saham yang masuk ke Indeks Bisnis-27 adalah:

• Nilai,
• Volume, 
• Frekuensi transaksi,
• Jumlah hari transaksi
• Kapitalisasi pasar

3. Akuntabilitas dan Tata Kelola Perusahaan

Pada kriteria ini biasanya dinilai oleh pihak komite indeks yang terdiri atas pakar di bidang pasar modal dan akademisi. 

Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pemilihan saham-saham yang nantinya masuk ke indeks ini. 

Singkatnya, indeks ini memuat 27 saham dengan likuiditas baik, kapitalisasi pasar memadai, serta fundamental dan tata kelola perusahaan yang layak.

Baca Juga: 90+ Daftar Kode Broker Saham Indonesia 2025 (UPDATE)

Daftar Indeks Bisnis-27 (Update November 2025)

Nah, berikut ini daftar ke-27 saham yang masuk ke Indeks Bisnis-27 periode November 2025 sampai April 2026. Untuk tahu harga sahamnya, kamu bisa klik kode saham. 

Nah, dari daftar saham Indeks Bisnis-27 tersebut, ada 9 emiten yang keluar dan tentu saja digantikan oleh emiten lainnya. Ke-9 emiten yang keluar dari Indeks Bisnis-27 periode sebelumnya adalah:

1. AKRA - AKR Corporindo Tbk.
2. BRIS - Bank Syariah Indonesia Tbk.
3. CPIN - Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
4. CTRA - Ciputra Development Tbk.
5. ICBP - Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
6. ISAT - Indosat Tbk.
7. PGAS - Perusahaan Gas Negara Tbk. 
8. SCMA - Surya Citra Media Tbk.
9. SIDO - Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

Mau Untung dari Saham Indeks Bisnis-27?

Nah, itulah penjelasan tentang apa itu Indeks Bisnis-27 yang dikeluarkan oleh pihak BEI bersama berita harian Bisnis Indonesia. Sebagai investor, kamu bisa menggunakan indeks ini untuk benchmark, acuan diversifikasi, maupun indikator pasar.

Terlebih lagi, daftar Indeks Bisnis-27 ini hanya ada 27 saham saja, sehingga mudah dipantau. Mulai dari UNTR, ADRO, BUMI, INDF, dan lainnya bisa kamu investasikan langsung melalui aplikasi InvestasiKu.  Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. 

Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik. 

Sumber:

Telkom University