SAHAM
 

Daftar Saham Indeks Kompas100 (Update November 2025)

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 10 Nov 2025 - Reviewed by Revo Gilang Firdaus M.

 

Salah satu indeks saham yang memuat banyak daftar saham dengan kapitalisasi pasar besar, likuiditas tinggi, dan fundamental yang baik adalah Indeks Kompas 100. 

Sesuai namanya, tentu saja hanya ada 100 saham terpilih saja yang masuk daftar Indeks Kompas 100 dan diluncurkan oleh BEI bekerja sama dengan Kompas Gramedia. Yuk, simak apa saja daftar saham yang masuk Indeks Kompas 100 ini. 

Apa Itu Indeks Kompas100?

Indeks Kompas100 adalah indeks di Bursa Efek Indonesia yang memuat 100 saham, berkolaborasi dengan Kompas Gramedia Group. Eksistensi indeks ini ada sejak Agustus 2007. 

Sejumlah 100 saham yang masuk ke daftar Indeks Kompas100 ini memiliki likuiditas tinggi, nilai kapitalisasi pasar yang besar, sekaligus fundamental dan kinerja yang baik. 

Adanya indeks ini dapat menjadi acuan terutama investor baru dalam melihat ke arah mana pasar bergerak dan kinerja portofolio investasinya. Selain itu, daftar saham yang masuk indeks ini juga selalu dievaluasi dan diperbaharui secara berkala. Evaluasi biasanya dilakukan setiap enam bulan oleh BEI agar tetap relevan dengan kondisi pasar terbaru

Dalam pemilihan saham untuk masuk ke dalam Kompas100, BEI menggunakan sejumlah kriteria utama agar saham yang terpilih bukan hanya populer, tetapi juga mewakili pasar yang sehat dan aktif. Berikut aspek-pentingnya:

1. Kapitalisasi Pasar 

Saham yang memiliki kapitalisasi besar dan bagian saham yang mudah diperdagangkan (free-float) tinggi biasanya lebih dipertimbangkan karena memberikan representasi yang baik.

2. Likuiditas Tinggi

Agar saham tersebut dapat diperjualbelikan dengan mudah baik oleh investor ritel maupun institusi, likuiditas tinggi menjadi kriteria penting.

3. Fundamental Emite­n yang Layak

Jika emiten tersebut memiliki likuiditas tinggi, dan nilai kapitalisasi pasar yang besar, maka disebut fundamental perusahaan mereka layak. Jadi, kinerja keuangan perusahaan berjalan wajar, tidak hanya populer sesaat saja. 

Baca Juga: Katalis Saham - Pengertian, Dampak, dan Contoh Sahamnya

Daftar Saham Pada Indeks Kompas100 (November 2025) 

Pihak BEI sudah update daftar saham pada Indeks Kompas100 untuk periode 3 November 2025 sampai dengan 30 Januari 2026. Apakah saham favoritmu ada di daftar ini?

No.

Kode Saham

Rasio Free Float

Sektor

1

AADI

18,81%

Pertambangan batu bara

2

ACES

39,99%

Perlengkapan Rumah Tangga

3

ADMR

12,54%

Energi

4

ADRO

28,67%

Energi

5

AKRA

32,64%

Energi

6

AMMN

18,51%

Barang Baku

7

AMRT

42,41%

Barang Konsumen Primer

8

ANTM

34,84%

Pertambangan

9

ARTO

26,93%

Teknologi Finansial

10

ASII

44,97%

Industri Alat Berat

11

ASRI

44,25%

Properti 

12

AUTO

19,97%

Otomotif

13

AVIA

14,85%

Barang Baku Industri

14

BBCA

42,89%

Keuangan

15

BBNI

39,40%

Keuangan

16

BBRI

46,62%

Keuangan

17

BBTN

40,26%

Keuangan

18

BBYB

52,73%

Keuangan

19

BFIN

46,03%

Keuangan Konsumen

20

BMRI

38,34%

Keuangan

21

BNGA

7,51%

Keuangan

22

BRIS

9,25%

Keuangan Syariah

23

BRMS

37,45%

Pertambangan

24

BRPT

27,20%

Barang Baku Bahan Kimia

25

BSDE

27,50%

Properti 

26

BTPS

30,30%

Keuangan

27

BUKA

44,82%

E-Commerce

28

BUMI

29,19%

Pertambangan BatuBara

29

CLEO

12,36%

Barang Konsumen Primer

30

CMRY

17,64%

Barang Konsumen Primer

31

CPIN

34,14%

Barang Konsumen Primer

32

CTRA

42,84%

Properti

33

DEWA

48,51%

Teknologi

34

DSNG

31,57%

Industri

35

DSSA

20,42%

Teknologi

36

ELSA

42,59%

Teknologi

37

EMTK

26,82%

Media & Hiburan

38

ENRG

41,68%

Energi

39

ERAA

43,53%

Barang Konsumen Non Primer

40

ESSA

53,95%

Barang Baku

41

EXCL

23,85%

Telekomunikasi

42

FILM

32,53%

Media & Hiburan

43

GGRM

17,07%

Barang Konsumen Primer (Rokok) 

44

GJTL

34,44%

Industri Otomotif

45

GOTO

77,01%

Teknologi

46

HEAL

49,45%

Kesehatan

47

HMSP

7,50%

Barang Konsumen Primer (Rokok)

48

HRUM

17,18%

Barang Konsumen Primer 

49

ICBP

19,47%

Barang Konsumen Primer  (Pangan)

50

INCO

20,40%

Pertambangan Nikel

51

INDF

48,24%

Barang Konsumen Primer  (Pangan)

52

INDY

28,45%

Industri (Semen)

53

INKP

38,29%

Industri (Kertas & Pulp)

54

INTP

40,50%

Industri (Semen)

55

ISAT

16,34%

Telekomunikasi

56

ITMG

34,74%

Pertambangan Batu Bara

57

JPFA

41,03%

Barang Konsumen Primer (Pangan)

58

JSMR

25,00%

Industri (Konstruksi Jalan Tol)

59

KIJA

54,37%

Properti & Real Estate

60

KLBF

38,46%

Kesehatan

61

KPIG

47,71%

Properti & Real Estate

62

LSIP

40,26%

Barang Konsumen Non Primer (Tekstil)

63

MAPA

30,70%

Barang Konsumen Non Primer (Retail Pakaian)

64

MAPI

49,00%

Barang Konsumen Non Primer

65

MBMA

27,04%

Barang Baku

66

MDKA

47,45%

Pertambangan 

67

MEDC

23,52%

Energi 

68

MIKA

16,69%

Barang Konsumen Non Primer (Kosmetik)

69

MNCN

47,27%

Media & Hiburan

70

MTEL

14,13%

Telekomunikasi

71

MYOR

15,14%

Barang Konsumen Primer (Pangan)

72

NCKL

10,43%

Industri Aluminium

73

NISP

13,85%

Keuangan

74

PANI

10,07%

Teknologi

75

PGAS

43,03%

Energi 

76

PGEO

10,89%

Energi

77

PNBN

11,84%

Keuangan

78

PNLF

31,82%

Barang Konsumen Non Primer

79

PTBA

32,76%

Pertambangan Batu Bara

80

PTPP

47,13%

Industri Konstruksi

81

PTRO

27,05%

Energi

82

PWON

30,98%

Properti & Real Estate

83

RAJA

23,79%

Barang Konsumen Non Primer

84

SCMA

13,23%

Media

85

SIDO

20,50%

Barang Konsumen Primer (Farmasi)

86

SMDR

19,09%

Barang Konsumen Non Primer

87

SMGR

48,53%

Industri Semen

88

SMRA

47,51%

Properti & Real Estate

89

SRTG

9,35%

Barang Konsumen Non Primer

90

SSIA

57,28%

Properti & Real Estate

91

STAA

28,10%

Infrastruktur

92

TAPG

12,31%

Pertambangan

93

TCPI

20,00%

Industri

94

TINS

34,96%

Pertambangan Timah

95

TKIM

28,74%

Barang Konsumen Non Primer (Kertas)

96

TLKM

47,21%

Telekomunikasi

97

TOWR

32,82%

Telekomunikasi

98

TPIA

10,67%

Industri 

99

UNTR

35,16%

Industri Alat Berat 

100

UNVR

14,05%

Barang Konsumen Primer 

*klik kode saham untuk tahu harga saham terbaru.

Mau Untung dari Saham Indeks Kompas100?

Nah, itulah penjelasan tentang apa saja 100 saham yang masuk daftar Indeks Kompas100. Mayoritas saham dalam daftar tersebut adalah yang memiliki likuiditas tinggi dan fundamental keuangan perusahaan yang baik. 

Sejumlah 100 saham tersebut dapat kamu investasikan melalui aplikasi InvestasiKu.  Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga legal dan terpercaya. 

Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik. 

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.service@megasekuritas.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2025 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO