Jika kamu tengah mencari peluang saham dari industri properti dan real estate, maka saham BSDE dari PT Bumi Serpong Damai Tbk. mungkin bisa jadi pilihan!
PT Bumi Serpong Damai Tbk. adalah perusahaan swasta yang bergerak di industri properti dan real estate sekaligus anak perusahaan dari Sinar Mas Land. Salah satu bukti hasil kerja dari perusahaan ini adalah kawasan hunian eksklusif dengan nama BSD City.
Berhubung perusahaan ternama ini menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tengah dikembangkan oleh pemerintah, maka sejak tahun 2023 hingga tahun ini mereka sepakat tidak membagikan dividen.
Meskipun demikian, tetap saja peluang keuntungan dari emiten bagian dari Sinar Mas Land ini banyak diminati publik. Bagaimana riwayat peluang keuntungannya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Profil Emiten BSDE
Emiten PT Bumi Serpong Damai Tbk. dengan kode BSDE merupakan perusahaan swasta di bidang properti dan real estate. Didirikan sejak tahun 1984 tepatnya saat Menteri Dalam Negeri, Rudini, berencana mengembangkan kota mandiri Bumi Serpong Damai di atas lahan bekas hutan karet.
Kala itu, ada total 11 perusahaan besar yang tergabung guna berinvestasi saham untuk proyek kota mandiri ini sebesar Rp3,2 triliun. Mulai dari Salim Group, Metropolitan Group, Jaya Group, hingga Sinar Mas Group.
Pengembangan kota mandiri ini dilakukan oleh PT Bumi Serpong Damai (PT BSD). Lalu, Sinar Mas Group berhasil membeli mayoritas saham perusahaan tersebut pada 1998. Alhasil, PT BSD menjadi bagian dari Sinar Mas Group dan kemudian melantai di BEI pada tahun 2008.
Kota mandiri BSD City yang terletak di Kabupaten Tangerang ini dinilai sukses hingga sekarang. Tak hanya mengembangkan akses Jalan Tol Jakarta-Merak saja, tetapi juga cluster perumahan, apartemen, fasilitas taman, rumah sakit, kawasan perkantoran, kawasan pendidikan, hingga ritel.
Seluruh properti milik PT Bumi Serpong Damai Tbk. ini telah tersebar luas di berbagai kota Jabodetabek, Makassar, Samarinda, Medan, Manado, Semarang, dan lainnya. Lagipula, dalam pengembangan properti dan real estate tersebut, PT Bumi Serpong Damai Tbk. turut bekerja sama dengan perusahaan ternama lainnya.
Sebut saja kawasan perkantoran Wisma BCA BSD dikelola bersama PT Djarum Group, Indonesia Convention Exhibition dikelola bersama Kompas Gramedia Group, AEON Mall BSD City dikelola bersama AEON Corporation, dan lainnya.
Itulah mengapa, PT Bumi Serpong Damai Tbk. selalu disebut-sebut sebagai salah satu raksasa properti dan real estate di Indonesia. Pada tahun 2023 saja, laba bersihnya mencapai Rp1,95 triliun dengan total aset senilai Rp66,82 triliun.
Baca Juga: Profil Edward Soeryadjaya, Pendiri Bank Summa yang Tersandung Kasus Korupsi
Kinerja Keuangan PT Bumi Serpong Damai Tbk.
Berdasarkan laporan keuangan yang selalu dipublikasikan oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk., menunjukkan bahwa perusahaan properti ternama ini naik-turun, tetapi pada setahun terakhir berhasil naik.
Selama 5 tahun, yakni 2019 sampai 2023 (karena tahun 2024 belum terdapat data), peningkatan kinerja keuangan PT Bumi Serpong Damai Tbk. terlihat dari tabel berikut:
- |
2019 |
2020 |
2021 |
2022 |
2023 |
Pendapatan |
7,08 T |
6,18 T |
7,65 T |
10,2 T |
11,5 T |
Laba Kotor |
5,06 T |
4,25 T |
4,74 T |
6,82 T |
6,41 T |
Laba Bersih |
3,13 T |
486 M |
1,53 T |
2,65 T |
2,25 T |
Total Aset |
54,45 T |
60,86 T |
61,47 T |
64,99 T |
66,82 T |
Total Liabilitas |
20,89 T |
26,39 T |
25,57 T |
26,95 T |
25,62 T |
Total Ekuitas |
33,54 T |
34,47 T |
35,89 T |
38,04 T |
41,20 T |
Berdasarkan tabel tersebut, PT Bumi Serpong Damai Tbk. jelas memperlihatkan bahwa terdapat penurunan kinerja pada tahun 2020. Hal itu disinyalir sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang tidak hanya membekukan bisnis properti saja, tetapi juga seluruh bidang usaha.
Namun pada tahun 2021, kinerja keuangan dari BSDE ini berhasil membaik hingga tahun 2023. Pada laba bersih saja bahkan sukses meningkat dari tahun 2020 yang mulanya 486 miliar kemudian menjadi senilai 1,53 triliun hanya dalam waktu setahun saja.
Yap, tahun 2021 menunjukkan awal peningkatan dari seluruh aspek sebagai wujud kebangkitan mereka atas pandemi Covid-19.
Sementara itu, berikut ini perkembangan statistik dari Bumi Serpong Damai:
- |
2019 |
2020 |
2021 |
2022 |
2023 |
2024 |
Return on Assets (RoA) |
5,24% |
0,49% |
2,20% |
3,85% |
2,95% |
4,12% |
Return on Equity (RoE) |
10,09% |
0,95% |
4,38% |
7,48% |
5,55% |
7,65% |
Operating Margin |
36,13% |
32,73% |
31,64% |
36,13% |
25,18% |
23,61% |
Net Margin |
39,40% |
4,56% |
17,62% |
23,77% |
16,86% |
13,56% |
Baca Juga: Apa Itu Hedging Dalam Dunia Saham?
Riwayat Pembagian Dividen BSDE
Sejak IPO pada tahun 2008, perusahaan properti ternama ini selalu membagikan dividen khususnya tahun 2014 hingga 2016. Melansir dari berbagai sumber, saham BSDE ini sepakat untuk membagikan dividen pada tahun-tahun selanjutnya. Alasannya, dana tersebut akan digunakan untuk menambah modal BSDE dalam mengembangkan proyek-proyek properti di tahun berikutnya.
Pada tahun 2021 pasca pandemi, BSDE berhasil meraup laba bersih sebesar 1,53 triliun. Namun, pada tahun itu juga para pemegang saham sepakat untuk tidak membagikan dividen. Pun dengan tahun-tahun selanjutnya hingga 2024 ini.
Bersumber dari ipotnews.com, menyatakan bahwa adanya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, sepakat untuk lagi-lagi tidak membagikan dividen.
Pada tahun 2023, laba bersih perusahaan properti ini mencapai Rp2,25 triliun. Rencananya, dana tersebut akan disisihkan sebagai dana cadangan, sementara sisanya sebagai modal kerja perseroan.
Ditambah lagi, BSDE ini turut memborong saham dari emiten PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI) senilai Rp69 miliar, tepatnya sebanyak 17.137.000 saham.
Tenang saja, peluang untung dari BSDE ini tetap dapat terlihat nyata. Mengingat PT Bumi Serpong Damai Tbk. ini dipercaya untuk bergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah, dengan menyerap investasi sebesar Rp18,54 triliun.
Prospek Bisnis PT Bumi Serpong Damai Tbk.
Melansir dari market.bisnis.com, saham BSDE ini diramalkan mengalami pertumbuhan laba bersih pada tahun 2024 ini. Ada banyak hal faktor penyebabnya, terutama dengan keberlanjutan insentif pada sektor properti yang terjadi di setiap akhir tahun.
Pada Q3 2024 tepatnya Juli-September saja, laba bersih dari perusahaan properti ini telah mencapai 469 miliar. Laba ini berpeluang akan naik hingga akhir tahun 2024 setelah emiten ini bergabung pada proyek pemerintah.
Terlebih lagi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yakni Airlangga Hartarto menyatakan pada publik bahwa BSD telah berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Adanya pernyataan itu, semakin memperjelas bahwa kawasan yang tengah dikembangkan oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. ini tidak akan selalu tentang properti saja, tetapi juga pada sektor pendidikan, teknologi, dan kesehatan.
Hal ini diperkuat pula oleh analis sekuritas yang memandang bahwa melalui penetapan status KEK pada kawasan BSD justru akan memberikan keuntungan jangka panjang.
Peningkatan pendapatan saham BSDE ini dapat diperoleh oleh beberapa kegiatan masyarakat. Misalnya pada akhir tahun 2024, pasti akan terjadi lonjakan pengunjung di kawasan properti dan mall milik PT Bumi Serpong Damai Tbk.
Dilihat dari peluang pasar properti, saham BSDE cenderung diminati investor untuk jangka panjang. Adanya kebijakan perpanjangan aturan DP 0% untuk pembelian rumah. Sebelumnya, aturan tersebut hanya dijadwalkan berakhir pada 31 Desember 2024, kemudian diperpanjang menjadi 31 Desember 2025.
Perpanjangan kebijakan tersebut diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat khususnya yang telah mencapai finansial stabil. Hal ini juga turut memberikan dorongan pada pasar properti di Indonesia.
Prospek bisnis saham BSDE selanjutnya terpantau dari rencana pemerintah untuk membangun 3 juta bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Jika rencana tersebut direalisasikan, maka tentu saja PT Bumi Serpong Damai Tbk. akan dipilih sebagai pilihan kuat untuk proyek terkait karena memang telah terbukti unggul di sektor properti. Keberhasilan proyek tersebut dipercaya mampu menciptakan permintaan yang signifikan terutama bagi pengembang properti.
Di sisi lain, saat ini justru sektor industri properti tengah diuntungan dengan adanya pemangkasan suku bunga. Jadi, apabila BI Rate dipangkas, maka akan mendulang pengaruh positif pada suku bunga KPR. Hasilnya, maka akan terjadi peningkatan daya beli masyarakat terhadap properti.
Per Selasa (10/12) ini, harga saham BSDE senilai Rp990.
Baca Juga: Anthony Salim, Sukseskan Salim Group Mulai Indomie Hingga Indomaret
Mau Untung dari Saham BSDE?
Nah, itulah penjelasan tentang saham BSDE dari PT Bumi Serpong Damai Tbk. yang nilainya relatif naik sepanjang tahun, terutama setelah tahun 2020 dimana saat terjadi pandemi Covid-19.
Kamu tentu saja bisa memperoleh dividen menguntungkan ini jika turut serta berinvestasi pada saham BSDE. Tenang saja, untuk berinvestasi di perusahaan properti ternama dibawah Sinar Mas Land ini, kamu cukup menggunakan aplikasi InvestasiKu secara mudah.
Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.