Bursa Efek Indonesia punya banyak indeks yang mengukur statistika pergerakan harga saham sesuai kriteria tertentu. Salah satunya IDX30 atau Indeks Growth 30.
Sesuai namanya, indeks ini bertujuan untuk mengukur kinerja harga saham dari 30 emiten di pasar saham Indonesia yang memiliki tren pertumbuhan (growth) relatif kuat. Pertumbuhan ini dilihat dari segi pendapatan (revenue) maupun laba bersih (net profit), serta didukung oleh likuiditas transaksi yang baik.
Langsung simak aspek apa saja yang dinilai dalam IDX Growth 30 dan daftar sahamnya selama periode November 2025 sampai Januari 2026.
Apa Itu IDX Growth 30?
Sesuai namanya, IDX Growth 30 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham dengan tren pertumbuhan laba bersih, likuiditas transaksi, dan kinerja keuangan yang baik. Jadi, memang hanya ada 30 saham saja pada daftar ini.
Indeks G30 ini biasanya jadi referensi bagi investor yang memang ingin berinvestasi dalam likuiditas tinggi. Emiten yang ada di daftar indeks ini terdiri dari 30 saham unggulan yang ada di Indeks LQ45.
Penghitungan IDX30 ini menggunakan pasar cap free-float (mengambang bebas) yang dibatasi metode penimbangan kapitalisasi dengan menggunakan pembatasan saham di indeks tertinggi 15% pada waktu evaluasi.
Jadwal evaluasi Indeks G30 dilakukan pada bulan April dan Oktober, kemudian baru diberlakukan secara efektif pada hari ketiga di bulan Mei dan November. Jadi, pada November 2025 ini akan ada update terbaru dari daftar IDX G30.
Bagi kamu investor pemula, sering-sering saja menyimak daftar saham IDX30 ini karena bisa menjadi benchmark terutama jika kamu memang mengincar saham-saham dengan potensi pertumbuhan tinggi di pasar Indonesia.
Banyak pihak seperti investor, manajer investasi, dan analis pasar menggunakan IDX Growth30 untuk beberapa hal berikut:
- Sebagai dasar untuk produk investasi, seperti reksa dana indeks atau ETF yang melacak kinerja indeks ini.
- Membantu investor memahami segmen pasar saham yang “pertumbuhan” (growth) dibandingkan hanya “value” atau “dividen tinggi”.
- Memudahkan pelacakan kinerja kelompok saham-pertumbuhan dalam satu wadah indeks terukur.
Baca Juga: 35+ Harga Saham Termahal 2025, Yuk Intip Apa Saja!
Aspek-Aspek yang Dinilai dalam IDX Growth 30
Tidak semua emiten saham bisa masuk ke daftar Indeks Growth 30 ini. Dalam pemilihannya, terdapat beberapa kriteria kunci yang digunakan oleh BEI untuk memastikan bahwa emiten tersebut memang benar-benar menunjukkan karakteristik “growth” dan likuiditas yang memadai.
1. Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Bersih
Emiten harus menunjukkan tren kenaikan pendapatan maupun laba bersih yang konsisten, atau potensi pertumbuhan yang signifikan. Itulah mengapa disebut sebagai “growth”.
2. Likuiditas Transaksi
Untuk memastikan indeks dapat merepresentasikan pasar yang aktif, saham-saham yang dipilih harus memiliki likuiditas yang memadai. Artinya, volume transaksi cukup besar dan sering diperdagangkan.
3. Kapitalisasi Pasar
Saham yang masuk harus memiliki kapitalisasi pasar yang cukup dan free-float yang memadai agar bobotnya dalam indeks tidak terlalu terkonsentrasi. Kapitalisasi pasar dihitung dengan rumus Jumlah Saham Beredar x Harga Saham per Lembar.
4. Tipe Emiten dan Keterwakilan Sektor
Wilayah sektor usaha dan karakteristik bisnis yang memiliki prospek pertumbuhan menjadi pertimbangan tambahan juga. Namun, indeks ini bukan berbasis sektor spesifik saja, melainkan emiten “pertumbuhan” dari berbagai sektor.
5. Evaluasi Berkala dan Penyesuaian
BEI melakukan evaluasi berkala terhadap komponen indeks ini untuk memastikan relevansi dengan kondisi pasar dan kriteria yang berlaku.
Daftar Saham IDX Growth 30 November 2025
Berikut daftar 30 saham yang ada di Indeks Growth 30 periode 3 November 2025 sampai dengan 30 Januari 2026.
|
No. |
Kode Saham |
Rasio Free Float |
Sektor |
Keterangan |
|
1 |
18,81% |
Pertambangan batu bara |
Baru |
|
|
2 |
28,67% |
Energi |
Turun |
|
|
3 |
42,41% |
Barang konsumen primer |
Turun |
|
|
4 |
34,84% |
Pertambangan |
Turun |
|
|
5 |
44,97% |
Multi-sektor |
Turun |
|
|
6 |
42,89% |
Perbankan |
Naik |
|
|
7 |
39,40% |
Perbankan |
Turun |
|
|
8 |
46,62% |
Perbankan |
Naik |
|
|
9 |
38,34% |
Perbankan |
Turun |
|
|
10 |
27,20% |
Energi |
Turun |
|
|
11 |
34,14% |
Konsumsi primer |
Turun |
|
|
12 |
77,01% |
Telecom |
Turun |
|
|
13 |
19,47% |
Barang konsumen primer |
Turun |
|
|
14 |
20,40% |
Pertambangan |
Turun |
|
|
15 |
48,24% |
Barang konsumen primer |
Turun |
|
|
16 |
38,29% |
Barang baku |
Turun |
|
|
17 |
16,34% |
Telekomunikasi |
Turun |
|
|
18 |
34,74% |
Pertambangan |
Turun |
|
|
19 |
41,03% |
Barang konsumen primer |
Turun |
|
|
20 |
38,46% |
Kesehatan |
Turun |
|
|
21 |
27,04% |
Barang baku |
Turun |
|
|
22 |
47,45% |
Pertambangan |
Tetap |
|
|
23 |
23,52% |
Kesehatan |
Tetap |
|
|
24 |
43,03% |
Energi |
Turun |
|
|
25 |
10,89% |
Infrastruktur (listrik) |
Baru |
|
|
26 |
32,76% |
Pertambangan |
Turun |
|
|
27 |
48,53% |
Barang baku |
Turun |
|
|
28 |
47,21% |
Telekomunikasi |
Turun |
|
|
29 |
35,16% |
Pertambangan, konstruksi |
Turun |
|
|
30 |
14,05% |
Barang konsumen |
Turun |
*klik kode saham untuk tahu harga saham terbaru.
Pada daftar saham IDX30 periode November 2025 sampai Januari 2026 ini, ada 2 emiten yang keluar dari perhitungan indeks sebelumnya yakni AKRA dan EXCL.
Sementara pada periode ini, ada 2 emiten baru yang masuk Indeks IDX30 yakni AADI dan PGEO.
Baca Juga: 29 Saham Sektor Pariwisata - Prospek Bisnis, dan Tantangannya Pasca Covid-19
Mau Untung dari Saham IDX30?
Nah, itulah penjelasan tentang apa saja 30 saham yang masuk indeks IDX30 dengan potensi pertumbuhan tinggi di pasar Indonesia. Sebagai investor pemula, kamu bisa menjadikan Indeks Growth 30 ini sebagai tolok ukur dalam berinvestasi saham.
Ke-30 saham tersebut dapat kamu investasikan melalui aplikasi InvestasiKu. Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya.
Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.
Sumber:
Yoda, T. C., Reswita, Y., Febriani, R., & Hasra, H. Y. (2023). Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus: Index Idx30 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2020). Jurnal Menara Ekonomi: Penelitian Dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi, 9(1).
%20(981x394)%20-%20InvestasiKu%20(2024)_qBsItM-RI.png?updatedAt=1714019067605)