Kamu punya asuransi, baik asuransi kesehatan atau jiwa? Kalau punya, apakah perusahaan asuransi tersebut termasuk perusahaan terbuka (Tbk)?
Saham sektor asuransi cenderung memiliki sentimen positif seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan perlindungan finansial di masa depan. Terlebih lagi pasca pandemi Covid-19 ini, justru total pihak tertanggung kian bertambah lebih dari 12 juta per Maret 2023 silam.
Banyak juga perusahaan asuransi ternama yang telah listing di bursa, sehingga sahamnya bisa kamu investasikan untuk masa depan. Mana saja perusahaan asuransi yang sahamnya terdaftar di BEI? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Definisi Perusahaan Asuransi
Sebelumnya, mari simak dan mengenal lebih dalam terkait perusahaan asuransi di Indonesia.
Jika BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) adalah perusahaan asuransi milik pemerintah, maka Indonesia juga punya banyak perusahaan asuransi milik swasta.
Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang menyediakan jasa asuransi kepada individu atau organisasi. Tujuan utama perusahaan asuransi adalah melindungi klien atau nasabahnya dari risiko finansial yang tidak terduga.
Contohnya seperti kerugian bisnis, kecelakaan kerja, kecelakaan perjalanan, bencana alam, kerusakan kendaraan, rumah, atau terjangkit wabah seperti pandemi Covid-19 silam.
Perlu diketahui, bahwa asuransi tidak hanya soal kesehatan dan jiwa. Berikut kategori perusahaan asuransi yang menawarkan berbagai jenis asuransi:
-
Asuransi Jiwa
Melindungi kehidupan dan keuangan seseorang dengan memberikan pembayaran uang sejumlah tertentu kepada ahli waris atau pemegang polis jika pemegang polis meninggal dunia.
-
Asuransi Kesehatan
Menyediakan perlindungan finansial untuk biaya perawatan medis dan pengobatan. Asuransi kesehatan dapat mencakup biaya rumah sakit, kunjungan dokter, obat-obatan, dan prosedur medis lainnya.
-
Asuransi Kendaraan
Melindungi pemilik kendaraan dari kerugian finansial yang disebabkan oleh kecelakaan, pencurian, atau kerusakan kendaraan.
-
Asuransi Properti
Melindungi properti seperti rumah, gedung, atau barang berharga lainnya, dari kerusakan atau kehilangan akibat kebakaran, banjir, pencurian, atau bencana alam lainnya.
-
Asuransi Perjalanan
Menawarkan perlindungan bagi individu yang melakukan perjalanan termasuk pemulangan darurat, biaya medis, kehilangan bagasi, pembatalan perjalanan, atau kejadian lain yang dapat mengganggu perjalanan.
-
Asuransi Bisnis
Melindungi bisnis dari risiko finansial yang dapat terjadi, seperti kerugian properti.
Baca Juga: Hal-Hal Penting Seputar Perencanaan Hari Tua & Pensiun, Wajib Simak!
Bagaimana Kinerja Saham Sektor Asuransi?
Saat pandemi Covid-19, banyak perusahaan di berbagai sektor yang terdampak. Sehingga, hanya beberapa sektor saja yang mampu bertahan salah satunya seperti sektor asuransi.
BEI mencatat setidaknya ada 18 perusahaan asuransi yang sahamnya sudah tercatat di bursa. Tidak hanya asuransi kesehatan dan jiwa, 15 saham tersebut berasal dari berbagai jenis layanan asuransi yang ada di Indonesia.
Namun, terlepas dari pandemi Covid-19, masyarakat mungkin tetap membutuhkan asuransi sebagai proteksi. Dilansir dari cnbcindonesia.com, hal tersebut dibuktikan dari kinerja premi asuransi jiwa yang turut naik. Adapun akumulasi pendapatan sektor asuransi selama periode Januari sampai November 2022 dengan pendapatan mencapai Rp280,24 triliun.
Saham sektor asuransi memang cenderung tidak populer seperti sektor pertambangan maupun energi, tetapi tetap layak kamu investasikan. Melansir dari investor.id, eksistensi saham sektor asuransi menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir terutama pasca pandemi Covid-19.
Beragam permintaan terhadap produk asuransi berseliweran, baik itu konvensional maupun syariah. Hal ini justru menunjukkan bahwa masyarakat kian sadar akan pentingnya perlindungan finansial.
Daftar Perusahaan Asuransi yang Tercatat di BEI
1. Panin Financial Tbk. – PNLF
Perusahaan asuransi yang terdaftar di bursa ada PT Panin Financial Tbk. yang tidak hanya bergerak di sektor asuransi saja, tetapi juga investasi. Didirikan pada tahun 1974 sebagai perusahaan asuransi jiwa.
Pada tahun 1983, perusahaan ini listing di BEI dengan kode PNLF. Pada saat itu, PNLF menjadi perusahaan asuransi jiwa pertama yang melantai di bursa.
Perlu dipahami bahwa Panin Group memiliki Paninvest (PNIN) yang awalnya bergerak di sektor keuangan juga. Namun pada tahun 2014 kemudian mengubah kegiatan bisnisnya di bidang pariwisata, dan mengalihkan portofolio kegiatan asuransi ke PNLF.
Untuk melihat harga saham PNLF, klik di sini.
2. Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. – JMAS
Perusahaan asuransi yang satu ini terkenal dengan nama JMA Syariah yang didirikan pada tahun 2014. Sesuai namanya, perusahaan ini berfokus pada asuransi jiwa syariah.
Pada tahun 2017, perusahaan ini listing di bursa dengan kode JMAS. Untuk melihat harga saham JMAS, klik di sini.
3. Asuransi Bina Dana Arta Tbk. – ABDA
Perusahaan asuransi ini bergerak di bidang asuransi umum dan lebih dikenal dengan nama Oona Indonesia. Berdiri pada tahun 1982 dengan tujuh produk asuransi termasuk asuransi kendaraan bermotor hingga asuransi properti.
Pada tahun 1989, perusahaan ini melantai di bursa dengan kode ABDA. Untuk melihat harga saham ABDA, klik di sini.
4. Asuransi Dayin Mitra Tbk. – ASDM
Selanjutnya ada Asuransi Dayin Mitra Tbk. yang didirikan pada tahun 1982 dan berfokus pada asuransi umum. Mulai dari asuransi liburan, asuransi kesehatan, asuransi kargo, asuransi perkapalan, hingga asuransi alat berat.
Pada tahun 1989, perusahaan ini listing di bursa dengan kode ASDM. Untuk melihat harga saham ASDM, klik di sini.
5. Lippo General Insurance Tbk. - LPGI
Perusahaan konglomerat seperti Lippo Group juga turut memiliki lini bisnis di sektor asuransi yakni Lippo General Insurance Tbk. yang berfokus pada asuransi umum.
Pada tahun 1997, perusahaan ini berhasil melantai di bursa dengan kode LPGI. Untuk melihat harga saham LPGI, klik di sini.
Baca Juga: 7 Saham Milik Lippo Group yang Melantai di Bursa, Bukan Cuma Siloam Saja!
6. MSIG Life Insurance Indonesia Tbk – LIFE
FYI, perusahaan asuransi ini mulanya bernama Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG, kemudian berubah nama menjadi MSIG Life Insurance Indonesia karena mayoritas kepemilikan saham sudah bukan di tangan Sinar Mas.
Pada tahun 2019, perusahaan ini melantai di bursa dengan kode LIFE. Lalu tahun 2023, nama perusahaan diubah untuk menegaskan statusnya sebagai anak usaha dari Mitsui Sumitomo Insurance asal Jepang.
Untuk melihat harga saham LIFE, klik di sini.
7. Asuransi Ramayana Tbk – ASRM
Awalnya, perusahaan ini bernama Maskapai Asuransi Ramayana pada tahun 1956 yang bergerak di bidang asuransi umum. Barulah pada tahun 2005, perusahaan ini membuka asuransi syariah.
Pada tahun 1990, perusahaan ini listing di bursa dengan kode ASRM. Untuk melihat harga saham ASRM, klik di sini.
8. Asuransi Multi Artha Guna Tbk. - AMAG
Perusahaan asuransi ini terkenal denga nama Asuransi MAG yang berfokus pada bidang asuransi umum. Pada tahun 2015. sempat merger dengan Panin Insurance. Setahun kemudian, diakuisisi oleh Fairfax Insurance Indonesia sebanyak 80%.
Pada tahun 2005, perusahaan ini melantai di bursa dengan kode AMAG. Untuk melihat harga saham AMAG, klik di sini.
9. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. - MREI
Perusahaan ini terkenal dengan nama Marein yang berdiri pada tahun 1953. Sesuai namanya, perusahaan ini menjadi perusahaan reasuransi pertama di Indonesia sekaligus yang listing di bursa dengan kode MREI.
Reasuransi adalah asuransi yang diberikan kepada perusahaan asuransi untuk melindungi dari risiko kerugian finansial akibat pembayaran klaim kepada nasabah.
Untuk melihat harga saham MREI, klik di sini.
10. Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk – TUGU
Saham sektor asuransi selanjutnya ada TUGU dari Asuransi Tugu Pratama Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari Pertamina.
Pada 2022 silam, TUGU sukses kerjasama dengan Bank Jabar Banten untuk produk asuransi kendaraan bermotor. Untuk melihat harga saham TUGU, klik di sini.
11. Asuransi Bintang Tbk – ASBI
Asuransi Bintang berdiri pada tahun 1955 dengan nama PT Maskapai Asuransi Bintang, sekaligus menjadi pelopor perusahaan industri asuransi umum di Indonesia.
Pada tahun 1989, akhirnya melantai di bursa dengan kode ASBI. Seiring berjalannya waktu, Asuransi Bintang berhasil menyelesaikan berbagai kasus klaim asuransi, termasuk saat Kerusuhan 1998, Ketika terjadi Kerusuhan 1998, banjir bandang Jakarta tahun 2002, hingga saat aksi terorisme di Hotel JW Marriot tahun 2009.
Untuk melihat harga saham ASBI, klik di sini.
Baca Juga: 9 Saham Sektor Kesehatan yang Terdaftar di Bursa, Bisa Beli Pakai InvestasiKu!
13. Asuransi Jasa Tania Tbk – ASJT
Asuransi ini lebih dikenal dengan nama Asuransi jastan yang berdiri pada tahun 1979. Melantai di bursa pada tahun 2000 dengan kode ASJT.
Pada tahun 2021 silam, ASJT melakukan private placement demi peningkatan modal yang dapat disetor pada perusahaan.
Untuk melihat harga saham ASJT, klik di sini.
14. Victoria Insurance Tbk. - VINS
Saham asuransi selanjutnya ada VINS dari Victoria Insurance Tbk. yang berdiri pada tahun 1978.
Pada tahun 2015, perusahaan yang berada di naungan Victoria Investama Group ini listing di bursa dengan kode VINS.
Untuk melihat harga saham VINS, klik di sini.
15. Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. – MTWI
Perusahaan asuransi ini berdiri pada tahun 1952 yang sekaligus menjadikannya sebagai perusahaan asuransi umum tertua di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, turut mengembangkan pula perusahaan aset management, sekuritas, dan multi finance.
Pada tahun 2011, mayoritas pemegang saham MTWI adalah Batavia Prosperindo International dan Batavia Prosperindo Finance asal Singapura.
Untuk melihat harga saham MTWI, klik di sini.
Mau Untung dari Deretan Saham Asuransi?
Nah, itulah penjelasan tentang apa saja deretan saham sektor asuransi yang bisa kamu investasikan karena telah listing di bursa. Berhubung asuransi termasuk bagian dari kesadaran finansial, maka kamu juga bisa mengurus asuransi sekaligus berinvestasi pada saham-saham tersebut.
Mulai dari PNLF, VINS, LIFE, hingga JMAS bisa kamu investasikan melalui aplikasi InvestasiKu. Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya.
Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.
Penulis: Muhammad Arif Izzudin