Berhubung dunia investasi di negara ini terus berkembang, maka ada juga saham-saham berkembang yang disebut sebagai growth stocks.
Sekalipun baru berkembang, justru saham ini menawarkan potensi pertumbuhan cepat dan agresif. Untuk itu, penting bagi investor baik pemula maupun berpengalaman untuk tahu apa itu growth stocks dan contohnya.
Langsung saja simak penjelasannya berikut ini!
Apa Itu Growth Stocks?
Growth stocks atau saham pertumbuhan adalah saham perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan pendapatan dan laba di atas rata-rata industri atau pasar secara keseluruhan. Emiten growth stocks biasanya fokus memperluas bisnisnya alih-alih membagikan dividen besar kepada pemegang saham.
Lagipula, para investor yang membeli growth stocks biasanya bukan karena imbal hasil dividen, tetapi karena ekspektasi kenaikan harga saham (capital gain) seiring bertumbuhnya kinerja perusahaan.
Berikut ciri-ciri umum yang membedakan growth stocks dari jenis saham lainnya:
1. Pendapatan dan Laba Tumbuh Cepat
Growth stocks biasanya menunjukkan tren peningkatan pendapatan dan laba bersih secara konsisten dari tahun ke tahun.
2. Rasio Valuasi Tinggi (PER & PBV)
Investor bersedia membayar mahal karena percaya pada potensi masa depan emiten dari stocks tersebut. Nah, angka PER (Price to Earnings Ratio) dan PBV (Price to Book Value) sering kali lebih tinggi daripada saham value.
3. Dividen Rendah atau Bahkan Tidak Ada
Sebagian besar laba emiten growth stocks akan menggunakan kembali untuk ekspansi bisnis, bukan dibagikan sebagai dividen.
4. Berbasis Inovasi atau Teknologi
Growth stocks sering muncul di sektor yang inovatif seperti teknologi, e-commerce, digital banking, atau energi baru.
5. Daya Saing dan Ekspansi Agresif
Perusahaan growth-oriented cenderung agresif dalam ekspansi pasar, riset produk baru, dan akuisisi bisnis.
Baca Juga: Daftar Saham Indeks Growth 30 (Update November 2025)
Peluang Bisnis Growth Stocks
1. Digitalisasi dan Transformasi Teknologi
Seperti yang tertulis sebelumnya, mayoritas growth stocks itu berada di sektor teknologi. Nah, berhubung sekarang ini sudah era digital maka tentunya membuka peluang besar bagi perusahaan teknologi, e-commerce, fintech, hingga media digital.
Contohnya: bank digital, startup SaaS, hingga platform pembayaran.
2. Tren Konsumen dan Gaya Hidup Baru
Terjadinya perubahan perilaku konsumen seperti belanja online, hiburan digital, dan gaya hidup berkelanjutan. Alhasil, menciptakan pasar baru bagi perusahaan sektor teknologi.
3. Inovasi Keuangan dan Fintech
Fintech dan digital banking mempercepat inklusi keuangan, mendorong pertumbuhan sektor perbankan digital. Misalnya saham Bank Jago (ARTO) dan Bank Neo Commerce (BBYB).
4. Investasi di Energi Terbarukan & ESG
Sekarang ini, dunia sudah menuju transisi energi bersih. Alhasil, banyak perusahaan yang berfokus pada energi hijau, kendaraan listrik, atau pengelolaan limbah berpotensi menjadi growth stocks jangka panjang.
Tantangan Berinvestasi pada Growth Stocks
1. Valuasi Mahal dan Risiko Koreksi
Berhubung investor optimis terhadap masa depan perusahaan, harga growth stocks sering kali sudah tinggi. Jika ekspektasi tidak tercapai, harga bisa terkoreksi tajam.
2. Laba Belum Stabil
Banyak emiten growth stocks yang masih bertumbuh. Dalam artian, perusahaan mereka masih berada pada tahap ekspansi dan belum menghasilkan keuntungan stabil. Risiko keuangannya tentu besar.
3. Persaingan Ketat dan Disrupsi Teknologi
Sektor yang tumbuh cepat sering kali memiliki banyak pesaing baru. Perusahaan harus terus berinovasi untuk bertahan, khususnya pada sektor teknologi.
4. Ketergantungan pada Pendanaan Eksternal
Growth companies biasanya mengandalkan modal dari investor atau pinjaman untuk ekspansi, sehingga berisiko jika suku bunga naik.
5. Volatilitas Harga Tinggi
Harga saham bisa naik cepat saat sentimen positif. Namun juga bisa turun tajam saat pasar panik atau ekonomi melemah.
Baca Juga: 42+ Saham Teknologi di Indonesia yang Cocok Untuk Jangka Panjang
Contoh Growth Stocks di Indonesia
Berikut beberapa emiten yang sering dikategorikan sebagai growth stocks di Bursa Efek Indonesia (BEI):
|
Kode Saham |
Nama Perusahaan |
Sektor |
Alasan Disebut Growth Stock |
|
Bank Jago Tbk |
Perbankan Digital |
Pertumbuhan agresif lewat ekosistem Gojek dan digital lending. |
|
|
Bank Neo Commerce Tbk |
Bank Digital |
Ekspansi besar di segmen bank digital dan peningkatan basis pengguna. |
|
|
Digital Mediatama Maxima Tbk |
Teknologi & Digital Commerce |
Bergerak di digital advertising dan solusi ritel modern. |
|
|
Bukalapak.com Tbk |
E-commerce & Digital Finance |
Ekspansi ke Mitra Bukalapak dan digital lending. |
|
|
Metrodata Electronics Tbk |
Teknologi Informasi |
Distributor IT besar, tumbuh konsisten karena transformasi digital korporasi. |
|
|
MD Pictures Tbk |
Media & Hiburan |
Pertumbuhan pendapatan dari produksi film dan platform streaming. |
|
|
DCI Indonesia Tbk |
Data Center & Cloud |
Mendukung infrastruktur digital, didukung tren cloud computing. |
|
|
Amman Mineral Internasional Tbk |
Pertambangan & Hilirisasi |
Ekspansi smelter dan tambang tembaga-emas meningkatkan prospek jangka panjang. |
Klik kode sahamnya untuk tahu harga sahamnya.
Eits, di pasar modal global juga ada banyak growth stocks yakni seperti:
- Tesla (TSLA)
- Nvidia (NVDA)
- Amazon (AMZN)
- Apple (AAPL)
- Meta Platforms (META)
Baca Juga: 7 Saham Sektor FCMG dan Karakteristiknya dari Dua Perspektif
Mau Untung dari Growth Stocks?
Nah, itulah penjelasan tentang saham growth stocks yang menawarkan potensi imbal hasil tinggi bagi investor yang sabar dan memiliki pandangan jangka panjang. Di era digital seperti sekarang, sektor teknologi, bank digital, dan energi hijau menjadi ladang subur bagi saham pertumbuhan.
Sebut saja saham BUKA, FILM, AMMN, GOTO, dan lainnya. Saham-saham tersebut dapat kamu investasikan melalui aplikasi InvestasiKu. Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya.
Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.
%20(981x394)%20-%20InvestasiKu%20(2024)_qBsItM-RI.png?updatedAt=1714019067605)