KEUANGAN
 

Hal-Hal Penting Seputar Perencanaan Hari Tua & Pensiun, Wajib Simak!

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 02 May 2025 - Reviewed by Lia Andani.

 

Sadarkah kamu jika setiap manusia yang hidup di muka bumi ini pasti akan punya fase bertumbuh. Mulai bayi, masa kanak-kanak, remaja dewasa, hingga akhirnya memasuki usia tua. 

Idealnya, sejak bayi hingga remaja kamu masih dibiayai oleh orang tua. Lalu, saat masa dewasa kamu sudah mulai mencari uang sendiri. 

Jika demikian, masa dewasa yang nantinya juga akan menuju usia tua, harus cerdas memikirkan bagaimana hari tua kelak. 

Ingat, di negara masih belum ramah tenaga kerja dengan usia tua, sehingga kamu harus mempersiapkan masa tua tersebut sebaik-baiknya一setidaknya untuk hidup nyaman bersama keluarga. 

Bagaimana selengkapnya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

 

Kenapa Hari Tua Perlu Direncanakan?

Jika kamu membaca artikel ini saat berusia 25-an, maka segera pertimbangkan perencanaan keuangan untuk hari tua. 

Ingat, di masa tua besok justru menjadi titik balik karena kamu sudah tidak berada dalam usia produktif lagi. Sekalipun kamu masih bersemangat bekerja, tetapi tidak banyak perusahaan yang menerima karyawan baru dengan usia tersebut.

Padahal, orang di usia tua juga masih produktif bekerja dan tetap butuh uang untuk melanjutkan hidup. 

Jadi, mumpung kamu masih dalam usia produktif bekerja, sebisa mungkin pikirkan hidup nyaman di hari tua kelak. 

Saat seseorang memasuki usia pensiun, kebutuhan finansial tidak serta-merta berhenti. Pengeluaran justru lebih banyak terutama untuk kebutuhan kesehatan, gaya hidup, hingga tanggungan keluarga. 

Ditambah lagi, kondisi ekonomi sekarang yang kian tidak menentu menjadikan harga pangan dan semuanya pun naik alias inflasi. 

Perencanaan hari tua bukan hanya soal “punya tabungan”, tetapi juga bagaimana seseorang mengelola keuangannya secara strategis supaya tetap bisa menikmati hidup yang layak meski sudah tidak bekerja. 

Contoh: Dew mulai menabung Rp500.000 per bulan sejak usia 25 tahun, dan menginvestasikannya pada instrumen yang memberikan imbal hasil 8% per tahun.

Maka pada usia 55 tahun, Dew berhasil mengumpulkan lebih dari Rp500 juta. 

Namun, jika baru Dew mulai menabung di usia 40 tahun, maka dana yang terkumpul mungkin hanya sekitar sepertiganya saja. Padahal jumlah tabungan per bulan sama.

 

Baca Juga: 5+ Pilihan Investasi Dana Pensiun yang Cocok di Tengah Perekonomian Negara Ini!

 

Berhenti Bekerja ≠ Berhenti Hidup

Pada dasarnya, dana pensiun itu punya dua makna denotasi dan konotasi. 

Jika merujuk pada konteks makna sebenarnya (denotasi), maka dana pensiun adalah sejumlah uang yang dikumpulkan secara bertahap oleh pekerja selama dirinya masih bekerja, supaya dapat digunakan sebagai sumber pendapatan saat masa pensiun kelak. 

Dalam hal ini, dana pensiun akan dikelola oleh lembaga tertentu. Misalnya pemerintah maupun perusahaan asuransi. 

Jika merujuk pada konteks hukum, maka dana pensiun adalah badan hukum (entitas) yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. 

Gagasan ini dilandasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun. 

Meskipun demikian, dana pensiun adalah sama-sama merujuk pada sejumlah uang yang memang dihimpun khusus oleh suatu badan atau lembaga supaya dapat memberikan manfaat kepada pesertanya ketika mereka telah mencapai masa pensiun, mengalami cacat, atau bahkan meninggal dunia. 

Siapapun pekerja, baik itu ASN maupun swasta akan mendapatkan sejumlah nominal uang pensiun untuk membiayai hidupnya setelah berhenti bekerja alias pensiun. 

Jadi setidaknya, dana pensiun apapun produknya akan memberikan tiga peranan terhadap hidup kamu saat usia tua kelak, yakni:

  1. Menjadi sumber keuangan pasif yang aman.
  2. Berhenti bekerja ≠ berhenti hidup. Artinya, kamu masih tetap membutuhkan biaya untuk melanjutkan hidup dan pasti akan selalu ada pengeluaran tidak terduga. 
  3. Relatif lebih bahagia, nyaman, dan sejahtera. 

 

Baca Juga: 2 Cara Menghitung Dana Pensiun, Sesuaikan Kebutuhan dan Perkiraan Hidup 

 

Mau Mengalokasikan Dana Pensiun Pada Produk Investasi?

Nah, itulah pemahaman tentang pentingnya perencanaan hari tua dan dana pensiun yang wajib dipikirkan sejak sekarang, terutama saat usiamu masih produktif. 

Keberadaan dana pensiun tentu saja penting karena dapat menjadi passive income saat kamu sudah tidak bekerja kelak. 

Di sisi lain, dana pensiun juga dapat diinvestasikan pada berbagai instrumen investasi, seperti reksa dana dan saham. 

Pemilihan instrumen investasi untuk dana pensiun ini bergantung pada masing-masing profil investor. Kamu bisa memilih instrumen saham, seperti pada BBCA dan BBRI yang mana dalam 5 tahun cenderung dapat memberikan return stabil. 

Kamu juga bisa memilih reksa dana pendapatan tetap maupun reksa dana saham. Semuanya bergantung pada profil risikomu. 

Berhubung sekarang ini segalanya sudah serba canggih, maka kamu bisa membeli sekaligus memantau saham, reksa dana, maupun obligasi yang stabil hanya melalui aplikasi saja, salah satunya InvestasiKu

Jangan khawatir sebab aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik. 

 

Sumber:

OJK. (2021). Buku Saku Cerdas Mengelola Keuangan




 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2025 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO