Daftar Isi
Perbedaan saham dan Obligasi bisa kamu pelajari disini. Saham merupakan lembaran berharga yang bisa investor klaim keuntungannya jika nilai nya naik.
Sedangkan, obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Surat tersebut berisi tempo pembayaran utang beserta bunganya.
Ada beberapa ciri khas yang membuat keduanya berbeda, yaitu dari cara menghasilkan keuntungannya.
Keuntungan saham berdasarkan selisih harga beli terhadap harga jual (capital gain) atau juga bisa berasal dari dividen.
Sementara itu, sebagian besar obligasi membayar bunga tetap dari waktu ke waktu.
Berikut adalah penjelasan yang lebih dalam tentang cara kerja investasi ini:
Ini Perbedaan Saham dan Obligasi
Saham
Saham mewakili kepemilikan dalam sebuah perusahaan. Saat kamu punya saham pada sebuah emiten, kamu sebenarnya memiliki sepotong kecil perusahaan tersebut.
Jika semakin banyak saham yang kamu punya dalam sebuah emiten, maka kamu akan menjadi pemegang saham mayoritas pada perusahaan tersebut.
Persentase kepemilikan saham juga bisa terlibat dalam aktivitas bisnis. misalnya:
- Punya kesempatan untuk ikut serta dalam RUPS dan diakui sebagai pemilik perusahaan sesuai persentase jumlah saham yang investor miliki.
- Bisa mengendalikan perusahaan jika kepemilikan saham sudah termasuk mayoritas.
- Mendapatkan dividen
Misalnya, kamu membeli saham A dengan berbagai pertimbangan. Setelah beberapa tahun, perusahaan tersebut mengalami kenaikan secara secara konsisten, karena kinerja perusahaan yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
Jika suatu saat harga saham tersebut meningkat sebanyak 20 persen dari harga awal kamu beli, kamu akan mendapatkan keuntungan jika menjualnya. Inilah yang dinamakan capital gain.
Sebaliknya, kalau emiten tersebut mengalami penurunan nilai saham, maka anda akan mengalami capital loss. Jika kamu menjualnya ketika harganya turun, maka kamu akan kehilangan uang.
Sebaliknya, jika kamu hold saham tersebut, sampai mengalami kenaikan harga. Maka, kamu akan kembali pada floating profit.
Oleh karena itu, kamu harus memahami fundamental, tujuan investasi, kinerja perusahaan yang berbasis informasi penting untuk mengawali investasi.
Obligasi
Pada artikel perbedaan saham dan obligasi, obligasi adalah pinjaman yang berasal dari ke perusahaan atau pemerintah. Tidak ada ekuitas yang terlibat, atau saham apa pun untuk dibeli.
Mudahnya, sebuah perusahaan atau pemerintah berhutang kepada kamu. Ketika kamu membeli obligasi tersebut, mereka akan membayar bunga pinjaman kepadamu untuk jangka waktu tertentu.
Obligasi juga terdapat resiko yang terkandung. Kalau perusahaan bangkrut selama periode aktif obligasi. Kamu tidak akan lagi menerima pembayaran bunga dari mereka, dan beresiko tidak mendapatkan kembali pokok penuh.
Misalnya, kamu beli obligasi seharga 1 juta dan ketentuan instrumen tersebut harus membayar bunga tahunan sebesar 2% selama 10 tahun. Itu artinya, kamu akan memperoleh pembayaran bunga 20 ribu yang biasanya akan mereka bayar secara merata sepanjang tahun.
Sehabis jangka waktu 10 tahun, kamu akan memperoleh bunga 200 ribu, dan kamu juga akan memperoleh lagi investasi pertama sebesar 1 juta.
Podcast: Potensi Kenaikan Suku Bunga Buat Harga Melemah Obligasi
Dengan obligasi, kamu biasanya paham secara jelas untuk apa anda membeli, dan pembayaran bunga reguler dapat kamu manfaatkan untuk sumber pendapatan tetap yang dapat kamu prediksi dalam jangka waktu yang lama.
Jangka waktu obligasi tergantung pada jenis yang Anda beli, tetapi biasanya berkisar dari beberapa hari hingga 30 tahun. Demikian juga, tingkat bunga – yang kita kenal sebagai hasil – akan bervariasi tergantung pada jenis dan durasi obligasi.