Daftar Isi
Perkembangan pasar modal atau dunia saham semakin meningkat seiring berjalannya waktu, sehingga juga merambah pada dunia investasi salah satunya saham.
Hingga kini saham pun terbagi menjadi dua, yaitu saham konvensional dan saham syariah. Namun, apa itu saham syariah? Yuk kita simak di artikel berikut ini.
Apa Itu Saham Syariah?
Kita sering mendengar istilah-istilah seputar produk syariah seperti wisata halal, halal foodies, bank syariah, dan investasi saham syariah yang semakin populer. Nah, mungkin kamu bertanya-tanya, apa itu saham syariah dan bagaimana cara memahaminya?
Saham syariah adalah bentuk investasi saham yang sesuai dengan prinsip syariah. Dalam konsep syariah, saham merujuk pada kegiatan musyarakah atau syirkah, yaitu penyertaan modal dengan hak bagi hasil usaha. Jadi, jika kamu tertarik untuk berinvestasi saham syariah, simak penjelasannya di bawah ini.
Produk Saham Syariah di Indonesia
Lantas apa aja produk saham syariah yang ada di Indonesia? Berikut daftarnya!
-
Sukuk Investasi Saham Syariah
Sukuk Investasi Saham Syariah bisa menjadi pilihan. Sukuk ini juga dikenal sebagai obligasi syariah atau sukuk retail. Sukuk ini memberikan sertifikat atau bukti kepemilikan bersama atas aset tertentu dengan sistem bagi hasil.
Perlu diketahui, Sukuk Investasi Saham Syariah berbeda dengan obligasi konvensional yang merupakan surat utang dengan bunga. Sebagai investasi syariah, penggunaan dana sukuk harus sesuai dengan prinsip syariah dan digunakan untuk kegiatan usaha yang halal.
Berdasarkan penerbitnya, sukuk terdiri dari dua jenis yaitu: Sukuk Negara dan Sukuk Korporasi.
-
Reksa Dana Syariah
Bagi kamu yang memiliki modal kecil, jangan khawatir untuk berinvestasi karena Reksa Dana Syariah bisa menjadi alternatif investasi yang menarik. Investasi ini juga tidak memerlukan banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko karena Manajer Investasi akan membantu melakukan perhitungan yang dibutuhkan.
Perlu diketahui bahwa Manajer Investasi pada Reksa Dana Syariah tidak memiliki kebebasan untuk membeli saham sembarangan seperti pada Reksa Dana Konvensional.
Manajer Investasi pada Reksa Dana Syariah lebih selektif dalam memilih saham yang sesuai dengan prinsip syariah Islam.
-
Exchange Trade Fund (ETF) Syariah
Exchange Traded Fund (ETF) Syariah adalah reksa dana yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan memiliki saham-saham syariah di dalam portofolionya. Bagi para investor yang mempertimbangkan imbal hasil, ETF Syariah dapat menjadi pilihan yang menarik.
Namun, satu kelemahan dari ETF Syariah adalah kurangnya pilihan yang tersedia di pasar modal. Jumlah ETF Syariah yang diperdagangkan di pasar modal masih terbatas dibandingkan dengan jumlah ETF konvensional yang tersedia.
Beberapa contoh ETF Syariah yang dapat ditemukan di pasar modal adalah Pinnacle Enhanced Sharia ETF (XPES:IJ) dan Premier ETF JII Syariah (XIJI:IJ) seperti dilaporkan oleh lifepal.
-
Efek Beragun Aset (EBA) Syariah
Efek Beragun Aset (EBA) Syariah merupakan sebuah efek yang dikeluarkan melalui kontrak investasi kolektif EBA Syariah.
Portofolio Efek Beragun Aset (EBA) Syariah mencakup aset keuangan berbentuk tagihan, yang muncul dari surat berharga komersial, tagihan di kemudian hari, dan jual beli aset fisik atau nyata oleh lembaga keuangan.
Sifat dari Efek Beragun Aset (EBA) Syariah ini dijamin oleh pemerintah, kemudian sarana peningkatan arus kas dan aset keuangan yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah.
Keuntungan Investasi di Saham Syariah
Setiap investasi ada untung dan ruginya, tergantung bagaimana sang investor mengelola risikonya, setidaknya ada 3 keuntungan investasi di saham syariah.
-
Berinvestasi Sesuai Prinsip Syariah Islam
Investasi dalam saham syariah tidak perlu diragukan lagi kehalalannya, karena semua saham yang terdaftar dalam saham syariah telah disahkan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
-
Saham Likuid dan Masuk Indeks LQ45
Para investor berpengalaman pasti familiar dengan Indeks LQ45, yaitu indeks pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdiri dari 45 perusahaan yang memenuhi kriteria seperti:
- Masuk dalam 60 perusahaan dengan kapitalisasi pasar tertinggi selama 12 bulan terakhir.
- Masuk dalam 60 perusahaan dengan nilai transaksi tertinggi di pasar reguler selama 12 bulan terakhir.
- Tercatat di Bursa Efek Indonesia selama minimal 3 bulan.
- Memiliki kondisi keuangan, prospek pertumbuhan, dan nilai transaksi yang tinggi.
- Mempunyai bobot free float 100%, yang sebelumnya hanya 60% dalam porsi penilaian.
-
Saham Blue Chip
Selain saham-saham likuid yang masuk dalam indeks LQ45, ada juga saham-saham syariah yang masuk dalam kategori blue chip dengan kapitalisasi pasar besar.
Para investor yang berpengalaman tentu sudah mengenal saham blue chip sebagai saham yang memiliki risiko rendah terhadap penurunan harga. Oleh karena itu, saham-saham syariah yang tergolong blue chip dapat menjadi pilihan investasi yang lebih aman.
Daftar Saham Syariah Yang Terdaftar di BEI
- PT Kalbe Farma Tbk - KLBF
- PT Vale Indonesia Tbk - INCO
- PT XL Axiata Tbk - EXCL
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk - JPFA
- PT Telkom Indonesia Tbk - TLKM
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk - CPIN
- PT Erajaya Swasembada Tbk - ERAA
- PT Aneka Tambang Tbk - ANTM
- Bank Syariah Indonesia Tbk - BRIS
- Bukalapak.com Tbk - BUKA
Banyak banget ya saham syariah di Indonesia, dari sekian banyak saham ini kira-kira kamu bakal pilih yang mana nih?
Tapi, apapun pilihan saham kamu, belinya di InvestasiKu aja yah!
Di InvestasiKu, kamu bisa cek harga, transaksi berbagai saham produsen emas yang kamu inginkan. Bahkan, kamu juga bisa dapatkan cashback point di setiap transaksi!
Yuk, segera download aplikasi InvestasiKu di smartphone kamu yah! Investasi? Ya InvestasiKu!