BY Estrin Vanadianti Lestari - 25 Jan 2023 3:00AM - 5 MINS READ
Mau investasi saham tapi masih mikir-mikir, dan bingung mau pakai uang yang mana buat modal?
Pasalnya, kamu harus memperhitungkan dana modal investasi saham, karena pasti akan berhubungan dengan penghasilan kamu, pengeluaran, tabungan, dan kebutuhan lainnya.
Nggak mungkin kan, sehabis gajian uangnya langsung kamu belikan saham Blue Chip 100 lot? Beruntung kalo langsung profit 2x lipat, tapi kalau rugi, gimana?
Nah, biar dana untuk modal investasi saham bisa berkembang dan menghasilkan keuntungan, kamu perlu menggunakan strategi dalam mengatur keuangan, yakni strategi money management saham!
Money management saham adalah metode untuk mengelola modal saham yang dimiliki, dengan tujuan untuk meningkatkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko kerugian.
Ini termasuk strategi seperti pembagian portofolio, pengaturan stop loss, dan pengaturan ukuran posisi. Hal ini juga mencakup pengelolaan risiko secara keseluruhan, seperti menetapkan batasan kerugian maksimum yang dapat diterima.
Investasi dan trading saham kan strateginya berbeda nih, jadi money management sahamnya juga berbeda dong? Tentu!
Money management saham untuk trading dan investasi memiliki beberapa perbedaan dalam hal tujuan, strategi, dan jangka waktu. Berikut penjelasannya:
Tujuan dari trading saham adalah untuk mendapatkan keuntungan, dalam jangka pendek dengan menjual saham, yang dibeli dalam waktu singkat. Sedangkan tujuan dari investasi saham adalah untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang, dengan membeli saham yang diyakini akan meningkat nilainya, dalam jangka waktu yang cukup lama.
Trading saham seringkali menggunakan strategi yang lebih aktif, seperti day trading atau scalping, yang memerlukan monitoring pasar secara terus-menerus dan cepat bereaksi terhadap perubahan harga saham.
Sedangkan investasi saham lebih mengutamakan strategi yang lebih pasif, seperti value investing atau growth investing, yang lebih mengutamakan analisis fundamental dan analisis jangka panjang.
Trading saham cenderung dilakukan dalam jangka waktu yang singkat, seperti harian atau mingguan. Sedangkan investasi saham dilakukan dalam jangka waktu yang lebih panjang, seperti beberapa bulan atau bahkan tahunan.
Dalam trading saham, money management difokuskan untuk mengelola risiko dengan menetapkan batasan kerugian, dan menggunakan stop loss, serta mengatur ukuran posisi.
Sedangkan dalam investasi saham, money management difokuskan untuk mengelola risiko dengan diversifikasi portofolio dan pemantauan portofolio secara terus-menerus.
Meskipun memiliki perbedaan, kedua cara ini dapat digabungkan dengan baik dengan money management yang tepat.
Beberapa cara untuk melakukan money management saham adalah:
Membagi modal saham ke dalam berbagai jenis saham dari sektor yang berbeda atau dengan kapitalisasi pasar yang berbeda, sehingga risiko dapat dikurangi.
Menetapkan batas kerugian maksimum yang dapat diterima pada setiap posisi saham, sehingga kerugian dapat dikontrol.
Menentukan jumlah saham yang akan dibeli atau dijual berdasarkan ukuran portofolio, sehingga risiko dapat dikontrol.
Melakukan pemantauan terus-menerus pada portofolio saham dan melakukan perubahan jika diperlukan.
Menetapkan harga tertentu di mana posisi saham akan ditutup secara otomatis jika harga saham turun di bawah harga tersebut, sehingga kerugian dapat dikontrol.
Pembelian saham dalam jumlah yang sesuai dengan modal yang tersedia, dan tidak melebihi batas risiko, yang telah ditentukan sebelumnya. Jangan terlalu sering melakukan transaksi, karena ini akan menambah biaya transaksi yang akan mengurangi keuntungan yang didapat.
Semua ini bisa diterapkan dalam money management saham, namun setiap orang dapat menyesuaikan dengan kondisi, dan tujuan investasinya masing-masing.
Manfaat dari money management dalam perdagangan saham meliputi:
Dengan memiliki strategi money management yang baik maka kamu dapat melakukan investasi dengan tenang. Pasalnya, tidak ada investasi yang tidak memiliki risiko, begitupun saham.
Namun dengan melakukan money management saham secara tepat dan konsisten, maka risiko yang ada bisa terukur dan kamu bisa mendapatkan keuntungan dengan konsisten.
Kalau manajemen keuangan sudah siap, baru deh beli saham favoritmu di platform investasi online, yang aman dan terpercaya, seperti InvestasiKu!
UKM dan IKM Itu Beda Loh, Liat Sini Untuk Tau Bedanya
artikelSuka Es Krim Campina? Gini Caranya Beli Saham CAMP
artikelApa Itu Money Management Saham, Manfaat, & Cara Melakukannya
artikelProfil Saham Emiten Sepeda BIKE, Punya Siapa?
artikelMasih Umur 20 Tahun, Anak Haji Isam Sudah Punya 5 Triliun!
artikel
InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas
Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002,
Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790
Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080
© 2021 InvestasiKu. All rights reserved.
InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan