SAHAM
 

Merger Bank MNC & Bank NOBU Rampung Agustus 2023!

by Estrin Vanadianti Lestari - 02 Mar 2023 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Daftar Isi

Selain Gojek dan Tokopedia, akan ada dua bank besar di Indonesia yang juga berencana akan merger. Pertanyaan konsolidasi tersebut, dikonfirmasi secara langsung oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni Dian Ediana Rae, selaku Kepala Eksekutif Pengawas OJK.

 

Bank MNC & Bank NOBU Milik Konglomerat Akan Merger 

Seperti yang diketahui dua bank yang akan merger ini adalah milik konglomerat Indonesia. Di mana Bank MNC merupakan perusahaan perbankan milik Hary Tanoesoedibjo dan Bank NOBU milik James Riady.

Bahkan, OJK juga menjelaskan bahwa kedua bank tersebut, telah menyampaikan rencana merger sebelum deadline pemenuhan ketentuan modal inti, pada 2022 lalu.

Sehingga, rencana ini masih dalam proses untuk merealisasikannya, seperti yang dijelaskan pihak OJK, dalam agenda Rapat Dewan Komisioner Bulanan, Senin (27/2/2023).

Namun, ternyata sebelumnya OJK sendiri tidak mengarahkan, kedua bank ini untuk merger, seperti yang disampaikan OJK, berikut ini.

"OJK tidak pernah mengarahkan untuk merger, karena keputusan merger adalah kesepakatan para pihak dalam rangka meningkatkan kapasitas menjadi bank dengan modal inti Rp6 triliun dengan kategori KBMI 2," jelasnya dalam keterangan tertulis yang dibagikan pada keterbukaan informasi, Senin (13/2/2023).

Rencana mergernya kedua bank milik konglomerat ini, adalah untuk memperkuat dua bisnis. Sehingga, bisa naik kelas menjadi bank yang kuat dan bisa bersinergi dengan baik, bukan untuk pemenuhan ketentuan modal inti.

 

Proses Merger Rampung Agustus 2023!

Sempat simpang siur, namun ternyata kabar merger Bank MNC dan Bank NOBU, bukan isapan jempol. Pasalnya, proses merger kedua bank besar ini disinyalir akan rampung pada semester II tahun 2023, atau sekitar bulan Agustus 2023.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, kepada CNBC Indonesia, pada Kamis, 3 Februari 2023 lalu.

Tidak hanya itu, kedua bank milik konglomerat kelas kakap ini pun, sudah menandatangani kesepakatan merger, dan sedang melakukan proses legal serta administratif.

Pihak OJK juga menyebut, bahwa proses merger kedua bank ini, tidak akan mundur. Bahkan akan dipercepat, namun tahapan rencana-rencananya belum bisa diumumkan ke publik.

Belajar dari GoTo, yang berhasil raup keuntungan dari penjualan sahamnya setelah merger, kedua bank besar ini, diharapkan juga akan mengalami hal yang sama.

Sebagai investor atau trader, kamu juga bisa memanfaatkan hal ini, untuk membeli sahamnya, ketika mereka merger nanti. Yakin, keberhasilannya bisa sebesar GoTo? Yuk, coba intip masing-masing profil kedua bank besar ini!

 

Profil Singkat Bank NOBU

Didirikan pada 13 Februari 1990, Bank Nationalnobu atau Nobu Bank (NOBU), dulunya bernama PT Alfindo Sejahtera Bank. Saat baru didirikan, PT Alfindo Bank ini baru memulai kegiatan secara komersial pada 16 Agustus 1990.

Saat ini, Bank Nobu sendiri merupakan perusahaan perbankan, yang juga menjadi anak usaha dari PT Kharisma Buana Nusantara. Adapun, pemegang saham Bank Nobu terbesar saat ini, adalah Bp. Mochtar Riady.

Setelah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan, Bank Nobu akhirnya resmi melantai di Bursa Efek Indonesia atau IPO (Penawaran Umum Perdana Saham NOBU) pada 20 Mei 2013.

 

Baca Juga : Apa Itu Bank Kustodian, Tugas, & Fungsinya

 

Profil Singkat Bank MNC

Pada tanggal 31 Juli 1989, PT Bank Bumiputera Indonesia berdiri, dan melakukan kegiatan secara komersial pada 12 Januari 1990. Lalu, tahun 2014 PT MNC Capital Indonesia mengakuisisi PT Bank ICB Bumiputera. 

Bank MNC Internasional Tbk sendiri, melakukan Penawaran Umum Terbatas dua kali. Pertama pada tahun 2006 dan yang kedua pada tahun 2010.

Pada IPO pertama Bank MNC Internasional Tbk (BABP), mendapatkan pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK, pada 23 November 2005. Lalu tercatat resmi di Bursa Efek Indonesia pada 2 Januari 2006.

Pada IPO kali ini, BABP menyebar 3 miliar saham, dengan harga penawaran, sama dengan nilai nominal, yakni Rp100/saham. Tidak hanya itu, BABP juga menerbitkan 666.666.654 Waran Seri I, dengan harga pelaksanaan Rp120/saham.

Lalu pada 22 Juni 2010, Bank MNC Internasional Tbk memperoleh pernyataan efektif BAPEPAM-LK kembali untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II), yang dilakukan kepada para pemegang saham perseroan.

Adapun kegiatan ini dilakukan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), dengan penerbitan obligasi wajib konversi,  atau Obligasi Wajib Konversi (OWK) Bank ICB Bumiputera tahun 2010.

Pantau terus proses merger dan harga sahamnya, melalui platform InvestasiKu, dan dapatkan poin di setiap transaksinya!

 

download investasiku

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

© 2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK KOMINFO