Daftar Isi
Buat kamu yang tertarik dengan dunia Investasi, Market Cap wajib kamu ketahui, karena merupakan unsur penting dalam dunia investasi.
Karena, market cap atau kapitalisasi pasar berpengaruh pada fundamental suatu perusahaan. Yuk simak artikel berikut ini!
Apa Itu Market Cap?
Market cap atau yang dikenal sebagai kapitalisasi pasar merupakan ukuran yang didasarkan pada agregat suatu perusahaan.
Istilah ini seringkali dimanfaatkan oleh para investor untuk mengukur kualitas suatu perusahaan. Dengan mengetahui nilai market cap, investor bisa menentukan berapa total uang yang harus dikeluarkan untuk membeli semua saham dari perusahaan yang diinginkan.
Misalnya, jika seorang investor ingin mengambil 100% dari kepemilikan saham suatu perusahaan, maka ia harus membayar sebesar nilai market cap. Itu artinya, jika makin besar nilai market cap, maka makin besar juga potensi perusahaan tersebut dijadikan tujuan Investasi
Hal Yang Mempengaruhi Market Cap
Ada dua faktor terbesar yang mempengaruhi besar kecilnya nilai market cap, yaitu sebagai berikut:
- Sentimen Masyarakat
- Jumlah saham yang beredar di pasaran dan harga jual per lembarnya
Dua faktor ini biasanya mempengaruhi besar kecilnya nilai market cap suatu perusahaan atau saham.
Baca juga: 10 Saham Market Cap Terbesar di Indonesia
Cara Menghitung Market Cap
Untuk menghitung market cap, bisa diperoleh dari perhitungan jumlah saham perusahaan dikalikan dengan harga saham tersebut, rumus nya sebagai berikut:
Market Cap = Total saham yang Beredar x Harga per Lembar Saham
Contoh nya yaitu, jika perusahaan B mempunyai total saham yang beredar sebanyak 400 juta lembar, dengan harga per lembar sahamnya sebesar Rp1.500. Maka nilai kapitalisasi pasar atau market cap-nya adalah:
-Total saham yang beredar - 400 juta lembar
-Harga saham per lembar = Rp1.500
Market Cap:
= 400 juta x Rp1.500
= Rp600 Miliar
Maka diketahui jika perusahaan B memiliki nilai market cap senilai Rp600 Miliar atau artinya kamu harus membayar sejumlah Rp600 miliar untuk bisa memiliki perusahaan B sepenuhnya.
Strategi Investasi Berdasarkan Ukuran Market Cap
-
Small-cap
Small-cap adalah perusahaan dengan market cap yang bernilai kecil, dimana biasanya perusahaan dalam kategori ini adalah perusahaan baru yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.
Umumnya, perusahaan yang termasuk ke dalam kategori market cap kecil adalah bisnis-bisnis yang rentan terdampak naik-turunnya ekonomi.
Oleh karena itu, harga saham perusahaannya lebih mudah berfluktuasi dengan tidak memiliki likuiditas sebaik perusahaan besar yang sudah stabil
-
Mid-cap
Berikutnya adalah perusahaan dengan market cap yang bernilai sedang. Dimana perusahaan dalam kategori ini biasanya berkembang dengan cukup pesat dan masih memiliki potensi untuk bertumbuh lebih besar lagi.
Namun, resiko berinvestasi di perusahaan mid-cap lebih rendah dibandingkan small cap, namun risiko kerugian bisnis dalam kategori perusahaan mid-cap cukup drastis juga loh!
Namun dibalik itu semua, potensi pertumbuhan perusahaan dengan kategori mid-cap lebih besar dibandingkan perusahaan ternama yang memiliki market cap yang lebih besar.
-
Large-cap
Pada kategori large-cap ini adalah yang paling besar. Karena, nilai perusahaan yang tergolong dalam kategori ini adalah 10 Miliar USD atau lebih.
Contoh bisnis-bisnis yang dinilai memiliki market cap besar yaitu seperti Microsoft, Google, Apple, Exxon Mobil, dan lainnya.
Perusahaan besar tadi tentunya lebih stabil dan tidak perlu diragukan lagi kehebatannya. Perubahan ekonomi juga tidak begitu mempengaruhi kondisi kapitalisasi pasarnya sehingga resiko juga jauh lebih kecil.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Investasi: Ada Manfaat dan Juga Risikonya!
Investasi Saham Pakai Aplikasi InvestasiKu
Mengetahui apa itu market cap dan jenis kategori kapitalisasi pasar ini penting bagi investor untuk membangun portofolio saham yang lebih baik.
Agar memudahkan kamu untuk berinvestasi saham, kamu bisa mulai investasi di platform khusus untuk investasi, yakni InvestasiKu!
InvestasiKu adalah platform investasi online, yang punya banyak produk dan fitur unggul, baik untuk investor pemula maupun profesional. Saat ini, InvestasiKu menyediakan produk saham, dan selanjutnya akan ada produk reksadana, obligasi, dan rencana.