Investasi menjadi salah cara orang untuk menambah kekayaannya, dengan cara menanamkan aset atau dana untuk jangka waktu tertentu untuk mencapai pengembalian yang lebih tinggi di masa depan.
Salah satu orang terkaya di dunia yang menjadi kaya raya berkat investasi adalah Warren buffet, di mana menurut forbes kekayaan yang dimiliki nya mencapai Rp1.061 triliun, sangat banyak bukan? Oleh karena itu yuk kita bahasa lebih lengkap tentang Investasi.
Apa Itu Investasi
Investasi adalah cara untuk mengelola uang kamu sekarang untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Sejak usia muda, seperti usia 20-an tahun adalah waktu yang tepat untuk memulai berinvestasi karena kamu memiliki waktu untuk menyimpan dan mengembangkan uang.
Berinvestasi dapat membantumu mencapai tujuan keuangan jangka panjang seperti membeli rumah, mempersiapkan dana pensiun, atau mengatur keuangan untuk masa tua.
Ada beberapa jenis investasi yang tersedia, seperti saham, obligasi, reksadana, properti, dan lain-lain. Setiap jenis investasi memiliki risiko dan imbal hasil yang berbeda, jadi penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan keuangan kamu sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Penting juga untuk belajar dan memahami investasi sebelum memulai. kamu dapat membaca buku, mengikuti kursus atau workshop, atau berkonsultasi dengan ahli keuangan untuk memahami bagaimana investasi bekerja dan bagaimana memilih jenis investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko kamu.
Ingatlah bahwa investasi memerlukan waktu dan kesabaran. kamu gak akan bisa melihat hasil yang instan, tetapi dengan konsisten dan disiplin.
Jenis-jenis Instrumen Investasi
Setelah tau apa itu investasi, berikutnya adalah instrumen investasi umum yang dapat kamu pertimbangkan, antara lain :
1. Reksadana
Reksadana adalah instrumen investasi yang memungkinkan kamu untuk berinvestasi dalam berbagai jenis aset seperti saham, obligasi, dan properti melalui satu produk yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Reksadana dapat menjadi pilihan yang baik bagi investor pemula karena mudah digunakan dan memberikan akses ke berbagai jenis aset.
2. Deposito Bank
Deposito adalah instrumen investasi yang aman dan stabil karena uang kamu ditempatkan pada bank yang diatur dan diawasi oleh pemerintah. Imbal hasil deposito biasanya lebih rendah dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, tetapi juga lebih stabil dan tidak memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai investasi.
3. Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Investor membeli obligasi dengan harapan akan memperoleh imbal hasil yang tetap selama jangka waktu tertentu. Obligasi dapat menjadi pilihan yang baik bagi investor yang mencari stabilitas dan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan deposito.
4. Saham
Saham adalah tanda kepemilikan pada perusahaan yang menerbitkan saham. Investor membeli saham dengan harapan bahwa nilai perusahaan akan tumbuh seiring waktu, sehingga membawa keuntungan bagi investor. Saham memiliki potensi imbal hasil yang tinggi, tetapi juga memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.
Risiko Dalam Investasi
Investasi memiliki risiko dan merupakan bagian dari proses mencari keuntungan. Risiko dapat berasal dari berbagai sumber, seperti fluktuasi pasar, kegagalan perusahaan, inflasi, atau perubahan ekonomi, penjelasannya sebagai berikut:
1. Risiko Pasar
Fluktuasi harga pasar dapat mempengaruhi nilai investasi kamu. Misalnya, jika harga saham turun, nilai investasi kamu juga turun.
2. Risiko Kredit
Risiko ini terjadi ketika perusahaan atau pemerintah yang menerbitkan obligasi tidak mampu membayar kembali utang mereka tepat waktu.
3. Risiko Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga-harga secara umum dan dapat mempengaruhi daya beli uang kamu. Inflasi juga dapat mempengaruhi imbal hasil investasi kamu.
4. Risiko Ekonomi
Perubahan ekonomi, seperti resesi atau krisis finansial, dapat mempengaruhi nilai investasi kamu.
5. Risiko Geopolitik
Kondisi politik dan lingkungan global, seperti perang, konflik, atau ancaman teror, dapat mempengaruhi pasar dan nilai investasi kamu.
Baca Juga: Berutang Boleh Saja, Asal Aman Cashflownya
Manfaat Investasi
1. Mengembangkan modal
Investasi dapat membantu kamu mengembangkan modal dalam jangka panjang. Ini karena imbal hasil yang didapatkan dari investasi akan dapat memperkuat posisi keuangan kamu.
2. Menciptakan kekayaan
Investasi juga dapat membantu kamu membangun kekayaan jangka panjang. Ini karena investasi akan terus menghasilkan pendapatan dan meningkatkan nilai aset kamu.
3. Menjaga daya beli uang
Investasi dapat membantu kamu menjaga daya beli uang di masa depan. Ini karena inflasi akan mempengaruhi nilai uang kamu dalam jangka panjang, dan investasi dapat membantu mempertahankan nilai uang kamu.
4. Mengurangi beban pajak
Beberapa jenis investasi memungkinkan kamu untuk mengurangi beban pajak. Misalnya, dalam beberapa negara, pemerintah memberikan insentif pajak untuk investasi dalam reksadana atau produk investasi lainnya.
5. Meningkatkan kualitas hidup
Investasi dapat membantu kamu memenuhi tujuan keuangan jangka panjang, seperti membeli rumah, membiayai studi atau pensiun. Ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup kamu dan membuat lebih merasa tenang dan aman.
6. Meningkatkan potensi imbal hasil
Investasi dapat menawarkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi daripada simpanan di bank. Ini karena investasi memiliki Risiko yang lebih tinggi, namun juga memiliki potensi imbal hasil yang lebih tinggi.
7. Mempersiapkan masa depan
Investasi juga dapat membantu kamu mempersiapkan masa depan. Ini karena kamu dapat membangun kekayaan dan memperkuat posisi keuangan kamu untuk masa depan.
Nah, kamu bisa mulai investasi di platform khusus untuk investasi, yakni InvestasiKu!
InvestasiKu, adalah platform investasi online, yang punya banyak produk dan fitur unggul, baik untuk investor pemula maupun profesional. Saat ini, InvestasiKu menyediakan produk saham, dan selanjutnya akan ada produk reksadana, obligasi, dan rencana.
 dan Cara Mendapatkannya.jpg)
