Daftar Isi
Kamu pemula dan mau beli saham, tapi nggak tahu saham ini layak atau enggak? Nah, jika kamu punya masalah ini, kamu perlu pelajari Price to Book Value (PBV) dalam saham.
Apaan tuh PBV? Nah, buat Kawan Visto yang baru terjun ke dunia saham, mungkin istilah ini masih asing terdengar. Lalu, sepenting apa PBV ini? Yuk, kita bahas di sini!
Apa Itu PBV atau Price to Book Value pada Saham?
Price to Book Value atau PBV adalah rasio harga terhadap nilai buku untuk mengetahui harga sebuah saham. Nah, ketika hasilnya keluar, kamu akan tahu harga saham tersebut murah atau mahal, dan layak atau tidak untuk dibeli.
Price to Book Value (PBV) juga bisa disebut sebagai salah satu rasio keuangan yang bisa kamu pakai, untuk menentukan kelayakan sebuah saham.
Kenapa PBV penting? Karena, dengan istilah investasi ini kamu bisa mendapat pengetahuan baru, yang akan memudahkan kamu mengambil keputusan investasi pada suatu emiten.
Terlebih, saat ini investasi saham sudah menjadi kegiatan yang penting untuk keberlangsungan finansial, yakni berupa penanaman modal baik jangka pendek atau panjang.
Adapun, kegiatan investasi saham ini, mayoritas melibatkan investor remaja sampai dewasa. Dengan berbekal pengalaman seadanya, banyak investor yang ambisius untuk bisa mendapatkan keuntungan, meski bisa saja kebalikannya.
Maka dari itu, kamu perlu mempelajari adalah Price to Book Value (PBV), karena bisa membantumu untuk membuat keputusan investasi. Adapun, rumus perhitungan ini, bisa digunakan untuk menilai kelayakan sebuah saham.
Bisa Digunakan untuk Analisis Fundamental
Biasanya, rumus perhitungan saham Price to Book Value (PBV) ini, bisa kamu pakai sebagai analisa fundamental saham.
Selain itu, rumus ini juga sangat berguna untuk menambah referensi investor, dalam mencari saham yang paling OKE.
Rasio Keuangan yang satu ini biasa perusahaan gunakan untuk menganalisis, sehat atau tidaknya kondisi keuangan mereka. Tentunya, sebagai investor jangka panjang, kamu pasti akan cari tau dong tentang kondisi keuangan perusahaan dari saham yang bakal kamu pilih, hehe.
Rumus ini, juga bisa mengetahui sekaligus menghasilkan nilai perusahaan, dari modal yang diinvestasikan.
Tidak hanya itu, harga nilai buku juga berfungsi untuk memprediksi harga saham saat ini, sekaligus mengetahui berapa banyak pemegang saham, yang terlibat dalam penanaman modal dari sebuah emiten.
Dengan menghitung price to book value, kamu bakal mengetahui apakah harga saham yang tersebar di pasar saat ini, selaras dengan nilai buku emiten.
Melalui PBV, kamu juga bakal mengetahui, saham apa yang mau kamu beli, bersamaan dengan informasi tambahan, berupa overvalued atau undervalued.
Artinya, investor akan mengetahui harga saham saat ini, apakah sedang tinggi atau rendah, dibandingkan nilai aset emiten tersebut.
Jika nilai Price to Book Value (PBV) mempunyai nilai kurang dari dari 1, maka harga saham tersebut bisa dibilang rendah, begitupun sebaliknya.
Sampai disini, Kawan Visto sudah paham atau memiliki gambaran, mengenai manfaat PBV dalam saham bukan?Nah, s Nah, selanjutnya kamu tinggal menguasai cara perhitungannya. Gimana tuh caranya?
Bagaimana Cara Menghitung Price to Book Value (PBV)?
Setelah kamu paham istilah PBV, selanjutnya kamu wajib memahami cara menghitung PBV, sebagai informasi tambahan dalam menganalisa suatu saham.
Dengan begitu, ayo kita bongkar bagaimana cara menghitung Price to Book Value (PBV) dalam saham.
Langkah pertama, kita masuk ke rumus menghitung Price to Book Value (PBV) dalam saham di bawah ini:
Baca juga: Cara Mengetahui Harga Wajar Saham
Menghitung Price to Book Value
“Price to Book Value = Harga per Lembar Saham / Nilai Buku per Lembar Saham"
Nilai price book value bisa kamu hitung dengan membagi harga per lembar saham pada saat ini dengan nilai buku per lembar saham tersebut.
Untuk menghitung book value per share, kamu perlu membagi total ekuitas dengan jumlah saham, yang beredar di pasar saat ini.
Untuk mendapatkan datanya, kamu bisa mengunduh dari situs resmi atau dari Bursa Efek Indonesia.
Kalau kamu sudah memperoleh hasil PBV dari sebuah saham, selanjutnya kamu akan direkomendasikan untuk membandingkan nilai buku saham lain, pada saham di sektor yang sama.
Setiap emiten punya hasil PBV yang berbeda-beda, alangkah lebih baiknya jika membandingkan PBV pada sektor bisnis, yang sama. Sehingga, hasilnya lebih efektif dan relevan apabila dibandingkan dengan bisnis sejenis.
Ada beberapa saham yang nilai price book valuenya tinggi, karena kemajuan usaha yang mereka jalankan. Karena itu, memborong saham dengan PBV tinggi adalah salah satu strategi yang bisa investor lakukan.
Pasti kamu sudah mulai paham kan? Namun perlu kamu garis bawahi, bahwa PBV jangan jadikan patokan utama, untuk membuka transaksi saham.
Di mana, investor juga perlu menggabung beberapa strategi lainnya, dengan terstruktur yang lain, agar pengambilan keputusan semakin akurat.
Investasi? Ya, InvestasiKu! Yuk, daftar InvestasiKu sekarang. Ada banyak pilihan saham yang bisa kamu pilih.
Proses registrasinya juga cepat, hanya 1 hari kerja. Deposit, dengan nominal kecil mulai dari Rp100 ribuan.