Daftar Isi
Kawan Visto pasti ingin hidup aman dan sejahtera bukan? Punya dana darurat nggak? Kalau nggak punya, jangan harap hidup kamu bakal aman, damai, dan tentram juga ya!
Memangnya sepenting itu punya dana darurat? Tentu saja Kawan! Apalagi kalau kamu punya tanggungan yang banyak juga. Seperti sudah punya istri, anak, atau masih menghidupi adik hingga orang tua.
Karena, kalau ada banyak kepala di rumah, pasti akan banyak juga urusannya. Jadi, siapkan finansial sebaik mungkin, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan!
Definisi Dana Darurat
Oke, jadi buat apa sih dana darurat itu? Seperti namanya, dana darurat adalah dana yang sengaja dipersiapkan untuk membantu menyelesaikan masalah dalam keadaan darurat.
Keadaan darurat itu seperti apa? Yang namanya darurat, pasti suatu keadaan yang tidak disangka-sangka, atau datangnya tidak bisa prediksi. Misalnya, saat terkena musibah, PHK, jatuh sakit, bangkrut, kecelakaan, dan hal lainnya, yang cukup membebani pengeluaran atau finansial keluarga.
Ketimbang untuk kebutuhan lainnya, dana darurat ini harus diprioritaskan, agar kebutuhan hidup lainnya dapat tetap terpenuhi. Sehingga, ketika kebutuhan darurat sudah terpenuhi, maka kamu bisa bertahan hidup, dan meminimalisir masalah yang tak terduga lainnya.
Baca juga: Cara Efektif Mengatur Keuangan Rumah Tangga Keluarga Muda
Fungsi Dana Darurat
Bicara soal fungsi, tentu sangat banyak fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam hidup, pasti ada saja masalah yang datang. Berikut beberapa fungsi dari dana darurat, yang biasa digunakan orang-orang:
1. Sebagai Cadangan Saat Terkena PHK
Lagi musim PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja massal, padahal perusahaan besar. Kalau kaya gini, siapa yang bisa sangka?
Nah, kondisi yang seperti inilah yang sulit untuk diprediksi, dan bisa terjadi kapan saja, pada siapa saja. Jika hal tersebut terjadi kepadamu, maka kamu pasti akan membutuhkan waktu untuk mencari pekerjaan baru.
Nah, selama mencari pekerjaan baru, dan tidak memiliki penghasilan untuk hidup, maka kamu bisa memanfaatkan dana darurat tersebut.
2. Biaya Pengobatan Rumah Sakit
Kita tidak pernah tahu, kapan kita akan jatuh sakit atau bahkan sampai kecelakaan, dan membutuhkan pengobatan segera di rumah sakit. Seperti yang diketahui juga, bahwa biaya rumah sakit tidak murah. Sehingga, dana darurat bisa digunakan untuk kondisi seperti ini.
Kan ada asuransi? Memang bisa, tapi tidak semua asuransi akan menanggung biaya pengobatan 100%. Pada akhirnya, dana dari dompet sendiri yang bisa menolongmu.
3. Untuk Menopang Hidup Sehari-hari
Pekerjaan ada, tubuh sehat, lingkungan aman, tapi ekonomi dunia yang tidak aman atau krisis. Sehingga, kondisi tersebut bisa menghambat kehidupan sehari-hari, seperti harga sembako yang tiba-tiba naik, kekurangan pangan, dan lainnya.
Nah, di saat seperti itu, kamu bisa gunakan dana darurat, setidaknya untuk beberapa bulan, untuk bertahan hidup. Kamu bisa membelikan bahan makanan, dan lainnya untuk tetap bisa hidup di tengah krisis.
4. Sebagai Biaya Renovasi atau Perbaikan
Kamu punya rumah rusak akibat banjir, motor rusak akibat kebanjiran, gadget hingga laptop rusak akibat kehujanan, dan lainnya.
Hal tersebut harus segera ditangani, untuk bisa melanjutkan aktivitas, misalnya untuk bekerja, dan hidup, namun biayanya tidak murah. Maka kamu bisa gunakan dana darurat untuk merenovasi rumah yang rusak, atau memperbaiki motor, mobil, hingga laptop yang rusak.
Siapa Saja yang Butuh Dana Darurat?
Bukan hanya orang kalangan bawah saja, yang butuh dana darurat. Di mana dana ini wajib dimiliki setiap orang di semua kalangan, baik yang masih berstatus lajang maupun yang sudah berkeluarga.
Tapi, jangan menunggu darurat, untuk menyiapkan dana darurat. Karena, kita tidak pernah tahu, kapan kondisi darurat itu datang. Jadi, siapkan dana tersebut sedini mungkin, dan gunakan dana ini saat keadaan mendesak saja!
Baca Juga: Nikah di Rumah atau Gedung? Cek 6 Poin Ini Dulu Ya!
Tips Mempersiapkan Dana Darurat
1. Buat Rekening yang Berbeda
Mencampur dana di satu tempat akan sulit untuk terdeteksi. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk memisahkan dana darurat dan dana sehari-hari di rekening yang berbeda.
Jangan bilang kamu punya dana darurat, jika masih tercampur di satu rekening. Karena, kamu tidak akan pernah tahu, apakah kamu memakai uang dana darurat atau dana dari sumber lainnya.
Bahkan, rekening harian, dana darurat dan tabungan juga ikut dipisah. Dengan begitu, kamu bisa melihat dengan mudah aktivitas transaksi dari masing-masing rekening tersebut.
2. Tentukan Besaran Dana Darurat
Selanjutnya, jangan asal simpan uang di rekening dana darurat, tanpa target yang jelas. Kamu harus tentukan terlebih dahulu besaran dana darurat yang harus disimpan.
Hal tersebut dilakukan, agar kamu bisa memperhitungkan, berapa dana yang harus disisihkan setiap harinya atau bulannya, setelah kamu gajian.
Ketika kamu sudah mencapai nominal yang sudah ditentukan, maka kamu sudah bisa merasa atau berada di posisi yang cukup aman.
Kamu bisa alokasikan sumber penghasilan, ke kebutuhan lain, misalnya menabung, investasi, dan lainnya.
3. Konsisten dalam Menyisihkan Dana
Selanjutnya ini adalah sepele, tapi bisa berpengaruh besar, yakni tingkat konsistensi dalam menyisihkan dana darurat. Ketika kamu sudah membuat keputusan untuk memiliki dana darurat, menentukan target jumlahnya, dan cicilan perbulannya, maka kunci selanjutnya adalah konsisten.
Bisa terus konsisten setiap bulan, dengan menyisihkan jumlah yang sama, memang sulit. Tapi, itu sudah menjadi tanggung jawab kamu, dan kamu sudah berkomitmen ke diri sendiri, jika ingin hidup lebih aman.
Agar lebih mudah menjalankannya, dan tidak menjadikan hal ini beban, kamu bisa mulai dengan membedakan skala prioritas. Kurangi hal-hal yang bersifat keinginan, dan utamakan kebutuhan.
Jika kesulitan karena nominalnya besar, kamu bisa turunkan nominal per bulannya, asalkan tetap rutin dijalankan.
4. Coba Mencari Pekerjaan atau Penghasilan Tambahan
Kamu merasa penghasilan bulanan tidak cukup untuk mengalokasikan dana-dana ini? Coba cari pekerjaan atau penghasilan tambahan! Tidak perlu yang berat-berat, karena kamu bisa mulai dari bisnis kecil-kecilan, fotografer keliling, jualan, atau menjadi freelancer.
Meski hasilnya tidak terlalu besar, tapi dengan pekerjaan sampingan, bisa meringankan kamu dalam mengumpulkan dana darurat.
Berapa Besaran Ideal Dana Darurat?
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, setiap individu diusahakan untuk memiliki besaran dana darurat, dan besarannya pasti berbeda-beda, karena kebutuhannya juga berbeda.
Tapi, adakah besaran ideal yang harus dipersiapkan, untuk dana darurat? Oke, di sini kamu bisa sesuaikan dengan kondisi berikut ini:
- Lajang/Belum Menikah: Karena masih belum memiliki tanggungan, maka idealnya 6 kali lipat dari pengeluaran per bulan.
- Sudah Berkeluarga/Sudah Menikah: Berbeda dengan lajang, ketika sudah menikah, pasti tanggungan akan bertambah, dan besaran ideal dana daruratnya adalah sebesar 9 kali lipat dari pengeluaran per bulan. Mengapa lebih besar? Selain tanggungannya bertambahm gaya hidup saat sebelum menikah dan sesudah menikah juga berbeda.
- Sudah Menikah dan Memiliki Anak: Sudah menikah dan punya anak, berarti tanggungannya bertambah ke anak, di mana kamu harus mempersiapkan dana darurat sebesar 12 kali lipat dari pengeluaran per bulan.
Adapun, perhitungan ini dilakukan sebagai langkah preventif, agar kamu dan keluarga, bisa tetap hidup sejahtera meskipun keadaan sedang tidak baik-baik saja. Berikut rumus dan cara hitungnya:
Contoh Perhitungan Dana Darurat untuk Single
"Dana Darurat = Pengeluaran Per Bulan X 6"
Contoh:
- Nama: Maya
- Pekerjaan: Karyawan di perusahaan swasta
- Status: lajang (tidak memiliki tanggungan)
- Penghasilan: Rp8 juta
- Pengeluaran per bulan: Rp5 Juta
Maka dana darurat yang perlu Maya siapkan yaitu:
Rp5 Juta X 6 = Rp30 Juta
Jadi, nominal dana yang sebaiknya Maya miliki sebesar Rp30 Juta.
Gimana nih Kawan? Sudah punya bayangan juga mau kumpulin dana darurat berapa persen dari gaji? Ingat, setelah dana darurat terkumpul, bukan berarti kamu bisa langsung hedon ya!
Kamu bisa kembangkan uang kamu, dengan berinvestasi. Lumayan, untuk masa depan yang lebih aman! Kamu bisa saham blue chip, di aplikasi InvestasiKu!