Daftar Isi
Kalau duit pas-pasan gini, lebih baik nikah di gedung atau di rumah aja yah? Sebenarnya, hal ini bisa dilihat dari berbagai macam faktor.
Karena kamu tahu sendiri, menikah di gedung atau rumah, tentu memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing. Kalau bicara biaya murah, tentu menikah di rumah. Tapi jika bicara kenyamanan dan praktis, di gedung jawabannya.
Iya paham, menikah hanya dilakukan sekali seumur hidup, dan harus berkesan. Tapi, berkesan bukan berarti mahal, dan kamu harus bisa menyesuaikan dengan budget yang kamu punya, dan intinya jangan maksa!
Jika uangmu cukup untuk menyewa gedung, meski bukan di ballroom hotel, maka lakukanlah. Yang penting, acara pernikahan lancar, tidak kepanasan, dan tidak kehujanan.
Tidak hanya itu, tapi masih ada banyak sekali faktor yang bisa dipertimbangkan. Yuk, langsung cek saja pertimbangan dalam memilih nikah di rumah atau di gedung, berikut ini!
6 Pertimbangan Menikah di Rumah atau Gedung
1. Budget dan Biaya
Pertama tentunya adalah budget dan biaya, karena menikah di rumah maupun di gedung, pasti membutuhkan biaya. Untuk besarannya, tentu saja lebih besar di gedung, tapi kamu sudah terima beres dan tidak capek.
Sedangkan di rumah, biayanya lebih sedikit namun tenaga yang harus disiapkan lebih banyak. Belum lagi tamu yang tidak kunjung berhenti hingga larut malam, dan harus beres-beres setelah acara.
Setidaknya, kamu harus menyiapkan budget di atas Rp100 juta untuk menikah di gedung. Sedangkan budget yang harus disiapkan untuk menikah di rumah, adalah sekitar Rp50 jutaan.
Baca juga: Cara Efektif Mengatur Keuangan Rumah Tangga Keluarga Muda
2. Jumlah Tamu
Pertimbangan selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah jumlah tamu, atau lebih tepatnya akan ada berapa orang tamu, yang akan diundang dan datang. Jika di gedung, kamu harus memperhitungkan anggaran makan per pax.
Selain itu, jasa katering yang kamu pilih, juga akan mempengaruhi harga makanan. Jadi, pastikan pesanan catering sesuai dengan jumlah tamu yang diundang.
Selain itu, jumlah tamu juga berpengaruh ke kapasitas ruangan yang tersedia. Umumnya, gedung memiliki kapasitas tamu mulai dari 200 hingga 2000 orang, dalam satu waktu mulai 2 sampai 6 jam.
Sedangkan, jika kamu menikah di rumah, biasanya tamu akan datang secara bergilir. Terlebih, waktu acara pernikahan di rumah, juga terbilang fleksibel dan lebih lama. Sehingga, jumlah tamu yang datang tidak akan memenuhi lokasi dalam satu waktu.
3. Jarak
Jika rumah kamu berada di kampung atau pedesaan, mungkin akan lebih cocok untuk menikah di rumah. Karena, para tamu tidak akan merasa terbebani, untuk datang ke pernikahan di gedung yang jaraknya mungkin lebih jauh, dari rumah mereka.
Namun, jika mayoritas tamu adalah orang perkotaan yang memiliki kendaraan pribadi, keluarga besar, saudara, rekan kerja, teman seperjuangan, yang hubungannya lebih intim dengan mempelai, maka cocok untuk mengadakan pernikahan di gedung.
Baca juga: Pilih Rumah, Apartement, atau Ngekos?
4. Waktu Resepsi
Waktu acara resepsi juga sangat berkaitan erat, dengan pilihan tempat pernikahan. Umumnya, durasi waktu acara resepsi pernikahan di rumah, tidak ada batasan, karena lokasi milik sendiri dan tidak membayar sewa tempat.
Sedangkan waktu acara resepsi pernikahan di gedung, ada batasan mulai dari 2 jam hingga 6 jam. Jika kamu ingin ambil paket satu hari penuh, maka akan berpengaruh ke harga sewa gedung.
Buat kamu yang mageran untuk berlama-lama berdiri dan menerima tamu, maka menikah di gedung bisa jadi pilihan. Namun, jika kamu ingin menyambut banyak tamu, bahkan datang dari luar kota, yang butuh waktu lama datang ke lokasi, bisa pilih menikah di rumah saja.
5. Lahan Parkir
Hal ini mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya, bahwa lahan parkir itu penting. Kita tidak tahu, siapa saja tamu yang akan membawa kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil.
Karena, hal tersebut juga harus dipikirkan matang-matang. Jika kamu menikah di rumah, pastikan menyediakan lahan kosong seperti lapangan, untuk parkir.
Karena, jika kamu menggunakan lahan pinggir jalan untuk parkir, akan mengganggu kelancaran dan pengguna jalan lainnya. Belum lagi, jika rumah kamu benar-benar berada di pinggir jalan, yang bisa saja merugikan banyak pengguna jalan.
Namun, hal tersebut tidak akan terjadi jika kamu memilih menikah di gedung. Karena, setiap gedung pasti memiliki lahan parkir besar, baik untuk mobil atau motor, bahkan bus rombongan tamu.
Jadi, soal lahan parkir, kamu bisa dilihat dari kalangan tamu undangan, yang kamu undang.
6. Cuaca
Siapa yang berencana menikah di bulan-bulan musim hujan? Yakin mau menikah di rumah, dengan beratap tenda? Kehujanan mungkin tidak, tapi alas tanah menjadi becek dan basah, bahkan menggenang.
Jika kamu sudah tahu, bahwa hari pernikahanmu jatuh di musim hujan, lebih baik menikahlah di gedung. Tidak perlu mencari gedung hotel yang mewah, jika budget kamu pas-pasan.
Kamu bisa cari gedung yang murah, seperti aula masjid, aula sekolah, kampus, hingga kantor pemerintahan yang memang disewakan untuk pernikahan. Untuk budget sewa gedung aula, biasanya mulai dari Rp4 juta sampai Rp8 jutaan (hanya tempat saja).
Kalau kamu tipe yang cuan, mungkin kamu akan lebih memilih menikah di rumah. Karena, tidak menggunakan banyak dana, dan setelah menikah bisa punya tabungan lebih banyak.
Misalnya, uang sewa gedung, catering, dekorasi, transport, dan lainnya, bisa dialokasikan untuk menabung atau investasi. Tapi, kalau masih pemula, takut ah buat investasi!
Tenang! Kamu mau investasi yang aman, terlebih untuk pemula, ya di InvestasiKu aja! Karena, fitur-fiturnya lengkap, user friendly, dan banyak bonusnya!
Di mana lagi, setiap kali transaksi di InvestasiKu bisa dapat poin, yang bisa digunakan untuk beli saham, dan belanja di berbagai merchant CT Corp?
Kamu juga bisa mulai transaksi saham, mulai dari Rp100 ribuan aja. Jadi, kalau mau investasi, ya di InvestasiKu!