Daftar Isi
Banyak orang yang koar-koar “investasi itu penting!”, “Investasi mulai sekarang!”, “zaman sekarang wajib berinvestasi”. Ya, nggak salah sih. Yang salah itu, kalau kamu investasi, tapi kamu belum siap untuk berinvestasi.
Sesepele, kamu nggak punya uang, tapi mau investasi! Lalu, gimana mulainya, kalau tidak ada aset yang mau diinvestasikan? Maka dari itu, sebelum investasi, pastikan kamu sudah melalui tahapan-tahapan wajib ini! Apa saja?
5 Tahapan Sebelum Investasi
1. Utang di Bawah 30% dari Penghasilan
Uang ada, penghasilan stabil, tapi punya utang cicilan mobil atau rumah sampai belasan tahun. Tetap boleh investasi nggak? Boleh! Asal, utang yang kamu miliki setidaknya di bawah 30% dari penghasilan.
Ketika tahu bahwa utangmu di bawah 30% dari penghasilan, kamu sudah melalui satu tahap, untuk bisa berinvestasi. Karena, ketika kamu sudah berniat untuk memulai investasi, maka kamu harus bertanggung jawab.
Bahkan, jika utangnya diperkecil atau bebas utang, akan lebih baik. Artinya kamu sudah bertanggung jawab, atas keseimbangan keuangan yang sehat, sebelum berinvestasi. Apalagi, jika tujuan investasinya untuk keuangan jangka panjang.
Baca juga: 5 Cara Lepas dari Lilitan Utang
2. Cashflow Aman
Ingat, investasi itu sifatnya jangka panjang! Sehingga, keuangan kamu selama menjalankan investasi harus stabil. Maka dari itu, sebelum investasi pastikan bahwa cash flow kamu aman.
Cash flow sendiri, mengacu pada jumlah uang yang masuk dan keluar dari keuangan kamu, tidak hanya untuk investasi saja dalam suatu periode tertentu. Sehingga, agar cashflow bisa stabil terus, kamu harus buat catatan anggaran, mempertimbangkan biaya-biaya yang penting dan yang tidak, dan lainnya.
3. Punya Dana Darurat
Menjadi bagian dari cashflow yang aman, punya dana darurat juga menjadi tahapan penting, sebelum mulai investasi. Mengapa? Karena, jika suatu saat kamu mengalami kondisi yang mendesak dan darurat, kamu bisa gunakan dana tersebut.
Positifnya, dana untuk kehidupan sehari-hari, hingga investasi tidak akan terganggu. Bayangkan, kamu tidak punya dana darurat! Semua dana sudah dianggarkan sesuai posisinya, dan kamu nekat untuk pinjam uang di pinjol untuk kebutuhan darurat tersebut. Apakah tidak semakin berantakan keuanganmu?
Baca juga: Tips ngumpulin dana darurat
4. Punya Asuransi
Dana darurat saja tidak cukup, untuk melengkapi tahapan sebelum investasi. Biar finansial lebih aman lagi, kamu juga perlu punya asuransi. Ada banyak pilihan asuransi yang tersedia, sesuai kebutuhanmu.
Mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, hingga pendidikan anak. Kamu bisa ambil salah satu, untuk mengurangi bebanmu, terlebih di masa depan. Jadi, ketika kamu memutuskan untuk investasi, kamu bisa berinvestasi dengan lebih tenang, tanpa memikirkan kondisi finansial jika terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.
Terlebih, saat ini juga sudah banyak asuransi dengan sistem return of premium (RoP). Di mana asuransi tersebut menawarkan manfaat pengembalian premi.
5. Ilmu berinvestasi
Semua tahapan sudah oke nih! Sekarang sudah bisa investasi kan? Boleh! Tapi sudah tahu, mau investasi di instrumen apa? Lalu, di mana kamu akan berinvestasi?
Ada banyak pilihan instrumen investasi yang direkomendasikan, terlebih untuk para pemula. Mungkin kamu masih mahasiswa, pekerja tapi masih single, atau pasangan muda yang sudah punya anak.
Tenang! Kamu bisa pilih investasi saham, reksadana, atau obligasi nih Kawan Visto. Oke! Terus belinya di mana? Ketiga instrumen investasi tersebut, bisa kamu beli di platform InvestasiKu.
Selain aman dan terpercaya karena masuk ke dalam circle CT Corp, InvestasiKu juga punya banyak fitur investasi, yang cocok buat pemula hingga profesional. Contohnya, seperti fitur trading idea setiap hari, hingga bisa dapatkan poin di setiap transaksinya.
Mau mulai investasi kecil-kecilan dulu? Bisa! Karena kamu bisa investasi mulai dari Rp100 ribuan aja! Yuk, segera download aplikasi InvestasiKu sekarang juga, dan beli saham hingga reksadana favoritmu di harga terbaik!