Istilah wealth management alias manajemen kekayaan sudah mulai digunakan sejak tahun 1990-an terutama di kalangan perusahaan asuransi, pialang, saham, hingga bank. Mengingat seiring perkembangan ilmu keuangan, maka muncul istilah demikian yang ternyata justru mampu berpengaruh pada masa pensiun kelak.
Istilah wealth management ini sering disamakan dengan istilah private banking. Namun sebenarnya, wealth management lebih luas makna konteksnya daripada private banking.
Memangnya, apa sih pengertian wealth management yang harus dimengerti oleh pebisnis? Yuk, simak pembahasannya berikut ini!
Apa Itu Wealth Management
Wealth management adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana melindungi dan mengelola kekayaan, termasuk bagaimana mengembangkan kekayaan hingga mewariskannya ketika masa pensiun.
Wealth management atau pengelolaan kekayaan ini dapat dicapai seiring dengan kamu memiliki perencanaan keuangan, baik itu demi tujuan jangka pendek maupun jangka pancang.
Media pencapaian wealth management ini juga beragam seperti tabungan, pengalokasian dana, hingga investasi. Jadi, melalui ilmu wealth management ini kamu tidak akan terjebak dalam perilaku hedon yang fomo akan hal-hal tren.
Dengan demikian, ilmu wealth management akan mencakup adanya investment management, tax management, financial management, dan risk managament.
Dari sudut pandang manajemen, memang wealth management menjadi hal urgent dalam sebuah lembaga, keluarga, maupun individu. Lembaga pendidikan seperti sekolah pun turut memerlukan ilmu pengelolaan aset kekayaan ini secara tepat.
Jadi, inti dari wealth management adalah investasi dengan berkomitmen terhadap sejumlah aset yang kamu miliki sekarang ini supaya memperoleh manfaat di kemudian hari.
Baca Juga: Apa Perbedaan Antara Investasi dan Gaya Hidup Konsumtif?
3 Pilar Utama Wealth Management
Keberadaan wealth management ini memiliki 3 pilar yakni Wealth Protection & Preservation, Wealth Growth & Accumulation, dan Wealth Distribution & Transition.
-
Wealth Protection and Preservation
Pilar pertama dari wealth management adalah Wealth Protection and Preservation. Pilar ini menekankan pada bagaimana proteksi kekayaan yang hendak dikelola dari segala risiko yang berdampak merugikan.
Ada 4 cara yang disorot dalam pilar ini yakni asuransi, hedging, trust, dan diversifikasi. Namun biasanya, proteksi yang paling kerap dilakukan adalah melalui asuransi.
Asuransi menjadi salah satu bentuk pengendalian risiko dengan cara mengalihkan risiko ke pihak lain yakni perusahaan asuransi. Dalam konteks pengelolaan kekayaan ini, ada 3 jenis asuransi yang biasanya digunakan yakni asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi umum.
Jika kamu menggunakan opsi diversifikasi, maka risiko yang dihadapi oleh keseluruhan aset kekayaan juga dapat diminimalisir.
-
Wealth Growth and Accumulation
Pilar kedua dari wealth management adalah Wealth Growth and Accumulation. Pilar ini mengacu pada menumbuhkan dan mengakumulasi nilai aset kekayaan sehingga pemiliknya dapat lebih sejahtera.
Pertumbuhan dan akumulasi kekayaan tersebut nantinya akan dikelola melalui beberapa cara yakni manajemen pajak, manajemen investasi, manajemen uang, dan business ventur.
Secara garis besar, pertumbuhan dan akumulasi kekayaan tersebut dikelola dari 2 sudut pandang yakni manajemen pajak dan manajemen investasi.
Jika pada manajemen pajak, maka akan berfokus pada seberapa banyak pajak yang dibebankan atas penghasilannya setiap bulan.
Sementara jika pada manajemen investasi maka dapat dilakukan pada aset riil. Misalnya seperti pembentukan usaha bisnis, real estate, investasi emas. Kamu juga dapat mengakumulasikan kekayaan tersebut pada aset finansial seperti reksadana, saham, hingga obligasi.
Pada pilar ini, ada 3 faktor penting wajib diperhatikan yakni return, jangka waktu investasi, dan risiko.
-
Wealth Distribution and Transition
Pilar ketiga adalah Wealth Distribution and Transition yakni menekankan pada perencanaan kekayaan setelah melewati masa produktif. Perencanaan ini mencakup warisan dan pensiun.
Yap, memang pilar ketiga ini cenderung berkaitan pada bagaimana kamu merencanakan masa tua atau pensiun, terutama saat kualitas hidup kita telah menurun.
Perencanaan masa pensiun itu dapat kamu lakukan secara sendiri atau melalui lembaga tertentu.
Baca Juga: Investasi Emas Antam, Emang Beneran Cuan?
Siap Berinvestasi Demi Wealth Management yang Sehat?
Nah, itulah penjelasan apa itu wealth management yang merupakan ilmu mengelola aset kekayaan hingga masa tua kelak. Secara keseluruhan, memang wealth management akan berkaitan dengan investasi sebagai ketiga pilarnya.
Pada pilar wealth management yang ke-2, menyebutkan bahwa dapat dilakukan melalui investasi baik itu saham, reksadana, maupun obligasi. Tenang saja, di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, pilar tersebut dapat kamu lakukan hanya melalui aplikasi saja, yakni InvestasiKu.
Dari aplikasi ini, kamu tidak hanya dapat memantau fluktuasi saham, tetapi juga menanamkan modal ke berbagai instrumen seperti saham, reksadana, maupun obligasi swasta melalui platform aplikasi investasi terpercaya.
Jangan khawatir sebab aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.