Kata siapa investasi harus melulu uang? Saat ini, ada juga investasi properti yang bahkan berpeluang profit besar khususnya untuk para pemula. Investasi properti ini biasanya berbentuk kendaraan, tanah, rumah, maupun apartemen sehingga akan lebih untung dalam jangka panjang.
Faktanya, perkembangan investasi properti di negara ini setiap tahun terus meningkat. Hal tersebut karena masyarakat sudah menyadari bahwa investasi jenis ini memang lebih menjanjikan dan produknya sudah jelas ada.
Apa saja tips investasi properti khususnya bagi para pemula? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
5+ Tips Investasi Properti Bagi Pemula
1. Pilih Lokasi Properti yang Sesuai
Berhubung investasi properti itu biasanya dalam bentuk tanah, rumah, maupun apartemen maka pilih dahulu lokasinya yang sesuai. Lokasi ini harus strategis, mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dekat dengan pusat keramaian. Semakin strategis lokasi properti, maka akan semakin tinggi pula harga jualnya.
2. Siapkan Dana
Setelah lokasi properti sudah ditentukan, maka siapkan dana. Dana ini tentu saja kisarannya tidak sedikit. Ada beberapa biaya yang harus kamu siapkan jika hendak berinvestasi properti, yakni:
- Biaya tanda jadi: Ditentukan oleh developer maupun penjual properti.
- Uang muka: Biasanya sebesar 20-50% dari harga keseluruhan dan harus segera dilunasi.
- Angsuran: Biasanya para investor pemula akan melakukan kesepakatan dengan pihak bank, sehingga kisaran angsuran harus sesuai dengan kesepakatan tersebut.
3. Selalu Cek Harga Pasar
Kamu jangan terburu-buru saat hendak membeli properti, baik itu rumah maupun tanah. Selalu cek harga pasar yang berlaku, baik secara online maupun datang ke lokasi properti langsung.
4. Pilih Developer Terpercaya
Jika hal-hal di atas sudah terpenuhi, maka pilih developer terpercaya. Jangan mudah percaya sekalipun developer tersebut sudah terkenal. Pastikan pengalamannya sebagai developer adalah minimal 5 tahun khususnya di bidang properti.
Kamu dapat mencari developer yang trusted ini di laman internet dengan testimoni yang meyakinkan.
%20(981x394)%20-%20InvestasiKu%20(2024)_qBsItM-RI.png?updatedAt=1714019067605)
5. Gunakan KPR
KPR alias Kredit Pemilikan Rumah biasanya memang digunakan oleh orang-orang untuk cicilan pembayaran rumah. Namun, tidak semua orang mendapatkan persetujuan KPR ini karena memang proses persyaratannya yang sulit.
Trik jitu supaya mendapatkan acc KPR dari bank adalah menyiapkan uang muka yang cukup, melengkapi dokumen yang diperlukan, dan memperhatikan rasio cicilan dari pendapatan bulanan.
Nah, apabila KPR sudah mendapatkan persetujuan, maka pihak developer atau vendor akan mudah memberikanmu investasi properti ini.
6. Pilih Waktu Tenor Sesuai Kemampuan
Saat mengajukan KPR, nantinya pihak bank akan menawarkan berbagai macam tenor, antara 5 hingga 10 tahun. Kamu hanya tinggal menyesuaikan dengan kemampuan finansialmu.
Jika memang finansial belum terlalu stabil, jangan ambil tenor pendek sebab nantinya kamu akan kesulitan. Tidak apa-apa mengambil tenor panjang, sebab investasi properti juga dapat secara jangka panjang.
7. Pikirkan Dana Tambahan
Ada beberapa dana tambahan ketika hendak investasi properti. Misalnya biaya bank, biaya asuransi, pajak, hingga biaya notaris.
Jika ada mengajukan KPR, maka pihak bank akan datang untuk melakukan tahap pengecekan kelengkapan berkas dan tentu saja berbayar. Biaya bank tersebut memang harus dikeluarkan untuk survey aset properti yang diinginkan.
Lalu ada biaya asuransi yang meliputi asuransi jiwa dan asuransi kebakaran. Besaran asuransi jiwa adalah 1-2% dari total pinjaman. Sementara asuransi kebakaran adalah 1% dari total pinjaman.
Biaya notaris adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa notaris. Notaris ini nantinya akan mengurus akta dan sertifikat jual beli. Besaran biaya notaris tentu saja menyesuaikan situasi dan kondisi.
Baca Juga: Investasi Bodong Adalah - Kenali Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya!
Peluang Keuntungan Investasi Properti di Indonesia
Dalam perkembangannya, investasi properti dianggap menguntungkan. Properti yang dimaksud ini adalah bangunan perkantoran, ruko, pertokoan, rumah, apartemen, gudang industri, rumah sakit, SPBU, hingga sarana olahraga.
Setiap tahunnya, pertumbuhan sektor properti akan meningkat seiring dengan perkembangan ekonomi negara ini. Hal ini ditandai dengan mulai banyaknya pembangunan proyek di kota-kota besar seperti Jakarta yang bersifat komersial.
Yap, bangunan-bangunan tersebut menjadi bentuk investasi jangka panjang yang tidak hanya menambah devisa negara tetapi juga peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Coba ‘deh kamu lihat di sekitarmu. Tidak hanya di Jakarta saja yang tengah ada pembangunan besar-besaran, di sekitar kabupaten pun juga banyak. Sebut saja ada perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan, dan proyek-proyek lainnya.
Jadi, dapat dikatakan memang bisnis properti tidak pernah sepi dan ini menjadi peluang besar untuk melakukan investasi properti.
Lagipula, rate of return (tingkat pengembalian) yang selalu dalam jumlah besar, menjadi faktor utama yang menarik minat investor pemula. Selain itu, harga tanah dan bangunan yang cenderung terus meningkat membuat risiko kerugian pun kecil.
Kamu dapat menentukan sendiri ingin investasi properti atau investasi uang. Di aplikasi InvestasiKu, kamu dapat berinvestasi dengan uang Rp100 ribu sekalipun yakni dengan produk reksadana.
.jpg)
