Daftar Isi
Tiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda-beda, ada yang sederhana dan ada juga yang menyukai kemewahan.
Namun, ada juga orang yang punya gaya hidup hedonisme di mana orang dengan tipe ini suka membeli barang-barang yang sebenarnya gak begitu dibutuhkan. Nah, pada artikel ini kita akan lebih dalam mengenal tentang gaya hidup hedonisme dan efeknya apa saja.
Apa Itu Gaya Hidup Hedonisme
Kata hedonisme ini awalnya berasal dari bahasa Yunani yaitu hedone yang artinya kesenangan. Hedonisme dapat diartikan sebagai pandangan hidup seseorang atau merupakan ideologi yang diwujudkan dalam bentuk gaya hidup dan memiliki tujuan utama untuk menikmati kebahagiaan sementara ketika menjalani hidup.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hedonisme adalah pandangan yang menganggap bahwa setiap kesenangan dan kenikmatan dalam bentuk materi merupakan tujuan utama dalam hidup seseorang.
Sederhananya sih, hedonisme mengacu pada paham mengenai kesenangan terhadap kenikmatan. Jadi, orang yang menganut pandangan hidup hedonisme ini selalu ingin kebahagian serta kesenangan dapat diraih dengan cara melakukan banyak kesenangan serta menghindari hal-hal yang menyakitkan di dunia.
Ciri-ciri Gaya Hidup Hedonisme
- Kebahagian pribadi menjadi tujuan utama
- Gak peduli sama kebahagiaan orang lain
- Berperilaku konsumtif
- Gak ada tujuan keuangan yang jelas
- Gak ada dana darurat dan investasi
Dampak dari Gaya Hidup Hedonisme
1. Individualisme
Ini adalah sebutan bagi orang yang suka menyendiri yang merupakan dampak karena gaya hidup hedonisme. Selain sering menyendiri, seseorang yang menganut gaya hidup hedonisme juga menganggap dirinya lebih penting daripada orang lain.
2. Konsumtif
Selanjutnya, dampak dari gaya hidup hedonisme adalah konsumtif. Karena pandangan orang yang suka hedon adalah mementingkan kesenangan dibandingkan kebutuhan.
Selain itu, orang yang memiliki gaya hidup hedonisme selalu membelanjakan uangnya maka ia akan mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan. Karena itulah, ia akan terus membeli sesuatu dan menghamburkan uangnya.
3. Egois
Ini adalah sifat yang kurang lebih mirip seperti individualisme. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, orang yang memiliki gaya hidup hedonisme akan cenderung memiliki sifat individualis serta mementingkan dirinya sendiri tanpa mikirin orang lain.
Ketika orang tersebut punya sifat egois, maka ia tidak akan memperdulikan orang lain dan hanya fokus pada dirinya sendiri.
4. Jadi Pemalas
Berikutnya adalah orang yang memiliki hidup hedonisme umumnya memiliki sifat pemalas, karena ia tidak menghargai waktu dan hanya fokus pada hal-hal yang dapat membuat ia senang saja.
5. Boros
Dan yang paling berdampak adalah sikap boros. Ketika orang memiliki sifat konsumtif, ia akan menjadi boros karena akan membeli barang maupun hal-hal yang gak begitu penting dan membuatnya menjadi orang yang boros
Baca juga: 6 Cara Kurangi Beban Pajak Secara Legal dan Mudah
5 Cara Mengubah Gaya Hidup Hedonisme
1. Menabung
Untuk orang yang hedon, menabung adalah hal yang sulit. Padahal menabung ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang seperti biaya pendidikan anak, membayar DP rumah, dan persiapan dana pensiun.
Namun, untuk orang yang hedon menabung itu gak harus dalam jumlah banyak. Kamu bisa mulai berkomitmen untuk memisahkan dari penghasilan mulai dari 5% atau 10% dari gaji, jika dilakukan secara terus menerus, nilai tabungan kamu pasti akan semakin banyak.
2. Prioritas Kebutuhan
Kamu harus paham kalau kebutuhan itu berbeda dengan keinginan. Kebutuhan itu lebih penting daripada keinginan untuk membeli suatu barang.
Untuk meninggalkan perilaku konsumtif, prioritaskan kebutuhan, jika kebutuhan sudah terpenuhi maka keinginan atau keperluan bisa dipenuhi, barulah setelah ada dana lebih atau sisa kita bisa membeli keinginan.
3. Kurangi Jalan-jalan di Mal
Hal ini memang asik namun akan berbahaya jika menjadi kebiasaan. Cuci mata di pusat perbelanjaan bisa menimbulkan niat belanja yang gak terduga dan terencana.
Kita sering mudah tertarik dan membeli barang-barang yang tidak ada dalam daftar belanja kita, dimana barang ini belum tentu dibutuhkan oleh karena itu rencanakan anggaran belanja.
4. Cermat Dalam Membeli Barang
Alangkah lebih baik jika kita membeli barang berdasarkan fungsi nya dibandingkan merek yang hanya untuk menunjang gengsi.
Di mana ada banyak orang hedon selalu membeli barang berdasarkan merek dimana harga tas tersebut bisa mencapai ratusan juga, padahal bisa membeli tas yang lebih murah dengan kualitas yang baik namun fungsi nya tetap lah sama.
Baca Juga: Strategi Atur Keuangan Supaya Utang Cepat Lunas
5. Lebih Baik Habiskan Uang untuk Berinvestasi
Investasi adalah salah satu cara untuk menghindari perilaku dan gaya hidup konsumtif. Karena, ketika usia kamu tidak lagi produktif, investasi bisa menyelamatkan kehidupan masa tua.
Apabila kita memiliki penghasilan Rp3 juta, jika Rp900 ribu setiap bulannya kita tabung maka dalam 5 tahun akan terkumpul Rp54 juta.
Namun apabila dana sebesar itu rutin diinvestasikan ke reksadana maka berpotensi tumbuh menjadi Rp91 Juta atau sebesar 69,5%.
Nah, kamu bisa mulai investasi di platform khusus untuk investasi, yakni InvestasiKu!
InvestasiKu, adalah platform investasi online, yang punya banyak produk dan fitur unggul, baik untuk investor pemula maupun profesional. Saat ini, InvestasiKu menyediakan produk saham, dan selanjutnya akan ada produk reksadana, obligasi, dan rencana.