KEUANGAN
 

Pentingnya Dana Darurat di Tengah Ketidakpastian Perekonomian Sekarang 

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 04 Jul 2025 - Reviewed by Lia Andani.

 

Mungkin frasa “In this economy” tampak overused alias terlalu sering digunakan dalam menggambarkan situasi perekonomian sekarang. 

Namun nyatanya, memang frasa tersebut seolah mampu mewakili bagaimana kondisi ketidakpastian perekonomian negara sekarang ini. 

Mulai dari efisiensi anggaran, naiknya harga sembako, makin sulitnya lapangan kerja一disertai persyaratan yang di luar nalar, hingga PHK massal. 

Sama halnya dengan tiba-tiba jatuh sakit, atau kecelakaan tak terduga. Itu juga bentuk dari ketidakpastian yang bisa saja terjadi padamu. 

Nah, di sinilah dana darurat hadir sebagai pahlawan 💪

Yuk, simak serba-serbi tentang dana darurat seperti cara menghitung dan mengalokasikannya. 

 

🚨 Apa Itu Dana Darurat dan Kenapa Penting? 🚨

Dana darurat adalah sejumlah uang yang sengaja disisihkan untuk digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat mendadak atau tidak terduga. 

💁Kita sebagai manusia biasa pasti tidak akan tahu bagaimana situasi dan kondisi yang terjadi di masa depan. Lagipula, hidup ini memang tidak akan selamanya berjalan mulus ‘kan

Hal-hal tidak terduga ini biasanya seperti sakit parah, kecelakaan, gajian terlambat, terkena PHK, atau bahkan pandemi, yang pastinya membutuhkan biaya tidak sedikit. 

✨Kisaran jumlah dana darurat tidaknya harus mampu memenuhi kebutuhan operasional selama 3-6 bulan✨

Mungkin akan terlihat sepele, tetapi jika kamu sudah punya dana darurat pasti hidup akan terasa lebih plong

🤦Rasa cemas hingga stress akan berkurang karena setidaknya kamu punya uang pegangan saat darurat kelak. 

🛡️Katakanlah kamu baru saja kena PHK, maka dana darurat akan membantumu memenuhi hidup selama 3-6 bulan kedepan. 

Jadi, selama waktu itu kamu bisa mencari pekerjaan baru yang sesuai, daripada terpaksa menerima pekerjaan apapun demi kelangsungan hidup.

Simak Selengkapnya 👉 Dana Darurat: Konsep, Tingkatan, dan Produk Investasi Untuk Alokasinya

 

🧮 Dana Darurat yang Ideal

Ngaku deh, kamu pasti sering bertanya, "Berapa banyak dana darurat yang ideal?" 

🍀Jawabannya adalah tergantung pada kondisi pribadimu🍀

Untuk menentukan dana darurat, kamu harus kalikan angka pengeluaran bulanan dengan jumlah bulan yang ditargetkan. Misalnya 6 bulan, maka itulah targetmu. 

🕴️Untuk lajang, maka jumlah dana darurat idealnya adalah 3-6 bulan pengeluaran rutin. Mengingat kamu hanya menghidupi diri sendiri. 

👩‍❤️‍👨 Untuk pasangan menikah tanpa anak, maka dana darurat idealnya 6-9 bulan pengeluaran rutin bulanan.

👨‍👩‍👧‍👦 Untuk pasangan menikah dengan anak, maka dana daruratnya idealnya 9-12 bulan pengeluaran rutin bulanan. Lebih banyak karena memang sudah banyak tanggungan yang harus dipenuhi. 

Simak Selengkapnya 👉 Berapa Dana Darurat yang Ideal? Setiap Orang Bisa Beda-Beda!

 

🪫Cara Menyiapkan Dana Darurat dari Nol

Menyiapkan dana darurat dari nol mungkin terasa berat, tapi bukan berarti tidak mungkin. 

Apapun yang berkaitan dengan uang, kamu harus senantiasa ✨mencatat pengeluaran✨ Hal itu supaya kamu juga tahu kemana larinya uangmu selama ini. 

💳 Usahakan untuk memisahkan rekening dana darurat dengan rekening sehari-hari. Hal ini supaya dana darurat itu tidak kamu gunakan sembarangan. 

⛽ Kamu bisa menyiapkan dana darurat ini dari jumlah yang sedikit. Tidak apa-apa, jika itu hanya Rp50.000 atau Rp100.000 per minggu/bulan. 

Yang terpenting adalah ✨konsisten✨

Simak Selengkapnya 👉 Menyiapkan Dana Darurat Dari Nol? Begini 6 Trik Jitunya!

 

💵Cara Menghitung Dana Darurat

Menghitung dana darurat itu mudah. Kamu hanya perlu 2 informasi berikut: 

🧾Total pengeluaran bulanan, dan

⏳Periode pengeluaran yang ingin kamu lindungi. Misal: 3, 6, 9, atau 12 bulan. 

Jika kamu sering membaca serba-serbi cara menabung, pasti terdapat cara berupa strategi 50-30-20; dimana 20% dialokasikan sebagai dana darurat. 

Nah, sebenarnya nominal persenan tersebut juga tidak sepenuhnya akurat karena memang bergantung pada masing-masing kondisi finansial dan kebutuhan individu. 

💸Jadi, kamu bisa menggunakan nominal 10% maupun 20%, bergantung dari seberapa banyak kebutuhan sehari-harimu. 

Contoh:

Gaji bulananmu adalah Rp6 juta. Maka, sisihkan 20% dari Rp6.000.000 yakni Rp1.200.000 untuk dana darurat. 

Namun, jika kamu hendak menggunakan 10% dari Rp6.000.000, maka sisihkan Rp600.000 sebagai dana darurat. 

Simak Selengkapnya 👉 Cara Menghitung Dana Darurat, Harus Sesuaikan Kondisi Finansial dan Kebutuhanmu!

 

💭Kira-Kira Berapa Dana Darurat untuk Karyawan Gaji 5 Juta

Ambil contoh, kamu adalah seorang karyawan swasta dengan gaji Rp5 juta per bulan. 

Angka Rp5 juta di Jabodetabek dan di luar Jabodetabek itu punya perbedaan dalam mengalokasikan dana darurat ini. 

Ada beberapa poin yang wajib kamu cermati jika hidup di Jabodetabek maupun luar Jabodetabek. 

🏡 Mulai dari biaya rumah, kebutuhan pokok, hingga hiburannya. 

🏙️ Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dikenal dengan biaya hidup yang tinggi. 

Maka berbeda dengan di luar Jabodetabek yang cenderung lebih murah (kecuali luar Jawa). 

Nyatanya, memang masih banyak orang yang memiliki gaji Rp5 juta一padahal itu di bawah UMR. 

Meskipun gaji 5 juta mungkin tampak cukup besar di beberapa daerah, di Jabodetabek, angka ini bisa terasa pas-pasan, sekalipun kamu masih single dan tinggal sendiri.

🧮 Jika kamu adalah seorang karyawan gaji Rp5 juta di Jabodetabek, maka  hitungan untuk dana daruratnya adalah:

Gaji bulanan: Rp5.000.000

  • Pengeluaran bulanan: Rp4.000.000 (termasuk sewa tempat tinggal, makan, transportasi, dan kebutuhan lainnya)
  • Dana darurat yang disarankan: 3-6 kali pengeluaran bulanan
  • Jumlah dana darurat: Rp12.000.000 hingga Rp24.000.000

Simak Selengkapnya 👉 Berapa Dana Darurat Karyawan Gaji 5 Juta di Jabodetabek dan Luar Jabodetabek?

 

🥅Cara Mengelola Keuangan Dana Darurat

Sebagian besar orang mungkin mengelola keuangan dana darurat dengan cara menabung di rekening bank saja. 

🏦Memang sih, tabungan bank yang konvensional itu menawarkan likuiditas tinggi, tetapi ada juga kekurangannya. 

📉 Yap, kekurangannya terletak pada tingkat suku bunga yang cenderung rendah, sehingga seringkali gagal mengimbangi laju inflasi. Alhasil, malah akan menggerogoti daya beli dana milikmu. 

Ditambah lagi, adanya biaya biaya administrasi bulanan juga secara tidak langsung mengurangi potensi pertumbuhan dana darurat milikmu.

🧑‍💻Nah, supaya tidak terlalu merugi kamu bisa mengkombinasikan aktivitas menabung dengan investasi. 

🙅Namun, kamu jangan serta-merta mengalihkan seluruh dana darurat ke instrumen investasi berisiko tinggi. 

Sebaiknya, sebagian taruh di tabungan deposito dan separuhnya lagi di investasi low risk-high return

Simak Selengkapnya 👉 Cara Mengelola Dana Darurat, Kombinasikan Menabung dan Investasi Supaya Optimal

 

🧩Tips Menabung Dana Darurat

Supaya tetap konsisten dalam menabung dana darurat, kamu harus menanamkan mindset bahwa dana darurat itu penting

Adanya dana darurat justru membuat perasaan dan pikiranmu tenang, seolah memiliki “backingan” untuk menghadapi peristiwa tak terduga. 

🛍️ Jadi, sebelum kamu foya-foya atau membeli barang secara konsumtif, pikirkan kembali akan pentingnya dana darurat. 

😵 Jangan sampai kamu menyesal di masa depan karena uangmu habis akibat FOMO.

Simak Selengkapnya 👉 8 Tips Menabung Dana Darurat Tanpa Stress, Sesuaikan Kondisi Finansialmu 

 

🪆Cara Mengalokasikan Dana Darurat

Mengalokasikan dana darurat berarti menentukan di mana uang tersebut akan disimpan. Pilihannya tetap bergantung pada preferensimu. 

‼️Sayangnya, apabila hanya ditabung secara tunai saja, akan ada peluang untuk mengambil dana darurat tersebut sekalipun sedang tidak ‘darurat’. 

🌻Alternatifnya adalah dengan mengalokasikan dana darurat pada produk investasi yang justru malah menambah keuntungan. 

🌟Namun perlu dipahami, bahwa untuk mengalokasikan dana darurat pada produk investasi harus memikirkan profil risiko masing-masing. 

🌗Jika kamu adalah pribadi yang masih takut atau tidak berani menghadapi risiko investasi, maka bisa mengalokasikan sebagian saja dari dana darurat tersebut ke produk investasi. 

Sementara apabila kamu adalah pribadi yang berani akan risiko, maka bisa mengalokasikan seluruh dana darurat ke produk investasi. 

Semua itu bergantung pada profil risiko masing-masing.

Simak Selengkapnya 👉 Menyimpan Dana Darurat, Bagusnya Dimana? Ini 6 Opsinya!

 

🔐Pentingnya Dana Darurat dan Asuransi

Dana darurat dan asuransi adalah dua pilar penting dalam perlindungan finansial.

🤝Jadi, keduanya saling melengkapi, bukan menggantikan.

Berdasarkan jurnal penelitian Perencanaan Dana Darurat, menyatakan bahwa asuransi adalah salah satu produk dari dana darurat. 

🧗Artinya, asuransi itu juga penting sebagai bagian dari dana darurat. 

🏥Dalam konteks ini, asuransi menjadi dana darurat yang dapat digunakan terutama ketika kamu mengalami cedera, kecelakaan, melahirkan, terkena vonis penyakit serius, atau bahkan kendaraanmu rusak berat. 

🚑Jadi, pertanyaan lebih penting asuransi atau dana darurat maka jawabannya adalah keduanya sama-sama penting. Mengingat asuransi juga bagian dari dana darurat.

Simak Selengkapnya 👉 Asuransi VS Dana Darurat, Lebih Penting Mana?



Mau Mengalokasikan Dana Darurat Pada Produk Investasi?

Nah, itulah serba-serbi dana darurat yang wajib dipahami setiap orang supaya siap dalam menghadapi hal-hal darurat yang bakal terjadi kedepannya. 

Dalam menghitung kisaran dana darurat, tidak ada perhitungan angka, nominal, dan persentase secara pasti. Hal itu karena nominal dana darurat memang bergantung pada kebutuhan masing-masing.

Lagipula saat ini, sudah ada banyak bentuk money market yang dapat kamu gunakan untuk mengalokasikan dana darurat. Selain aman, juga dapat menambah keuntungan, seperti saham, reksa dana, maupun obligasi. 

Berhubung sekarang ini segalanya sudah serba canggih, maka kamu bisa membeli sekaligus memantau saham, reksa dana, maupun obligasi yang stabil hanya melalui aplikasi saja, salah satunya InvestasiKu

Jangan khawatir sebab aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik. 



 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.service@megasekuritas.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2025 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO