Zaman serba maju seperti sekarang ini, ada banyak cara investasi dengan modal kecil. Mungkin sebelumnya, investasi seolah menjadi gaya hidup orang-orang kaya saja.
Namun sekarang, semua orang khususnya pemula pun dapat berinvestasi hanya dengan modal kecil sekalipun.
Dalam konteks ini, modal kecil yakni nominal rupiah minimal 100.000 saja.
Meskipun demikian, kamu dapat balik modal dan bahkan ikut serta dalam RUPS jika menanamkannya dalam instrumen saham.
Yuk, simak penjelasan bagaimana saja cara investasi dengan modal kecil!
5 Cara Investasi dengan Modal Kecil
Investasi ternyata dapat dimulai hanya dengan modal kecil saja, yakni minimal Rp100.000.
Pada instrumen investasi apapun baik itu saham, reksadana, maupun emas, pasti akan memberikan keuntungan besar.
Cara investasi dengan modal kecil yang harus diketahui pemula, yakni:
- Pelajari instrumen investasi dengan modal kecil
- Tentukan tujuan investasi
- Berinvestasi secara rutin
- Pantau perkembangannya melalui aplikasi
- Jangan abaikan inflasi
Nah, berikut penjelasannya!
1. Pelajari Instrumen Investasi dengan Modal Kecil
Cara investasi dengan modal kecil yang pertama adalah mempelajari apa saja instrumen investasi yang dapat dimulai dengan modal kecil.
Mulai dari saham, reksadana, emas, P2P lending, dan lainnya. Setidaknya, kamu hanya harus bermodalkan Rp100.000 saja untuk memulai instrumen investasi tersebut.
Pelajari apa saja istilah seperti capital gain, capital loss, emiten, delisting, dividen, dan lainnya harus kamu pahami pelan-pelan. Kamu dapat melihat pada kamus investasi di sini.
Kamu juga bisa belajar rumus-rumus ajaib di dunia investasi, misalnya Hukum 72.
2. Tentukan Tujuan Investasi
Selanjutnya kamu harus membuat tujuan atau alasan berinvestasi. Misalnya untuk biaya kuliah, liburan akhir tahun, modal usaha setelah lulus sekolah, atau bahkan healing.
Dalam menentukan tujuan investasi ini, harus berdasarkan 3 hal yakni Safety, Gain, dan Growth.
- Safety (Keamanan), pilih instrumen investasi dengan risiko rendah dan keuntungan besar, tentunya yang diawasi oleh OJK.
- Gain (Pemerolehan), pilih instrumen investasi yang sifatnya stabil dan memperoleh keuntungan.
- Growth (Berkembang), pilih instrumen investasi yang berkembang alias mengembangkan modal awal berkali-kali lipat.
3. Investasi Secara Rutin
Setelah memahami apa saja istilah investasi dan memilih instrumennya, maka tinggal jalankan saja investasi tersebut secara rutin.
Lakukan evaluasi kinerja pada investasimu setiap semester.
Biasanya, laporan kinerja akan dikirimkan oleh pihak perusahaan sekuritas atau manajer investasi jika kamu menggunakan reksadana.
Melalui modal Rp100.000 pun, kamu tetap akan mendapatkan laporan kinerja investasi.
4. Pantau Investasi dengan Aplikasi
Cara investasi dengan modal kecil yang terakhir adalah gunakan aplikasi investasi yang simpel untuk memantau perkembangannya.
Ada banyak rekomendasi aplikasi investasi yang memudahkan investasi khususnya bagi pemula.
Salah satunya adalah InvestasiKu yang menyediakan berbagai emiten dan reksadana dengan pengawasan di bawah OJK.
5. Jangan Abaikan Inflasi
Sekalipun kamu berinvestasi dengan modal kecil, tetapi tetap tidak boleh abai akan inflasi.
Apalagi jika kamu memilih instrumen investasi seperti saham maupun reksadana, justru harus berhati-hati dengan inflasi.
Maka dari itu, selalu baca terus perkembangan berita ekonomi baik dari koran, sosial media, maupun kanal berita.
Baca Juga: 5 Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Berinvestasi
3 Instrumen Investasi dengan Modal Kecil
Di Indonesia, ada banyak instrumen investasi dengan modal kecil yang cocok untuk para pemula. Hanya dengan minimal Rp100.000 saja sudah dapat menanamkan modalnya dalam instrumen investasi berikut ini:
1. Saham
Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang telah tercatat di BEI. Artinya, saat kamu membeli saham maka sama saja dengan membeli sebagian kepemilikan perusahaan tersebut.
Saham menjadi instrumen investasi dengan modal kecil, bahkan dibawah Rp2.000.
Ada banyak emiten yang menyediakan lembaran saham dengan harga dibawah Rp2.000 sehingga cocok untuk kamu yang ingin memulai dunia investasi ini.
2. Reksadana
Reksadana adalah instrumen investasi yang dananya berasal dari beberapa investor, kemudian dikumpulkan menjadi satu untuk dikelola oleh Manajer Investasi.
Nantinya, dana reksadana ini dapat diinvestasikan ke beberapa jenis investasi lainnya seperti saham maupun obligasi.
Reksadana dianggap sebagai instrumen investasi yang jelas cocok untuk pemula karena modalnya kecil, yakni dibawah Rp100.000.
Terlebih lagi pada reksadana pasar uang, modalnya jelas kecil tetapi keuntungan cukup fantastis.
3. Emas
Kamu pasti sudah tahu bahwa nilai emas itu pasti naik turun seiring dengan perkembangan harga pasar. Namun, penurunan nilai emas cenderung stabil tidak langsung anjlok begitu saja.
Di beberapa platform investasi emas, kamu dapat menanamkan modalnya di bawah Rp10.000. Namun untuk pembelian emas fisik, sekitar Rp700.000 hingga Rp900.000-an.
Baca Juga: Jenis-Jenis Reksadana - Konvensional, Terstruktur, ETF, dan Asset
Sudah Siap Untuk Berinvestasi Melalui Manajer Investasi?
Nah, itulah penjelasan tentang cara investasi dengan modal kecil. Jadi, dengan modal kecil mulai Rp100.000 saja kamu sudah dapat berinvestasi dan mendapatkan keuntungan balik modal.
Ditambah lagi, di zaman digital seperti saat ini kamu bisa berinvestasi dengan beragam aplikasi, misalnya seperti InvestasiKu.
Selain menguntungkan di masa depan, kamu juga turut andil dalam proses pertumbuhan ekonomi di negara ini melalui investasi tersebut!