Daftar Isi
Meski bukan menjadi negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia, namun Indonesia punya sumber daya alam berupa minyak bumi, yang cukup melimpah. Maka tak heran juga, jika ada banyak perusahaan minyak bumi di Indonesia.
Dari banyaknya perusahaan minyak bumi dan gas di Indonesia, beberapa di antaranya tumbuh cukup signifikan, seiring naiknya harga minyak dunia, sehingga emiten-emiten ini sangat potensial untuk dipilih.
Apa Itu Perusahaan Minyak Bumi & Gas?
Perusahaan minyak bumi dan gas adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pemboran, produksi, dan distribusi minyak bumi dan gas alam.
Tujuannya adalah untuk mencari, mengejar, dan mengekstrak sumber daya energi dalam bentuk minyak dan gas, serta menjualnya kepada konsumen untuk digunakan sebagai bahan bakar dan sumber energi.
Hasil Minyak yang Dihasilkan Indonesia
Dilansir dari cnbc, hasil minyak bumi tahun 2021 tergolong rendah, bahkan dari target yang ditetapkan, sebesar 705 ribu barel per hari (bph).
Namun, di tahun 2022 produksi terangkut (lifting) minyak targetnya dinaikkan sebesar 6,5% menjadi 703 ribu bph, dari hasil realisasi lifting minyak tahun 2021, yang hanya sebesar 660 ribu bph.
Nah, jika kamu tertarik untuk berinvestasi saham emiten minyak dan gas, kamu bisa pilih rekomendasi emiten-emiten minyak & gas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berikut ini!
18 Daftar Perusahaan Minyak Bumi & Gas Terdaftar BEI
1. PT Medco Energi Internasional Tbk
- Kode Saham: MEDC
- Tahun Beroperasi: 13 Desember 1980
- Tanggal IPO: 12 Oktober 1994
- Fokus Bisnis: Penyediaan jasa untuk pengeboran minyak bumi dan gas alam, baik di daratan maupun di lepas pantai dan investasi (langsung dan tidak langsung). Tidak hanya pengeboran, perusahaan ini juga berfokus di produksi minyak, dan gas serta energi lainnya.
- Harga Saham MEDC per Lembar: Rp1.260 (Per 6 Februari 2023)
2. PT Elnusa Tbk
- Kode Saham: ELSA. Anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE)
- Tahun Berdiri: 1969
- Tanggal IPO: 6 Februari 2008
- Fokus Bisnis: Penyedia jasa minyak dan gas ini memproyeksikan laba sebesar Rp200 miliar pada 2022. ELSA juga menyediakan layanan dan perdagangan downstream migas bumi dan jasa pengelolaan dan penyimpanan data perdagnagan migas dan pengelolaan aset lapangan migas bumi.
- Harga Saham ELSA per Lembar: Rp316 (Per 6 Februari 2023)
3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk
- Kode Saham: PGAS
- Tahun Berdiri: 1859 dengan nama “Firma L. J. N. Eindhoven & Co. Gravenhage”. 13 Mei 1965, berdasarkan Peraturan Pemerintah, PGAS ditetapkan sebagai perusahaan negara dan dikenal sebagai “Perusahaan Negara Gas (PN. Gas)
- Tanggal IPO: 15 Desember 2003
- Fokus Bisnis: Melaksanakan dan mendukung program pembangunan ekonomi dan nasional Pemerintah, khususnya pengembangan penggunaan gas alam untuk kepentingan masyarakat, serta penyediaan volume dan kualitas gas yang cukup untuk konsumsi masyarakat.
- Harga Saham PGAS per Lembar: Rp1.565 (Per 6 Februari 2023)
4. PT Energi Mega Persada Tbk
- Kode Saham: ENRG
- Tahun Berdiri/Beroperasi: 2001
- Tanggal IPO: 7 Juni 2004
- Fokus Bisnis: Eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak mentah, gas bumi dan gas metana batubara.
- Harga Saham ENRG per Lembar: Rp264 (Per 6 Februari 2023)
5. PT Apexindo Pratama Duta Tbk
- Kode Saham: APEX
- Tahun Beroperasi: 1992
- Tanggal IPO: 10 Juli 2022
- Fokus Bisnis: Penyediaan jasa pengeboran darat dan lepas pantai untuk produsen minyak dan gas bumi, coal bed methane, dan jasa terkait lainnya.
- Harga Saham APEX per Lembar: Rp186 (Per 6 Februari 2023)
6. PT Rukun Raharja Tbk
- Kode Saham: RAJA
- Tahun Berdiri/Beroperasi: 1993/2003
- Tanggal IPO: 19 April 2003
- Fokus Bisnis: Menjalankan empat pilar bisnis utama, yaitu Infrastruktur Gas, Perdagangan Gas, Pembangkit, dan Bisnis Hulu Energi. Saat ini Perseroan terus mengembangkan bisnisnya di bidang energi, antara lain melalui akuisisi usaha terkait empat pilar bisnis utama maupun pengembangan dan pembangunan proyek dalam industri sejenis dan turunannya.
- Harga Saham RAJA per Lembar: Rp960 (Per 6 Februari 2023)
7. PT AKR Corporindo Tbk
- Kode Saham: AKRA
- Tahun Beroperasi: 1978
- Tanggal IPO: 3 Oktober 1994
- Fokus Bisnis: Distribusi produk minyak bumi kepada pelanggan industri, distribusi dan perdagangan produk kimia (seperti soda api, natrium sulfat, resin PVC dan soda ash) yang digunakan oleh berbagai industri di Indonesia sesuai dengan perjanjian distribusi dengan produsen asing dan lokal, penyewaan gudang, kendaraan transportasi, tank dan layanan logistik lainnya.
- Harga Saham AKRA per Lembar: Rp1.315 (Per 6 Februari 2023)
8. PT Surya Esa Perkasa Tbk - ESSA
9. PT Super Energy Tbk - SURE
10. PT Capitalinc Investment Tbk - MTFN
11. PT Mitra Investindo Tbk - MITI
12. PT Perdana Karya Perkasa Tbk - PKPK
13. PT Radiant Utama Interinsco Tbk - RUIS
14. PT Sigma Energy Compressindo Tbk - SICO
15. PT Ratu Prabu Energi Tbk - ARTI
16. PT Ginting Jaya Energi Tbk - WOWS
17. PT Sunindo Pratama Tbk - SUNI
18. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk - BIPI
Itulah beberapa daftar saham emiten minyak dan gas yang bisa kamu coba untuk berinvestasi. Dengan adanya tren kenaikan harga minyak dunia, maka emiten-emiten di sektor minyak dan migas berpotensi mencatatkan kinerja yang lebih baik tahun ini.