Dewasa ini, siapa sih yang tidak tahu akan eksistensi Artificial Intelligence alias teknologi AI? Yap, popularitas chatbot AI saja sudah semakin meningkat.
Orang-orang semakin dimudahkan dari adanya teknologi AI ini, khususnya ChatGPT OpenAI. Alhasil, banyak perusahaan teknologi berlomba-lomba menciptakan AI yang “khas” di pasarnya. Salah satunya adalah Microsoft.
Memangnya, apa saja sih perusahaan terbesar di sektor Artificial Intelligence (AI)? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Apa Itu AI?
Saat ini teknologi sudah semakin mutakhir, seolah apapun dapat dikerjakan menggunakan robot. Benar saja, pada tahun 2022 mulai tercipta Artificial Intelligence (AI). Artificial Intelligence (AI) yang paling terkenal pada saat itu adalah ChatGPT yang dirilis oleh OpenAI.
Sejatinya, Artificial Intelligence (AI) adalah kecerdasan buatan yang dirancang dari teknologi sistem komputer supaya mampu menyerupai atau meniru kemampuan intelektual manusia. Kemampuan intelektual ini termasuk pada bagaimana kemampuan mengambil keputusan, logika, dan kecerdasan lainnya.
Jadi, AI ini dibuat dari komputer untuk memenuhi permintaan manusia dalam menyelesaikan tugas-tugas secara cepat dan efisien.
Saat ini, AI sudah banyak diterapkan pada berbagai teknologi seperti search engine Google hingga asisten virtual Siri. Tak hanya itu saja, bahkan perusahaan ternama Tesla sudah menggabungkan AI dengan otomotif supaya kendaraannya mampu self-drive tanpa digerakkan tangan manusia secara langsung.
Dampak AI Bagi Kehidupan Manusia
Pada akhirnya, keberadaan AI akan berjalan beriringan dengan kehidupan manusia. Meskipun dalam berbagai bidang kehidupan, AI sudah banyak memberikan dampak positif, tetapi tetap saja akan ada hal negatif darinya. Manusia perlu waspada supaya di kemudian hari tidak “tergantikan” oleh kecerdasan buatan ini.
1. Dampak Positif AI
Memudahkan Aktivitas
Khususnya pada AI yang berupa asisten virtual seperti Siri maupun Google Assistant. Kita sebagai manusia khususnya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan, hingga mengatur jadwal bahkan hanya melalui suara kita saja.
Efisiensi dan Produktivitas
Keberadaan AI nyatanya dapat meningkatkan segala efisiensi dan produktivitas manusia dalam kehidupan. Mulai dari layanan kesehatan, transportasi, hingga industri pabrik.
Sebuah mesin yang sudah dilengkapi AI justru lebih mampu melakukan tugas lebih cepat dan akurat. Alhasil, manusia lebih hemat waktu dan tenaga.
Dunia Pendidikan
Di dunia pendidikan, ternyata AI mampu memantau bagaimana para siswa untuk belajar. Misalnya seperti dengan fitur mentor virtual, smart content, dan lainnya.
Dunia Kesehatan
Teknologi AI ini turut dikembangkan dalam bidang kesehatan. Mulai dari untuk mendiagnosa lebih akurat hingga pengembangan obat secara lebih cepat.
2. Dampak Negatif AI
Kehadiran AI tentu saja akan menimbulkan kesenjangan keterampilan, khususnya antara AI dengan manusia. Saat ini, bahkan para pekerja kreatif tengah berdemo habis-habisan sebab AI menggantikan posisi mereka di industri kreatif.
Menggantikan Pekerjaan Manusia
Sejumlah pekerjaan kreatif seperti content writer, copywriter, hingga design grafis perlahan mulai digantikan oleh AI. Hal tersebut sama saja dengan menambahkan angka pengangguran massal. Tak dapat dipungkiri pula jika nanti akan terjadi kesenjangan ekonomi lagi.
Masalah Privasi dan Keamanan Data
Berhubung AI ini menggunakan sistem komputer, maka akan banyak proses pengumpulan dan analisis data. Hal ini akan berdampak pada masalah privasi dan keamanan data para penggunanya. Masalah yang paling pelik adalah ketika informasi pribadi dari pengguna akan terekspos dan disalahgunakan.
Ketergantungan Teknologi
Siapa sangka jika semakin luasnya penggunaan AI maka dapat menjadikan manusia semakin bergantung pada teknologi tersebut. Manusia akan semakin kehilangan kontrol dan ketergantungan secara berlebih pada AI.
Baca Juga: Fintech Adalah - Pengertian, Jenis, dan Contoh Perusahaannya
7 Perusahaan Terbesar di Sektor Artificial Intelligence (AI)
1. Microsoft
- Fokus AI: Web Search, Image Generation
Microsoft menjadi perusahaan terbesar di sektor Artificial Intelligence (AI) maupun teknologi komputer dalam 4 dekade ini. Ditambah lagi fakta bahwa sistem operasi desktop Windows digunakan sekitar 72% pasar di dunia.
Pada tahun 2023, Microsoft berinvestasi di OpenAI sekitar $10 milyar. Langkah ini diupayakan pada penggunaan ChatGPT dan pembuatan gambar AI milik Bing. Berita terbaru adalah pada Mei 2024 silam, Microsoft berusaha menyatukan Windows, AI, dan Arm untuk produk Surface Laptop.
2. Apple
- Fokus AI: Electronic, Language and Image Processing
Apple Inc menjadi perusahaan terkemuka yang terkenal dengan produknya iPhone, Mac, iPad, dan Apple Watch.
Pada Juni 2024, Apple Inc merilis ‘Apple Intelligence’ sebagai perangkat lunak AI yang menggabungkan ChatAI dengan Siri. Disinyalir, fitur ini menghadirkan asisten pribadi ke Siri tersebut maupun Writing Tools.
Dalam perkembangannya, akan terdapat fitur berupa kemampuan mengunci dan menyembunyikan aplikasi, serta menjadwalkan pengiriman teks sesuai yang diinginkan oleh pengguna.
3. Meta (Facebook)
- Fokus AI: Social Networking
Perusahaan Facebook yang kemudian berganti nama menjadi Meta, menjadi salah satu perusahaan yang menaungi berbagai sosial media. Sebut saja ada Facebook, Instagram, WhatsApp, dan yang terbaru ada Oculus.
Pada Februari 2024 ini, perusahaan Meta mengumumkan adanya teknologi AI untuk menghasilkan konten fotorealistik, baik dalam bentuk gambar maupun video. Empat bulan kemudian, perusahaan ini kembali memperkenalkan AI Chatbot di platform WhatsApp.
4. Alphabet
- Fokus AI: Web Searching
Perusahaan teknologi yang telah berdiri selama 25 tahun ini memiliki produk andalan berupa mesin pencari Google. Google dan perusahaan induknya, Alphabet, kemudian berupaya memperluas sektornya di AI sejak tahun 2017.
Pada tahun 2023, perusahaan Alphabet merilis Bard sebagai chatbot AI untuk bersaing dengan ChatGPT Microsoft. Sayangnya, Bard ini belum mampu bersaing dengan ChatGPT.
Pada Februari 2024 ini, pihak Alphabet akhirnya mengganti nama Bard menjadi Gemini.
5. NVIDIA
- Fokus AI: GPU Manufacturer
Perusahaan NVIDIA bergerak di bidang komponen graphics processing units (GPU) yang dasarnya sudah menggunakan beberapa teknologi AI generatif. Setidaknya, perusahaan ini telah menguasai 87% pasar GPU dan turut andil dalam pengembangan ChatGPT.
Pada April 2024 silam, perusahaan ini mengakuisisi 2 perusahaan Israel yakni Run:ai dan Deci.
6. Tesla
- Fokus AI: Vehicular AI, robotics, and clean energy
Perusahaan milik Elon Musk sejak awal memiliki visi untuk menata ulang industri otomotif melalui teknologi. Salah satu produknya yang paling populer adalah mobil listrik Tesla.
Mobil Tesla ini bahkan dianggap sudah melampaui industri otomotif. Hal tersebut karena teknologi mobil tersebut memiliki sistem penyimpanan energi baterai dan panel surya. Inovasi terbarunya adalah mobil ini turut terdapat sistem self-driving.
Baca Juga: Wow! 6 Perusahaan Merger Paling Fenomenal di Indonesia!
7. Adobe
- Fokus AI: Creative and Marketing Software
Perusahaan ini didirikan pada 1982 dan terkenal dengan produk software seperti Photoshop, Premiere Pro, Acrobat, dan Creative Cloud. Rata-rata, pengguna software ini adalah para desainer grafis untuk kebutuhan mengedit video, mengembangkan web, dan pembuatan media digital.
Pada April 2024, Adobe meluncurkan versi terbaru yakni Firefly 3. Firefly 3 ini menghadirkan model AI untuk mampu menggeneratif gambar kualitas tinggi.