BISNIS
 

8 Perusahaan Merger Paling Fenomenal di Indonesia, Apa Saja?

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 21 Aug 2025 - Reviewed by Revo Gilang Firdaus M.

 

Merger adalah salah satu aksi korporasi yang menggabungkan dua atau lebih perusahaan menjadi satu entitas bisnis yang baru. Di Indonesia, ada banyak perusahaan yang sudah merger untuk suatu tujuan. 

Yuk, simak perusahaan apa saja yang merger di Indonesia dan kondisi sahamnya.

 

Apa Itu Merger?

Merger adalah kesepakatan di antara dua perusahaan untuk bergabung dan membentuk entitas bisnis baru. Saat ada dua perusahaan yang merger, maka perusahaan yang dianggap lebih kecil ukurannya akan dibubarkan. 

Dalam merger, perusahaan yang dibubarkan disebut sebagai merged firm. Sementara perusahaan yang masih bertahan atau menjadi induknya disebut sebagai surviving firm

Ketika merger terjadi, kedua perusahaan melepaskan kepemilikan saham mereka dan mengeluarkan saham baru sebagai perusahaan yang baru terbentuk. Setelah merger, seringkali diperlukan pembentukan merek baru yang mencerminkan perusahaan yang baru terbentuk.

Perlu diketahui bahwa praktik merger ini memerlukan persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPS. Sesuai UUPT Pasal 126 ayat 2, para pemegang saham tersebut dapat saja menolak keputusan merger.

Baca Juga: Merger Perusahaan - Pengertian, Jenis, Tujuan, Faktor Pertimbangan, dan Contohnya

 

Contoh Perusahaan Yang Merger di Indonesia

Di Indonesia, praktik merger sudah banyak terjadi. Dua perusahaan yang bergabung cenderung menciptakan merek atau saham baru. 

1. Bank Syariah BUMN

Melansir dari ir.bankbsi, menyatakan bahwa Bank Syariah Indonesia (BSI) adalah hasil merger antara Bank BRIsyariah Tbk., Bank Syariah Mandiri, dan Bank BNI Syariah. Ketiga perusahaan yang sama-sama BUMN tersebut memutuskan merger dan menciptakan perusahaan baru yakni Bank Syariah Indonesia (BSI) yang diresmikan pada 1 Februari 2021.

Setelah merger, BSI memiliki total aset sebesar Rp245,7 triliun dengan modal inti sebesar Rp20,4 triliun. Dengan jumlah tersebut, BSI yang turut melantai di bursa dengan kode BRIS menjadi bank syariah terbesar di Indonesia. 

Jika kamu tertarik dengan saham BRIS, klik di sini untuk tahu harga lebih lanjut.

 

2. Gojek X Tokopedia = GoTo

Kasus merger paling fenomenal selanjutnya ada Gojek dengan Tokopedia sehingga menghasilkan GoTo pada tahun 2021. Go To bergerak di sektor teknologi terutama pada layanan aplikasi GOJEK. 

Melansir dari indopremier.com, proser merger kedua unicorn ini awalnya merupakan proses akuisisi Tokopedia oleh Gojek sebagai anak perusahaannya. Gojek pun mengubah nama perusahaannya menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia setelah proses merger terjadi.

Pada Maret 2022, GoTo melakukan IPO dengan kode GOTO dengan harga Rp388 per lembar. Pada saat itu, IPO dilakukan untuk menghimpun dana sebesar Rp15,2 triliun sehingga melepas 3,43 sahamnya kepada publik. 

Secara langsung, investor yang berinvestasi pada saham GOTO akan mendapatkan saham dari 3 perusahaan sekaligus yakni Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial. 

Jika kamu tertarik dengan saham GOTO, klik di sini untuk tahu harga lebih lanjut.

 

3. Indosat  X Tri Indonesia = Indosat Ooredo Hutchison

Merger berikutnya adalah antara Indosat dan Tri Indonesia. Yap, pada tahun 20222 kedua merek operator seluler tersebut melakukan merger sehingga menghasilkan entitas baru bernama Indosat Ooredoo Hutchison.

Melalui entitas baru itu, saham ISAT akan terus diperdagangkan di bursa. Merger antara Indosat X Tri ini justru membuat Indosat Ooredo Hutchison memperoleh posisi terbaik dalam industri telekomunikasi Indonesia. 

Pada tahun 2024 silam, laporan keuangan ISAT menunjukkan hal positif. Khususnya laba yang meningkat 43.4% dari tahun sebelumnya sehingga mencapai Rp2,73 triliun. 

Jika kamu tertarik dengan saham ISAT, klik di sini untuk tahu harga lebih lanjut.

 

4. PT Lippo Karawaci Tbk

Pada 2004, sejumlah 8 lini usaha di sektor properti dan rumah sakit yang berada di bawah naungan Lippo Group melakukan merger besar-besaran dengan PT Lippo Karawaci Tbk. Berikut 8 perusahaan yang merger dengan PT Lippo Karawaci Tbk.:

  • PT Lippo Land Development Tbk. (sektor properti dan real estate)
  • PT Aryaduta Hotels Tbk. (sektor pariwisata dan hotel)
  • PT Siloam Healthcare Tbk. - SILO (sektor kesehatan)
  • Lippo Karawaci Tbk. - LPKR (sektor properti dan real estate)
  • PT Kartika Abadi Sejahtera (sektor investasi)
  • PT Sumber Waluyo (sektor kesehatan)
  • PT Ananggadipa Berkat Mulia (sektor investasi)
  • PT Metropolitan Tatanugraha (operasional hotel)

Lippo Karawaci Tbk. yang notabene bergerak di sektor properti ini sudah melantai di bursa dengan kode LPKR. Setelah aksi merger tersebut, 3 dari 8 lini usaha Lippo pun delisting. Hanya tersisa PT Siloam Healthcare saja yang masih listing dengan kode SILO

Jika kamu tertarik dengan saham LPKR, klik di sini untuk tahu harga lebih lanjut.

Baca Juga: 7 Saham Milik Lippo Group yang Melantai di Bursa, Bukan Cuma Siloam Saja!

 

5. Bank Niaga X Lippo Bank = Bank CIMB Niaga

Pada tahun 2008, Bank Niaga melakukan merger dengan Lippo Bank untuk memperkuat posisi mereka dalam persaingan global. Aksi merger ini merupakan kebijakan dari Bank Indonesia.

Alhasil, kedua perusahaan sektor keuangan tersebut membentuk entitas baru dengan nama Bank CIMB Niaga. Pada tahun 1989, yang saat itu masih berupa Bank Niaga sudah listing di bursa dengan kode BNGA. 

Jika kamu tertarik dengan saham BNGA, klik di sini untuk tahu harga lebih lanjut.

 

6. PT Toyota Astra Motor (TAM)

Pada akhir Desember 1989, PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen tunggal pemegang merek Toyota dan Lexus di Indonesia, melakukan merger dengan 3 perusahaan produksi otomotif. Ketiga perusahaan yang merger dengan TAM adalah:

  • PT Multi Astra (pabrik perakitan)
  • PT Toyota Mobilindo (pabrik komponen bodi)
  • PT Toyota Engine Indonesia (pabrik mesin)

Aksi merger antara PT Toyota Astra Motor (TAM) dengan ketiga perusahaan produksi otomotif tersebut menghasilkan entitas baru yakni PT Toyota-Astra Motor. Tujuan dilakukannya merger adalah supaya lebih efisien dalam menjawab tuntutan dan kualitas dalam persaingan di dunia otomotif. 

Berhubung TAM ini adalah perusahaan joint venture antara Astra International dan Toyota Motor Corp asal Jepang, maka tidak ada kode sahamnya di BEI. Namun tenang saja, masih ada saham ASII milik Astra International yang sudah melantai di bursa. 

Jika kamu tertarik dengan saham ASII, klik di sini untuk tahu harga lebih lanjut.

 

7. Mandala Finance X Adira 

Kabar merger perusahaan di Indonesia yang terbaru adalah antara PT Mandala Multifinance Tbk. dengan PT Adira Dinamika Multi Finance pada 16 Juli 2025 silam. Aksi merger ini sudah memperoleh restu sepenuhnya dalam RUPSLB Adira Finance pada akhir Juni 2025.

Entitas baru dari merger kedua perusahaan sektor keuangan ini akan aktif pada 1 Oktober 2025 besok. Sebelum merger, masing-masing emiten ini sudah listing di bursa. 

Jika kamu tertarik pada saham Mandala Finance dengan kode MFIN, klik di sini untuk tahu harga lebih lanjut. Sementara apabila kamu tertarik pada saham Adira Finance dengan kode ADMF, bisa klik di sini

 

8. XL Axiata X Smartfren = XL Smart

Pada April 2025 lalu, menjadi tanggal efektif dari aksi merger antara XL Axiata dengan Smartfren. Sebenarnya, aksi merger itu dilakukan oleh 3 perusahaan yakni PT XL Axiata Tbk., PT Smartfren Telekom Tbk., dan PT Smart Telecom. 

Baik XL Axiata maupun Smartfren Telecom sama-sama sudah listing di bursa.  Namun karena sudah merger, maka saham FREN milik Smartfren pun delisting efektif per 17 April 2025.

Tenang saja, kamu masih bisa berinvestasi pada saham XL Axiata dengan kode EXCL, klik di sini untuk tahu harga lebih lanjut

Baca Juga: 15+ Perbedaan Merger dan Akuisisi dari Berbagai Aspek, Apa Saja?

 

Mau Menanamkan Saham Pada Perusahaan Merger?

Nah, itulah penjelasan apa saja perusahaan yang melakukan aksi merger. Perlu kamu pahami bahwa untuk melakukan aksi korporasi yang satu ini, harus dibicarakan kepada para pemegang saham melalui RUPS. Jika mendapatkan restu, barulah melakukan proses lebih lanjut. 

Kamu bisa menanamkan modal pada saham-saham perusahaan merger untuk memperoleh keuntungan yang lebih maksimal. Misalnya pada PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Indosat Tbk. (ISAT), maupun PT Lippo Karawaci (LPKR) hanya lewat aplikasi InvestasiKu saja. 

Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik. 


 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.service@megasekuritas.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2025 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO