Suatu perusahaan bisnis pasti akan terus mengembangkan inovasi demi mendapatkan keuntungan finansial. Berbagai strategi pemasaran terus diperbarui termasuk melalui saluran pemasaran yang melibatkan banyak pihak. Salah satunya dengan bisnis retail atau usaha eceran yang justru memudahkan penyaluran produk hingga ke tangan konsumen.
Bisnis retail ini kebanyakan bersumber dari perusahaan yang memproduksi barang secara fisik. Namun ada juga bisnis retail “mandiri” yang telah mencakup konsumen secara masif seperti Carrefour, Makro, Giant, dan Transmart. Memangnya, apa sih bisnis retail itu? Yuk, simak berikut ini!
Bisnis Retail Adalah
Jika kamu melihat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “retail” mengacu pada ‘usaha bersama dalam bidang perniagaan dalam jumlah kecil kepada konsumen’ alias ‘eceran’. Yap, memang bisnis retail adalah usaha eceran.
Orang yang menjalankan bisnis retail atau usaha eceran ini disebut sebagai pengecer atau peritel. Jadi, bisnis retail adalah bisnis yang menjual barang maupun jasa secara langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi. Artinya, yang membeli bisnis retail itu tidak hanya seorang saja, tetapi juga banyak orang.
Dalam kenyataannya, ternyata pembeli retail tidak selalu sebagai konsumen akhir dan seringkali dipasarkan atau didistribusikan kembali kepada orang lain. Contoh bisnis retail yang mudah ditemui adalah Alfamart dan Indomaret.
Saat ini, bisnis retail tengah bersaing satu sama lain demi menarik perhatian konsumen. Sebut saja Alfamart dan Indomaret pasti akan selalu berada di lokasi yang berdekatan, sebab itu memang menjadi salah satu strategi pemasaran mereka.
Baca Juga: Perbedaan Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang
Jenis-Jenis Bisnis Retail
Bisnis retail dapat diklasifikasikan berdasarkan banyak hal, yakni bentuk kepemilikan, struktur operasional, jenis barang yang ditawarkan, hingga penataan ruangnya.
Berdasarkan Penataan Ruang
Retail Tradisional
Pada retail tradisional biasanya berada dalam pasar yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta. Misalnya: warung, toko kecil, butik, dan lainnya. Bentuk penataan ruangnya berada di dalam toko, kios, los, maupun tenda yang dikelola oleh pedagang itu sendiri.
Retail Modern
Pada retail modern justru memiliki sistem pelayanan mandiri dan menjual berbagai jenis barang eceran. Biasanya, retail modern berupa minimarket, supermarket, hypermarket, dan lainnya.
Pengecer Toko (Store Retailing)
Toko Khusus
Bisnis retail yang menjual hanya satu jenis produk saja. Misalnya: toko pakaian, toko alat olahraga, toko buku, dan lainnya.
Toko Serba Ada
Bisnis retail yang menjual berbagai produk, tetapi ditempatkan di bagian sendiri-sendiri.
Toko Kelontong
Bisnis retail yang relatif kecil dan terletak di tengah-tengah pemukiman masyarakat. Biasanya disebut dengan warung madura dan memiliki jam buka yang panjang.
Toko Diskon
Bisnis retail yang menjual barang-barang dengan harga yang lebih murah, karena sudah terpotong diskon. Hal tersebut memang sengaja dengan mengambil margin lebih rendah, kemudian menjualnya dengan volume lebih tinggi.
Baca Juga: Profil Perusahaan, Sejarah, dan Produk Wings Group
6 Contoh Bisnis Retail di Sekitar Kita
1. Indomaret
Indomaret menjadi contoh bisnis retail yang paling banyak dikunjungi pada tahun 2021. Indomaret bergerak di bidang industri minimarket dan menjadi salah satu anak perusahaan dari Salim Group.
Indomaret beroperasi di seluruh Indonesia kecuali Sumatera Barat dan beberapa wilayah Papua. Alasan Indomaret tidak ada di Sumatera Barat adalah karena pemerintah daerah belum memberikan izin kepada bisnis retail tersebut, demi melindungi warung dan minimarket lokal. Hingga Februari 2024 silam, setidaknya sudah ada 22.414 cabang Indomaret yang tersebar di seluruh Indonesia.
2. Alfamart
Bisnis retail kedua yang sering ditemui adalah Alfamart, berada di bawah perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Uniknya, bisnis retail ini tak hanya di Indonesia saja, bahkan sampai negara Filipina sekalipun.
Hingga akhir tahun 2023, Alfamart telah memiliki 34 pusat distribusi dengan 19.000 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
3. Gramedia
Gramedia menjadi bisnis retail yang khusus hanya menjual buku, alat tulis, perlengkapan kantor, alat olahraga, hingga alat musik. Dapat dikatakan, perusahaan ini juga bergerak di bidang penerbitan buku.
Sampai tahun 2002, Gramedia telah berkembang hingga 50 toko yang tersebar di seluruh Indonesia.
4. Transmart Carrefour
Sejak berdiri tahun 1998, bisnis retail ini bernama Carrefour Indonesia. Lalu pada juni 2014, berganti nama sebagai Transmart dengan konsep one-stop shopping untuk 40.000 produk kepada konsumen.
Transmart dinaungi oleh PT Trans Retail Indonesia yang juga bekerjasama dengan aplikasi Allo Fresh untuk kebutuhan sayur dan buah-buahan kepada konsumen. Setidaknya, Transmart telah berhasil membuka 86 gerai cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
5. ACE Hardware
Bisnis retail ACE Hardware ini menjual berbagai perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup. Per September 2022, bisnis retail ini telah berkembang menjadi 228 cabang yang tersebar di 52 kota se-Indonesia.
6. IKEA
Bisnis retail IKEA sebenarnya berasal dari Swedia, tetapi cabangnya ada juga di Indonesia. Bisnis retail ini menjual berbagai perabotan rumah dan furniture kantor. Per Februari 2023, telah berkembang 460 cabang IKEA di 61 negara, terutama Indonesia.
Omong-omong soal bisnis retail, ternyata kamu juga bisa lho menanamkan saham pada beberapa contoh retail tersebut. Supaya lebih aman, kamu dapat memanfaatkan aplikasi InvestasiKu supaya investasi saham tetap terkendali.