Baru awal 2025 ini, saham RATU milik PT Raharja Energi Cepu Tbk. terkena UMA. Pengumuman tersebut diterbitkan BEI tertanggal 14 Januari 2025 silam.
Pada pengumuman tersebut, BEI dengan jelas menginformasikan bahwa terjadi peningkatan harga saham RATU secara luar biasa sekitar 24,82%. Memangnya, apa sih UMA alias Unusual Market Activity yang menyebabkan para investor gelisah? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Pengertian UMA (Unusual Market Activity)
UMA adalah aktivitas pergerakan harga saham yang tidak biasa pada kurun waktu tertentu, sehingga menurut BEI hal tersebut akan berpotensi mengganggu proses perdagangan efek yang teratur dan wajar.
Fenomena UMA (Unusual Market Activity) ini umumnya berupa perubahan harga yang secara tiba-tiba, volume perdagangan melonjak, atau bahkan perubahan minat dan sentimen investor secara signifikan.
Hal-hal tersebut tentu dapat memicu perubahan harga saham secara dramatis dalam waktu singkat. Jika sudah demikian, maka patut dicurigai atas kemungkinan adanya aktivitas mencurigakan yang jadi penyebabnya.
Fenomena UMA (Unusual Market Activity) biasanya diumumkan langsung oleh pihak BEI (Bursa Efek Indonesia) yang berperan sebagai regulator pasar modal di Indonesia.
Jadi bagi investor pemula, tidak perlu bingung untuk mengetahui saham emiten mana yang terkena UMA ini.
Baca Juga: Dilusi Saham - Pengertian, Dasar Hukum, dan Pencegahannya dengan Right Issue
5 Aspek yang Berpeluang Menyebabkan UMA
UMA (Unusual Market Activity) tidak langsung terjadi begitu saja. Berhubung BEI adalah regulator pasar modal di negara ini, maka mereka selalu mencermati beberapa aspek seperti harga dan volume, frekuensi, pesanan (order), transaksi, hingga historis pola transaksinya.
Maka dari itu, apabila terjadi peningkatan atau penurunan tajam maka akan ditandai sebagai aktivitas mencurigakan. Nah, berikut beberapa faktor penyebabnya:
1. Peningkatan Frekuensi Secara Drastis
Semua saham emiten yang beredar di pasar modal akan selalu diawasi oleh BEI, termasuk pada aspek frekuensi perdagangannya dalam jangka waktu tertentu.
Jika ternyata terjadi peningkatan frekuensi secara drastis dan tidak sesuai dengan pola historis, maka BEI akan melihatnya sebagai UMA.
2. Fluktuasi Harga dan Volume
Jika terjadi peningkatan atau penurunan pada harga maupun volume saham, terutama tidak sesuai dengan tren pasar secara umum, maka BEI akan mengindikasikan sebagai UMA.
3. Pesanan (Order)
Segala transaksi pesanan (order) pasti akan terlihat oleh BEI.
Jika ternyata terdapat pesanan dalam jumlah besar dari tipe instrumen apapun, maka BEI akan mencurigai aktivitas tersebut. Alhasil, mereka akan melihatnya sebagai UMA.
4. Transaksi
Jenis-jenis transaksi yang terjadi di pasar modal akan diawasi oleh BEI. Jika ternyata ada transaksi yang melibatkan banyak pihak dan bahkan melampaui batas normal, maka BEI akan curiga.
Misalnya seperti adanya transaksi block trade (transaksi dalam jumlah besar) maupun transaksi crossing (transaksi antar anggota bursa).
5. Pola Transaksi
Riwayat pola transaksi akan selalu dilihat oleh BEI.
Misal: terjadi pola transaksi yang tidak biasa, seperti saat pembelian atau penjualan saham meningkat pesat baik oleh individu maupun institusi tertentu, maka akan dianggap sebagai UMA.
Baca Juga: Listing Adalah - Pengertian, Jenis, dan Tahapannya di BEI
Apa yang Harus Dilakukan Saat Saham Kena UMA?
Sayangnya, pengumuman atas fenomena UMA ini tidak langsung menunjukkan adanya pelanggaran di pasar modal. Butuh waktu sekitar sehari untuk tahu apakah saham emiten tersebut terkena suspensi atau tidak.
Bagi kamu seorang investor pemula, tidak perlu panik apabila ternyata salah satu saham milikmu terkena UMA. Jangan langsung melepas saham tersebut begitu saja.
1. Tunggu Konfirmasi dari Emiten
Perusahaan apapun pasti akan langsung mengumumkan konfirmasi saat saham mereka masuk ke daftar UMA. Lagipula, BEI juga akan meminta konfirmasi dari emiten terkait, sehingga kamu tidak perlu khawatir.
Jika ternyata tidak ada kemungkinan pelanggaran, maka kamu bisa mempertahankan (hold) saham tersebut sejenak. Namun, jangan terus-menerus bersantai dan terus pantau bagaimana perkembangannya.
2. Lihat Kinerja Emiten
Setelah pihak perusahaan emiten mengonfirmasi adanya UMA, kamu dapat mencermati bagaimana kinerja keuangannya.
Jika ternyata perusahaan emiten tersebut terbuka dalam memberikan konfirmasi dan informasi lebih lanjut tentang apa yang terjadi, maka kemungkinan saham dapat keluar dari daftar UMA, sehingga transaksimu dapat berlanjut.
FYI, UMA ini bisa hanya berlaku selama sehari saja dan anggap saja sebagai SP 1.
Namun, apabila perusahaan emiten tersebut tidak memberikan keterangan apapun dan bahkan menutup informasi, maka kamu perlu membertimbangkan kembali emiten tersebut.
Baca Juga: Saham BSDE - Profil, Kinerja Keuangan, Riwayat Dividen, dan Prospek Bisnisnya
Saham RATU Kena UMA, Bagaimana?
Pada 14 Januari 2025 kemarin, pihak BEI mengumumkan bahwa saham emiten PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) terkena UMA. Hal ini terlihat dari terjadinya peningkatan harga saham RATU di luar kebiasaan.
Pada 14 Januari 2025, saham RATU ditutup dengan harga Rp3.470 yang ternyata justru melonjak hingga 24,82% atau ARA (Auto Reject Atas).
Padahal, saham emiten milik Happy Hapsoro ini baru saja IPO pada 8 Januari 2025 silam. Sejak listing tersebut, saham RATU ini memang selalu ARA dan bahkan terbang hingga 201,74%.
Sayangnya, setelah enam hari perdagangan menyentuh ARA, saham RATU terkena UMA, sehingga terkena suspensi alias dihentikan sementara terlebih dahulu.
Mau Berinvestasi di Saham Maupun Reksa Dana yang Stabil?
Nah, itulah cara menabung 10 juta setahun yang bisa diterapkan pada awal 2025 ini. Kamu harus konsisten ketika menabung dan jangan sampai goyah supaya pertengahan tahun besok bisa menikmati hasil tabunganmu tersebut.
Apabila kamu ingin hasil yang lebih maksimal, bisa juga dengan berinvestasi pada saham maupun reksa dana. Berhubung sekarang ini segalanya sudah serba canggih, maka kamu bisa membeli sekaligus memantau saham dan reksa dana yang stabil hanya melalui aplikasi saja, salah satunya InvestasiKu.
Jangan khawatir sebab aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.