Daftar Isi
Apa itu Stock Split?
Stock split adalah ketika dewan direksi perusahaan menerbitkan lebih banyak saham kepada pemegang saham saat ini. Penerbitan tersebut dilakukan tanpa mengurangi nilai saham mereka.
Pemecahan nilai saham bisa meningkatkan jumlah saham yang beredar dan menurunkan nilai individu dari setiap saham. Sementara itu, jumlah saham beredar menjadi berubah. Penilaian keseluruhan perusahaan dan nilai saham investor masih tetap sama.
Misalnya, kamu memiliki satu saham tertentu. Jika perusahaan memutuskan stock split 2:1, perusahaan akan memberi kamu saham tambahan, tetapi setiap saham akan dihargai setengah dari jumlah aslinya.
Setelah pembagian, dua saham kamu akan bernilai sama dengan satu saham sebelum itu.
Download Aplikasi Investasi Saham InvestasiKu. Cuma butuh modal Rp 100.000 udah bisa kebeli banyak saham!
BACA JUGA: Buku Tentang Saham Terbaik yang Paling Dicari oleh Investor
Apa itu Reverse Stock Split?
Reverse Stock Split mengurangi jumlah saham perusahaan yang beredar. Kalau kamu punya 10 lembar saham di sebuah perusahaan, lalu perusahaan tersebut mengumumkan pemecahan nilai saham Split 2:1, kamu akan memperoleh lima lembar saham.
Nilai total saham akan tetap konsisten. Jika 10 saham dihargai Rp 5.000 per saham sebelum reverse split, lima saham akan dihargai Rp 10.000 per saham setelah reverse split. Dalam kedua kasus tersebut, nilai total investasi Anda tetap Rp 50.000.
Mengapa Perusahaan Melakukan Stock Split?
Stock split adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. Antara lain:
- Bisa bertransaksi kembali jika harga turun terlalu jauh.
- Reverse Stock split mengkonsolidasikan saham kamu dengan cara memperoleh harga per saham yang lebih tinggi. Hal ini membuat anda tetap bisa berdagang di bursa saham.
Pemecahan nilai saham membantu memastikan lebih banyak orang dapat mengakses saham dan menjaga agar saham yang ada tetap likuid. Hal tersebut bisa membantu perusahaan bertahan dan pulih dari masa sulit.
Di sisi lain, reverse stock split sering bertujuan untuk membantu perusahaan memenuhi persyaratan minimum untuk tetap terdaftar di bursa.
Bagaimana Pemecahan Nilai Saham Mempengaruhi Investor?
Karena pemecahan nilai saham tidak mengubah nilai dasar investasi, mungkin saja kamu tidak melihat perubahan yang lebih substansial kecuali jumlah saham pada portofolio anda.
Menurut Amanda Holden, dia menyimpulkan bahwa tidak ada keuntungan khusus bagi mereka yang sudah punya saham, kepemilikannya juga tidak berubah. Kamu mungkin punya saham dua kali lebih banyak, tetapi harganya menjadi setengah.
Bagi mereka yang belum menjadi investor, pemecahan nilai saham dapat memberikan motivasi untuk membeli. Misalnya, jika kamu tidak mampu membeli saham BBCA sebelum pemecahan nilai saham bulan lalu, kamu mungkin bisa mendapatkannya sekarang.
Kata Holden, ketika investor banyak yang memborong saham tersebut, itu dapat menaikkan harganya, yang pada akhirnya meningkatkan nilai perusahaan, setidaknya untuk sementara.
Namun, lonjakan stok dan nilai total itu umumnya bersifat sementara. Untuk melihat keuntungan jangka panjang, Anda biasanya harus tetap memegang saham itu untuk mendapatkan keuntungan dari waktu ke waktu.