Kalau kamu ingin investasi saham, nggak harus nunggu punya uang banyak dulu. Di bursa, sudah banyak saham blue chip yang melantai dengan harga di bawah Rp1 juta per lot atau per 100 lembarnya.
Memangnya apa sih saham blue chip itu? Yuk, simak daftar saham blue chip di bawah Rp1 juta pada tahun 2025 ini!
Sekilas Tentang Saham Blue Chip
Saham blue chip adalah jenis saham dari emiten besar, terkemuka, dan punya reputasi baik di pasar saham. Harga saham blue chip per lembarnya akan lebih mahal, tetapi nilainya stabil.
Saham blue chip berasal dari perusahaan yang telah beroperasi selama bertahun-tahun dengan catatan kinerja yang baik, sehingga cenderung memiliki pangsa pasar yang besar dalam industri mereka.
Umumnya, setiap perusahaan yang sudah masuk kategori saham blue chip pasti selalu berupaya menjaga dan meningkatkan nilai perusahaannya untuk bertahan dalam daftar tersebut.
Perusahaan dengan saham blue chip punya nilai kapitalisasi di atas Rp50 triliun, likuiditas tinggi, dan fundamentalnya apik. Dalam indeks IDX, perusahaan saham blue chip digolongkan dalam indeks IDX80, LQ45, dan IDX30.
Sementara perusahaan non-blue chip justru mengacu pada perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar kecil dan menengah, sekitar Rp1-50 triliun.
Baca Juga: 8 Saham Milik Sinarmas Paling Unggul dan Prospek Bisnisnya
Kriteria Saham Blue Chip
- Stabilitas: Saham blue chip cenderung stabil atau konsisten, dari segi pendapatan
- Reputasi dan Merek: Perusahaan saham blue chip, biasanya memiliki reputasi yang baik, bahkan diakui secara internasional.
- Dividen: Rajin membagikan dividen kepada pemegang saham.
- Pangsa Pasar Dominan: Biasanya memiliki pangsa pasar yang besar, bahkan menjadi pemimpin pasar.
- Likuiditas: Saham-saham blue chip memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, sehingga pemegang saham bisa menjual dan membeli saham dengan mudah.
- Memiliki Kinerja Historis yang Baik: Membuat saham-saham blue chip memiliki pertumbuhan harga yang stabil, dalam jangka waktu yang panjang.
- Keamanan: Risiko lebih dapat diminimalisir daripada non-blue chip, karena fundamental perusahaannya yang stabil.
Namun perlu diingat bahwa sekalipun saham blue chip bisa dianggap sebagai rekomendasi, tetapi kamu harus tetap lakukan analisis mendalam. Mulai dari analisis teknikal, hingga analisis fundamental sampai kamu memiliki keputusan yang tepat untuk memilih saham tersebut.
Saham blue chip memang mahal-mahal. Misal saja
Tapi, pasti harga saham blue chip mahal-mahal! Per 13 Agustus 2025 ini, saham BYAN dari PT Bayan Resources Tbk. yang bergerak di sektor industri harganya mencapai Rp18,300/lembar.
Berhubung untuk membeli saham itu harus 1 lot yang berisikan 100 lembar, maka kamu harus mengeluarkan uang sekitar Rp1.830.000.
Baca Juga: Yuk, Intip Apa Saja 35+ Harga Saham Termahal 2025 dengan Peluang Untung Besar!
Daftar Saham Blue Chip 2025 Harga di Bawah Rp1 Juta
Eits, tenang aja soalnya masih ada banyak kok saham blue chip yang harganya di bawah Rp1 juta. Yuk, simak apa saja!
Disclaimer: harga saham blue chip ini dapat berubah-ubah setiap harinya. Harga saham blue chip berikut adalah per 13 Agustus 2025.
1. BBCA (Bank Central Asia)
- Harga per lembar: Rp8,850
- Harga per lot: Rp885.000
- Sektor: Perbankan
Untuk tahu harga saham BBCA terbaru, klik di sini.
2. BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
- Harga per lembar: Rp4,050
- Harga per lot: Rp405.000
- Sektor: Perbankan
Untuk tahu harga saham BBRI terbaru, klik di sini.
3. TLKM (Telkom Indonesia)
- Harga per lembar: Rp3,180
- Harga per lot: Rp318.000
- Sektor: Infrastruktur, Telekomunikasi
Untuk tahu harga saham TLKM terbaru, klik di sini.
4. PGAS (Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk)
- Harga per lembar: Rp1,680
- Harga per lot: Rp168.000
- Sektor: Energi, Industri: Minyak dan Gas.
Untuk tahu harga saham PGAS terbaru, klik di sini.
5. PTBA (Bukit Asam Tbk)
- Harga per lembar: Rp2,440
- Harga per lot: Rp244.000
- Sektor: Energi, Pertambangan Batu bara
Untuk tahu harga saham PTBA terbaru, klik di sini.
6. SCMA (Surya Citra Media Tbk)
- Harga per lembar: Rp238
- Harga per lot: Rp23.800
- Sektor: Barang Konsumen Non-Primer, Media, & Hiburan
Untuk tahu harga saham SCMA terbaru, klik di sini.
7. SMGR (Semen Indonesia (Persero) Tbk)
- Harga per lembar: Rp2,630
- Harga per Lot: Rp263.000
- Sektor: Barang Baku, Material Konstruksi
Untuk tahu harga saham SMGR terbaru, klik di sini.
8. TINS (Timah (Persero) Tbk)
- Harga per lembar: Rp1,005
- Harga per lot: Rp100.500
- Sektor: Barang Baku, Industri Logam, & Mineral
Untuk tahu harga saham TINS terbaru, klik di sini.
9. SIDO (Sido Muncul Tbk)
- Harga per lembar: 520
- Harga per lot: Rp52.000
- Sektor: Kesehatan, Obat Tradisional, Farmasi
Untuk tahu harga saham SIDO terbaru, klik di sini.
10. BMRI (Bank Mandiri)
- Harga per lembar: Rp4,910
- Harga per lot: Rp491.000
- Sektor: Perbankan
Untuk tahu harga saham BMRI terbaru, klik di sini.
11. ASII (Astra International)
- Harga per lembar: Rp4,990
- Harga per lot: Rp499.000
- Sektor: Perindustrian
Untuk tahu harga saham ASII terbaru, klik di sini.
12. BRPT (Barito Pacific)
- Harga per lembar: Rp2,340
- Harga per Lot: Rp234.000
- Sektor: Pertambangan
Untuk tahu harga saham BRPT terbaru, klik di sini.
13. CDIA (Chandra Daya Investasi Tbk.)
- Harga per lembar: Rp1,550
- Harga per lot: Rp155.000
- Sektor: Energi, Layanan Pelabuhan, dan Logistik
Untuk tahu harga saham CDIA terbaru, klik di sini.
14. CPIN (Charoen Pokphand Indonesia)
- Harga per lembar: Rp4,460
- Harga per lot: Rp446.000
- Sektor: Agribisnis
Untuk tahu harga saham CPIN terbaru, klik di sini.
15. JPFA (Japfa Comfeed Indonesia Tbk)
- Harga per lembar: Rp1,575
- Harga per lot: Rp157.500
- Sektor: Barang Konsumen Primer
Untuk tahu harga saham JPFA terbaru, klik di sini.
16. WIFI (Solusi Sinergi Digital Tbk)
- Harga per lembar: Rp2,710
- Harga per lot: Rp217.000
- Sektor: Teknologi
Untuk tahu harga saham WIFI terbaru, klik di sini.
17. ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur Tbk)
- Harga per lembar: Rp9,550
- Harga per lot: Rp955.000
- Sektor: Barang Konsumen
Untuk tahu harga saham ICBP terbaru, klik di sini.
18. EXCL (XLsmart Telecom Sejahtera Tbk)
- Harga per lembar: Rp2,850
- Harga per lot: Rp285.000
- Sektor: Infrastruktur, Telekomunikasi
Untuk tahu harga saham EXCL terbaru, klik di sini.
19. ANTM (Aneka Tambang)
- Harga per lembar: Rp2,900
- Harga per lot: Rp290.000
- Sektor: Pertambangan
Untuk tahu harga saham ANTM terbaru, klik di sini.
20. BSDE (Bumi Serpong Damai Tbk)
- Harga per lembar: Rp880
- Harga per lot: Rp88.000
- Sektor: Properti & Real Estat
Untuk tahu harga saham BSDE terbaru, klik di sini.
21. INCO (Vale Indonesia Tbk)
- Harga per lembar: Rp3,920
- Harga per lot: Rp392.000
- Sektor: Barang Baku, Industri: Logam & Mineral
Untuk tahu harga saham INCO terbaru, klik di sini.
22. INDF (Indofood Sukses Makmur Tbk)
- Harga per lembar: Rp8,050
- Harga per Lot: Rp800.500
- Sektor: Barang Konsumen Primer, Makanan, & Minuman
Untuk tahu harga saham INDF terbaru, klik di sini.
23. BDMN (PT Bank Danamon Indonesia Tbk)
- Harga per lembar: Rp2,570
- Harga per lot: Rp257.000
- Sektor: Perbankan
Untuk tahu harga saham BDMN terbaru, klik di sini.
24. KLBF (Kalbe Farma Tbk)
- Harga per lembar: Rp1,380
- Harga per lot: Rp138.000
- Sektor: Kesehatan
Untuk tahu harga saham KLBF terbaru, klik di sini.
25. MYOR (PT Mayora Indah Tbk)
- Harga per lembar: Rp2,230
- Harga per lot: Rp223.000
- Sektor: Barang Konsumen Primer, Makanan, & Minuman
Untuk tahu harga saham MYOR terbaru, klik di sini.
Mau Untung dari Saham Blue Chip?
Nah, itulah penjelasan tentang apa saja saham blue chip dibawah Rp1 juta untuk 1 lot-nya. Kamu bebas membeli berapapun lot sesuai dengan dana milikmu.
Saham blue-chip cocok untuk kamu yang enggan menghadapi risiko tinggi tetapi tetap berpeluang untung besar. Lagipula, saham blue chip itu dimiliki oleh emiten dengan fundamental stabil dan sudah bereputasi baik di mata masyarakat, sehingga minim risiko.
Kamu bisa berinvestasi pada saham-saham blue chip tersebut melalui aplikasi saja, salah satunya InvestasiKu.
Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik. Klik di sini untuk lebih lanjut!
Sumber:
Akhmad, Irfan Maulana, dan Cacik Rut Damayanti. (2021). Perbedaan Saham Blue Chip dan Non Blue Chip: Analisis Volume Perdagangan dan Return Saham Atas Kebijakan Stock Split. Jurnal Bisnis STRATEGI, Vol 30(2).