Satu lagi perusahaan milik Barito Pacific Group yang melantai di BEI yakni PT Chandra Asri Group dengan kode CDIA.
Para investor sudah yakin untuk turut menanamkan dana mereka pada saham CDIA, sekalipun masih baru e-IPO.
Pasalnya, perusahaan milik Prajogo Pangestu memang selalu dikenal apik dalam fundamentalnya.
Tanpa basi-basi, langsung saja simak bagaimana profil, prospek bisnis, hingga alasan mengapa CDIA menerbitkan sahamnya kepada publik.
Profil Emiten CDIA
Melansir dari website resmi, Chandra Asri Group ini sudah berdiri sejak tahun 1992. Kala itu, bahkan menjadi satu-satunya perusahaan yang mengoperasikan naphtha cracker alias steam cracker dalam industri petrokimia.
Chandra Asri Group merupakan anak perusahaan dari Barito Pacific Group milik Prajogo Pangestu yang selalu dielu-elukan sebagai 9 naga.
Saat ini, pemegang saham utama di perusahaan ini adalah Siam Cement Group (SCG) asal Thailand.
Pada tahun 2024, perusahaan ini mulai melebarkan bisnis sebagai perusahaan solusi Energi, Kimia, dan Infrastruktur terkemuka di Asia Tenggara.
Sudah banyak mitra perusahaan Chandra Asri Group ini yang sama-sama berupaya memperkokoh pertumbuhan sektor energi, seperti Salim Group, EGCO Group, dan Compagnie Financière du Groupe Michelin.
Baca Juga: Kenapa Harga Saham Bisa Naik Turun? Berikut Ini Penjelasan Beserta Jenis-Jenisnya
Emiten CDIA Berada di Sektor Apa?
Chandra Asri Group ini bergerak di berbagai sektor seperti energi, logistik, kepelabuhan dan penyimpanan, hingga penyediaan air bersih.
Sektor Energi
Melalui anak perusahaannya yakni KCE, telah sukses menyediakan suplai tenaga listrik di sekitar wilayah KIK Cilegon dengan 216 industri, bisnis, hingga 1.609 pelanggan rumah tangga.
Hasil listrik dari perusahaan ini disalurkan melalui jaringan transmisi ke seluruh area KIK Cilegon dengan tegangan 150 kV, 20 kV, dan 30 kV terutama untuk kebutuhan rumah tangga.
Sektor Logistik
Melalui anak perusahaannya CSI dan MIM, turut bergerak di sektor jasa perkapalan khususnya untuk industri petrokimia dan migas.
Sementara itu anak perusahaannya SBL, bergerak di jasa logistik darat berupa jasa antar pulau, jasa angkutan laut, jasa ekspor impor, hingga jasa pengurusan kepabeanan.
Pada tahun 2025 ini, SBL telah memiliki 155 unit.
Sektor Kepelabuhan dan Penyimpanan
Melalui anak perusahaannya, RPU, menyediakan jasa operasi pelabuhan. Contohnya seperti bongkar muat barang dan jasa penyimpanan, berupa sewa tangki untuk produk kimia, migas, dan lainnya.
Sektor Penyediaan Air Bersih
Melalui anak perusahaannya, KTI, menjalankan kegiatan usaha di bidang penyediaan dan pengelolaan air bersih. Air ini diambil dari Sungai Cidanau dan Sungai Cipasauran.
KTI sukses menyuplai kebutuhan air untuk PDAM Gresik dengan kapasitas WTP 1.000 lps.
Mengapa PT Chandra Daya Investasi Menawarkan Sahamnya Pada Publik?
Melansir dari prospektus, seluruh dana dari penawaran saham CDIA kepada publik ini adalah untuk:
- Sekitar Rp871.758.125.000 akan disalurkan untuk modal anak perusahaan CSI dan MIM di sektor bisnis logistik, terutama pada pembelian kapal serta pembiayaan operasional.
- Sekitar Rp1.500.000.000.000 akan disalurkan untuk modal anak perusahaan CSP di bisnis pelabuhan dan penyimpanan, khususnya pada keperluan pembuatan tangki penyimpanan, pipa saluran ethylene, dan lainnya.
Prospek Bisnis Chandra Daya Investasi
Perusahaan ini punya prospek bisnis yang unggul di bidang energi, khususnya tenaga listrik. Mengingat listrik selalu menjadi energi yang paling digunakan masyarakat, sehingga permintaannya terus naik.
Lalu pada bisnis logistik, permintaan untuk kapal kargo curah air yang mengangkut minyak, gas, produk olahan, bahan kimia, terus meningkat. Hal ini menjadi bentuk respon terhadap naiknya ketergantungan ekonomi Indonesia pada impor.
Pada sektor kepelabuhan dan penyimpanan, turut terlihat pada meningkatnya kapasitas pelabuhan dan penyimpanan minyak mentah, gas, produk olahan, dan kimia. Hal ini juga sejalan dengan penguatan ekonomi rumah tangga.
Hal-Hal Terkait e-IPO CDIA
- Tanggal Penting:
- Masa Penawaran Awal: 19 - 24 Juni 2025
- Masa Penawaran Umum: 2 - 4 Juli 2025
- Tanggal Pencatatan di BEI: 8 Juli 2025
- Jumlah Penawaran Saham: 124.829.375 lot
- Harga Penawaran: Rp170 - Rp190
Baca Juga: IPO Saham - Pengertian dan Cara Membelinya
Mau Untung dari Saham yang Hendak IPO?
Nah, itulah penjelasan tentang saham CDIA dari PT Chandra Daya Investasi Tbk. yang menjadi salah satu unggulan dari Barito Group milik Prajogo Pangestu. Namun, berhubung saham CDIA ini masih e-IPO, maka belum bisa dilihat maupun dibeli di aplikasi InvestasiKu.
Tenang saja, jika ketinggalan untuk Masa Penawaran Awal, kamu bisa ikut membeli saat Masa Penawaran Umum yakni pada 2-4 Juli 2025.
Kamu bisa memantaunya lewat aplikasi InvestasiKu. Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya.
Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.