Kalau kamu membuka laman saham terdaftar di IDX, pasti akan menemukan sektor consumer cyclical dan consumer non-cyclical. Dua sektor tersebut sama-sama merefleksikan kelompok industri dalam perekonomian, tetapi bedanya terletak pada bagaimana siklus ekonomi yang terjadi.
Langsung saja simak apa perbedaan sektor consumer cyclical dan non-cyclical berikut ini!
7 Aspek Perbedaan Consumer Cyclical dan Non Cyclical
Definisi
Consumer Cyclical
Consumer cyclical adalah industri yang memproduksi dan mendistribusikan produk/jasa yang sifatnya sangat dipengaruhi oleh bagaimana kondisi ekonomi. Sering disebut sebagai barang konsumen non-primer.
Industri yang meliputi sektor ini adalah ritel, perhotelan, hiburan, mobil mewah, dan pariwisata. Beberapa industri tersebut jelas eksistensinya bergantung pada bagaimana perubahan ekonomi yang terjadi, dan juga rentan terhadap masalah keuangan.
Consumer Non-Cyclical
Consumer non-cyclical adalah industri yang memproduksi dan mendistribusikan produk/jasa yang secara umum dikonsumsi oleh masyarakat. Sering disebut sebagai barang konsumen primer.
Industri yang meliputi sektor ini adalah makanan, minuman, obat-obatan, produk pertanian, rokok, kebutuhan rumah tangga, dan perawatan peribadi. Berhubung sektor ini memproduksi barang primer, maka dalam keadaan ekonomi apapun tidak akan mempengaruhi harganya.
Sektor ini bersifat defensif dan mampu bertahan saat terjadi krisis.
Baca Juga: Yuk, Intip Apa Saja 35+ Harga Saham Termahal 2025 dengan Peluang Untung Besar!
Manfaatnya Terhadap Masyarakat
Consumer Cyclical
Sektor consumer cyclical berperan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan masyarakat. Sektor ini menyediakan produk atau layanan yang memenuhi keinginan dan gaya hidup modern.
Di sisi lain, adanya consumer cyclical juga menciptakan lapangan kerja, sehingga menjadi indikator dari kemajuan ekonomi.
Consumer Non-Cyclical
Berhubung produk sektor ini adalah barang primer, maka manfaatnya berupa memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi khususnya pada stabilitas pasokan makanan, minuman, dan produk kesehatan.
Sekalipun situasi ekonomi sedang gonjang-ganjing, tetapi jika sektor ini tetap terjaga maka kehidupan masyarakat bisa tetap berjalan.
Keterkaitan dengan Kondisi Ekonomi Makro
Consumer Cyclical
Seperti yang tertulis sebelumnya, sektor ini memproduksi barang dan jasa tersier. Jadi, permintaan produknya bergantung pada siklus ekonomi.
Saat ekonomi tumbuh kuat, daya beli masyarakat meningkat. Alhasil, masyarakat akan lebih banyak membeli barang-barang tersier seperti mobil, liburan, atau pakaian mewah.
Sebaliknya, saat ekonomi melambat atau resesi, belanja untuk barang-barang ini akan dikurangi sehingga kinerja perusahaan menurun.
Consumer Non-Cyclical
Sektor yang memproduksi barang dan jasa primer ini tentu akan stabil pada kondisi ekonomi apapun yang sedang terjadi. Masyarakat akan tetap membeli makanan, minuman, produk kebersihan, atau obat-obatan bahkan saat terjadi resesi.
Prospek Bisnis
Consumer Cyclical
Prospek sektor ini berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya beli, dan tren gaya hidup. Seiring dengan digitalisasi dan kemudahan berbelanja di e-commerce, maka prospek sektor consumer cyclical ini akan turut meningkat.
Terlebih lagi adanya ajakan dari influencer di sosial media yang mempengaruhi keinginan membeli barang-barang tersier一sekalipun tidak butuh-butuh amat.
Consumer Non-Cyclical
Prospek sektor ini justru stabil. Selama populasi terus tumbuh, permintaan untuk kebutuhan primer tentu tidak akan pernah hilang.
Terlebih lagi adanya inovasi produk, efisiensi rantai pasokan, dan penetrasi pasar yang lebih luas menjadi kunci pertumbuhan sektor ini.
Melansir dari jurnal penelitian Nilai Tambah Modal Manusia dan Keberlangsungan Bisnis Perusahaan Sektor Consumer Non-Cyclicals, indeks sektor ini justru memiliki tingkat return saham yang lebih tinggi yakni 05,77% untuk consumer, 148,57% untuk IHSG, dan 103,5% untuk LQ-45.
Baca Juga: Daftar Saham Indeks LQ45 dan Perbedaannya dengan Blue Chip (Update Agustus 2025)
Tantangan Bisnis
Consumer Cyclical
Jika kamu tertarik berinvestasi di sektor ini, maka harus menghadapi volatilitas tinggi. Artinya, saham-saham sektor consumer cyclical bisa naik tajam saat ekonomi kuat, tapi bisa juga langsung jatuh drastis saat terjadi resesi.
Risiko utama dari saham sektor ini adalah ketidakpastian ekonomi. Jika kamu investor pemula, maka harus belajar memprediksi titik balik siklus ekonomi.
Consumer Non-Cyclical
Meskipun stabil, tantangan utama sektor ini adalah pertumbuhan yang cenderung lambat.
Yap, saham-saham dari sektor ini biasanya tidak memberikan return besar一jika dibandingkan dengan saham energi. Tantangan lainnya adalah persaingan ketat dan fluktuasi harga bahan baku.
Sebagai investor, kamu harus waspada terhadap perubahan tren konsumen dan inovasi produknya.
Contoh Barang
Consumer Cyclical
Ada banyak contoh barang sektor consumer cyclical yang kamu temui sehari-hari, yakni:
- Tiket liburan
- Tiket pesawat
- Penginapan hotel
- Mobil mewah dan suku cadangnya
- Pakaian model terkini
- Perabotan model terkini
- Barang-barang mewah
- Tiket bioskop
- Gadget terbaru
- Aksesoris gadget
Consumer Non-Cyclical
Ada banyak contoh barang sektor consumer non-cyclical yang kamu temui sehari-hari, yakni:
- Sembako
- Minuman
- Obat-obatan
- Pasta gigi
- Sabun mandi
- Rokok (tembakau)
- Ritel
Contoh Emiten dan Sahamnya
Consumer Cyclical
Berikut contoh emiten dan saham yang bergerak di sektor consumer cyclical. Untuk tahu harga sahamnya, klik kode saham.
- Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. - ACES
- Astra Otoparts Tbk. - AUTO
- Erajaya Swasembada Tbk. - ERAA
- Mitra Adiperkasa Tbk. - MAPI
- Global Mediacom Tbk. - BMTR
- Media Nusantara Citra Tbk. - MNCN
- Surya Citra Media Tbk. - SCMA
- Ramayana Lestari Sentosa Tbk. - RALS
- MD Entertainment Tbk. - FILM
- Sinar Eka Selaras Tbk. - ERAL
Consumer Non-Cyclical
Berikut contoh emiten dan saham yang bergerak di sektor consumer non-cyclical. Untuk tahu harga sahamnya, klik kode saham.
- Astra Agro Lestari Tbk. - AALI
- Sumber Alfaria Trijaya Tbk. - AMRT
- Eagle High Plantations Tbk. - BWPT
- Charoen Pokphand Indonesia Tbk. - CPIN
- Gudang Garam Tbk. - GGRM
- Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. - ICBP
- Japfa Comfeed Indonesia Tbk. - JPFA
- Mayora Indah Tbk. - MYOR
- Salim Ivomas Pratama Tbk. - SIMP
- Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. - GOOD
Baca Juga: Saham GGRM - Profil Emiten, Kinerja Keuangan, Riwayat Dividen, dan Prospek Bisnisnya
Tabel Perbedaan Consumer Cyclical dan Non Cyclical
Supaya lebih paham, cermati tabel perbedaan kedua sektor tersebut berikut ini!
Karakteristik |
Sektor Consumer Cyclical |
Sektor Consumer Non-Cyclical |
Definisi |
Perusahaan yang produk dan jasanya sangat sensitif terhadap siklus ekonomi. |
Perusahaan yang produk dan jasanya esensial dan permintaannya stabil, terlepas dari kondisi ekonomi. |
Kebutuhan Konsumen |
Barang dan jasa non-esensial atau "tersier" (misalnya, barang mewah, hiburan). |
Barang dan jasa esensial atau "primer" (misalnya, makanan, obat-obatan). |
Kinerja Ekonomi |
Kinerja cenderung naik saat ekonomi tumbuh dan turun saat resesi. |
Kinerja cenderung stabil dan defensif, bahkan saat ekonomi melambat. |
Volatilitas Saham |
Lebih volatil, karena harganya sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar dan kondisi ekonomi. |
Kurang volatil, menawarkan stabilitas bagi investor. |
Potensi Keuntungan |
Potensi capital gain lebih tinggi saat ekonomi booming. |
Potensi dividen lebih stabil dan cocok untuk investasi jangka panjang. |
Contoh Barang |
Ritel fashion, otomotif, maskapai penerbangan, hotel, restoran, elektronik. |
Makanan & minuman, produk kebersihan, farmasi, tembakau. |
Baca Juga: Bisnis Retail - Pengertian, Jenis, dan Contohnya di Sekitarmu
Mau Untung dari Saham Consumer Cyclical dan Non Cyclical?
Nah, itulah penjelasan tentang apa saja saham sektor consumer cyclical dan non-cyclical yang keduanya sama-sama tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Namun, saham sektor non-cyclical cenderung lebih stabil karena bersifat defensif dan bertahan saat resesi.
Jika kamu tertarik pada saham non-cyclical, bisa berinvestasi pada saham AALI, ICBP, SIMP, dan lainnya. Sementara jika kamu lebih suka pada saham cyclical, bisa saja berinvestasi pada saham ERAA, FILM, AUTO, dan lainnya.
Semua itu bisa kamu investasikan melalui aplikasi InvestasiKu. Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya.
Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.