Daftar Isi
Apa Itu Saham Gorengan?
Saham gorengan adalah saham dengan market cap rendah yang harganya dikendalikan oleh bandar saham dengan tujuan tertentu.
Biasanya, harga saham gorengan gampang naik, tapi juga gampang turun.
Penggorengan saham adalah praktik ilegal di mana sekelompok investor (termasuk beberapa yang memiliki saham dalam suatu perusahaan) bekerja sama untuk meningkatkan harga saham perusahaan secara buatan.
Ciri-Ciri Saham Gorengan
Ciri saham gorengan ada 6 guys, yang pertama:
1. Pergerakan Harga Gak Wajar
BEI melaksanakan pengawasan aktif terhadap saham yang bergerak liar selama lebih dari dua hari. Radar otoritas bursa bisa memberi kamu informasi dari ciri saham gorengan karena ada aktivitas yang tidak wajar (UMA).
Hal ini dapat berpotensi mengganggu terselenggaranya perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien. Meskipun, Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
2. Market Cap Rendah
Market cap saham gorengan tidak sampai Rp1 triliun. Karena market capnya rendah, bandar jadi mudah mengendalikan harganya.
Baru ARA, ditinggal sebentar udah ARB saham nya.
3. Kenaikan Harga Gak Sebanding Dengan Kinerja
Perusahaan ini umumnya tidak memiliki rekam jejak yang terbukti mengenai operasi, produk, aset, atau pendapatan. Oleh karena itu, berinvestasi di perusahaan semacam itu sangat berisiko.
4. Mencerminkan Citra Buruk Perusahaan
Pada beberapa kasus, ketika perusahaan memiliki masalah, mereka akan cenderung mempengaruhi harga. Bandar akan memanfaatkan peluang tersebut untuk menggerakan harga agar aktif dengan modal besar.
Di sisi lain, perusahaan saham gorengan sering memperoleh profit yang tidak wajar. Dibandingkan dengan realita fundamentalnya. Kamu juga harus waspada jika ada emiten yang langganan disuspend oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
5. Likuiditas rendah
Ini artinya, saham gorengan susah diperjual-belikan.
Skema pump and dump adalah penipuan perdagangan yang populer untuk memikat investor agar membeli saham. Sejumlah besar saham gorengan dibeli seiring kenaikannya.
Begitu investor lain terburu-buru membeli saham (FOMO), para bandar menjual saham mereka. Begitu pasar menyadari bahwa tidak ada alasan mendasar untuk kenaikan saham, investor akan terburu-buru untuk menjual ketika sedang mengalami kerugian besar.
6. Rebahan / Saham Gocap
Banyak yang "rebahan", tidak ada pergerakan harga, cenderung flat dalam jangka waktu panjang. Sesekali naik drastis karena ada pembelian besar-besaran oleh bandar untuk memancing ritel.
Gimana Sih, Cara Bandar Menggoreng Saham?
Biasanya gini:
- Membeli saham tersebut secara besar-besaran
- Menciptakan permintaan buatan
- Kemudian menjualnya dengan harga yang jauh lebih tinggi ke investor lainnya yang tertarik.
Tindakan ini dapat menipu investor lain yang membeli saham tersebut dengan harapan mendapatkan keuntungan, namun sebaliknya mereka mungkin mengalami kerugian ketika harga saham turun kembali setelah penggorengan saham berakhir.
Penting!: Pelajari 4 Fase Saham, Supaya Kamu Ketipu Bandar!
Saham gorengan memang berisiko tinggi, tapi banyak yang suka juga! Kamu mau tau ngga,
Gimana Cara Cuan dari Saham Gorengan?
1. Analisis Fundamental
Jenis analisis ini bisa diterapkan sebagai dasar untuk menemukan perbandingan harga saham, yang dikategorikan sebagai saham undervalued atau overvalued.
Untuk menggunakan analisis fundamental, kamu bisa terapkan dengan beberapa acuan berikut ini:
- Data historis (Memeriksa kinerja saham di masa lalu)
- Cek informasi perusahaan (publik): Cek bagaimana informasi tentang perusahaan terkait di publik, termasuk pengumuman yang dibuat oleh manajemen, hingga opini tentang perusahaan.
- Informasi perusahaan (non publik): Acuan ini, kebalikan dari informasi perusahaan di publik, di mana informasi tidak diketahui publik, namun bermanfaat untuk mengetahui gaya kepemimpinan perusahaan, dalam menangani krisis.
2. Analisis Teknikal
Analisis teknikal adalah sebuah metode analisis saham yang menggunakan grafik harga dan volume perdagangan untuk mengidentifikasi pola dan tren harga masa lalu dan memprediksi arah harga di masa depan.
Beberapa indikator yang sering digunakan dalam analisis teknikal termasuk moving average, MACD, RSI, dan Bollinger Bands.
Namun, perlu diingat bahwa analisis teknikal bukanlah metode yang bisa diandalkan sepenuhnya dalam memilih saham atau membuat keputusan investasi.
3. Bandarmology
Cara cari cuan dari saham gorengan selanjutnya adalah memahami konsep bandarmology, sehingga kamu bisa menyikapi pergerakan harga saham.
Berikut beberapa modus yang biasa dilakukan bandar:
- Membalikan teori klasik: Biasanya, investor selalu percaya jika bid banyak, maka harga saham cenderung naik. Namun, teori bandarmologi bisa dipatahkan, karena bisa banyak, bisa dibuat semu.
- Menjebak dengan orderan palsu: Biasanya, bandar yang punya modal besar akan membuat bid seakan-akan tebal, sehingga investor kecil ikut antri, dan membuat harga jadi naik.
- Jurus menggulung badai: Biasanya bandar akan menaikan harga saham, dan menjual portofolio. Nah, saat harga naik, lalu ritel ikut beli, maka bandar-bandar akan menjual sahamnya.
5 Jurus Anti Guyur Bandar!
- Cek posisi bid dan offer
- Cek posisi order book
- Perhatikan adanya transaksi yang berulang
- Cari posisi bid/offer terbanyak
- Perhatikan broker yang melakukan transaksi
Tidak hanya itu, kamu juga harus paham siklus saham, kapan saham akan akumulasi, mark up, distribusi, hingga mark down. Untuk apa? Agar kamu bisa melihat pergerakan harga saham, dengan lebih akurat.