BY Estrin Vanadianti Lestari - 13 May 2022 1:15AM - 6 MINS READ
Saham gorengan adalah saham dengan market cap rendah yang harganya dikendalikan oleh bandar saham dengan tujuan tertentu.
Biasanya, harga saham gorengan gampang naik, tapi juga gampang turun.
Penggorengan saham adalah praktik ilegal di mana sekelompok investor (termasuk beberapa yang memiliki saham dalam suatu perusahaan) bekerja sama untuk meningkatkan harga saham perusahaan secara buatan.
Ciri saham gorengan ada 6 guys, yang pertama:
BEI melaksanakan pengawasan aktif terhadap saham yang bergerak liar selama lebih dari dua hari. Radar otoritas bursa bisa memberi kamu informasi dari ciri saham gorengan karena ada aktivitas yang tidak wajar (UMA).
Hal ini dapat berpotensi mengganggu terselenggaranya perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien. Meskipun, Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Market cap saham gorengan tidak sampai Rp1 triliun. Karena market capnya rendah, bandar jadi mudah mengendalikan harganya.
Baru ARA, ditinggal sebentar udah ARB saham nya.
Perusahaan ini umumnya tidak memiliki rekam jejak yang terbukti mengenai operasi, produk, aset, atau pendapatan. Oleh karena itu, berinvestasi di perusahaan semacam itu sangat berisiko.
Pada beberapa kasus, ketika perusahaan memiliki masalah, mereka akan cenderung mempengaruhi harga. Bandar akan memanfaatkan peluang tersebut untuk menggerakan harga agar aktif dengan modal besar.
Di sisi lain, perusahaan saham gorengan sering memperoleh profit yang tidak wajar. Dibandingkan dengan realita fundamentalnya. Kamu juga harus waspada jika ada emiten yang langganan disuspend oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ini artinya, saham gorengan susah diperjual-belikan.
Skema pump and dump adalah penipuan perdagangan yang populer untuk memikat investor agar membeli saham. Sejumlah besar saham gorengan dibeli seiring kenaikannya.
Begitu investor lain terburu-buru membeli saham (FOMO), para bandar menjual saham mereka. Begitu pasar menyadari bahwa tidak ada alasan mendasar untuk kenaikan saham, investor akan terburu-buru untuk menjual ketika sedang mengalami kerugian besar.
Banyak yang "rebahan", tidak ada pergerakan harga, cenderung flat dalam jangka waktu panjang. Sesekali naik drastis karena ada pembelian besar-besaran oleh bandar untuk memancing ritel.
Biasanya gini:
Tindakan ini dapat menipu investor lain yang membeli saham tersebut dengan harapan mendapatkan keuntungan, namun sebaliknya mereka mungkin mengalami kerugian ketika harga saham turun kembali setelah penggorengan saham berakhir.
Penting!: Pelajari 4 Fase Saham, Supaya Kamu Ketipu Bandar!
Saham gorengan memang berisiko tinggi, tapi banyak yang suka juga! Kamu mau tau ngga,
1. Analisis Fundamental
Jenis analisis ini bisa diterapkan sebagai dasar untuk menemukan perbandingan harga saham, yang dikategorikan sebagai saham undervalued atau overvalued.
Untuk menggunakan analisis fundamental, kamu bisa terapkan dengan beberapa acuan berikut ini:
Analisis teknikal adalah sebuah metode analisis saham yang menggunakan grafik harga dan volume perdagangan untuk mengidentifikasi pola dan tren harga masa lalu dan memprediksi arah harga di masa depan.
Beberapa indikator yang sering digunakan dalam analisis teknikal termasuk moving average, MACD, RSI, dan Bollinger Bands.
Namun, perlu diingat bahwa analisis teknikal bukanlah metode yang bisa diandalkan sepenuhnya dalam memilih saham atau membuat keputusan investasi.
Cara cari cuan dari saham gorengan selanjutnya adalah memahami konsep bandarmology, sehingga kamu bisa menyikapi pergerakan harga saham.
Berikut beberapa modus yang biasa dilakukan bandar:
Tidak hanya itu, kamu juga harus paham siklus saham, kapan saham akan akumulasi, mark up, distribusi, hingga mark down. Untuk apa? Agar kamu bisa melihat pergerakan harga saham, dengan lebih akurat.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Harga, Rute, Cara Naik, & Waktu Tempuh
artikelRI Punya Pabrik Nikel Sulfat Terbesar Milik NCKL, Tertarik Beli?
artikelSaham GIAA Anjlok, Tapi Laba Naik
glimpse25+ Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia Terdaftar BEI
artikelFranchise Teh Poci Mulai dari Rp8 jutaan Aja, Mau?
artikel
InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas
Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002,
Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790
Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080
© 2021 InvestasiKu. All rights reserved.
InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan